Muhammad Holid
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanggulangan Pandemi Covid 19 Untuk Mengurangi Penyebaran di Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur Tahun 2021/2022 Riyan Fenando; Lisa Apriara; Novita Indah Sari; Erwin Saputraji; Dita Miranti; Muhammad Holid; Endang Komalasari; Eka Satria Gunawan; Septina Putri Indah Sari; Fahruddin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.445 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1503

Abstract

Universitas Mataram (UNRAM) menjadikan KKN sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler wajib bagi seluruh mahasiswa program S1. Sebagai bentuk pendidikan, KKN menjadi suatu cara dalam memberikan pengalaman belajar pada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi masalah serta menangani permasalahan yang dihadapi di suatu desa. Berdasarkan hal tersebut, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Ganjil Tahun 2021 Universitas Mataram di Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kabupaten Lombok Timur dengan judul Penanggulangan Pandemi Covid 19 Untuk Mengurangi Penyebaran Di Didesa Korleko, KKN Tematik merupakan program yang diadakan setiap tahun di Universitas Mataram. Salah satu KKN Tematik Unram dilaksanakan di Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Desa Korleko adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur. Desa Korleko dihuni oleh penduduk asli secara turun menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya sejak ratusan tahun lalu. Jumlah penduduk Desa Korleko pada tahun 2016 yaitu sebanyak 6.765 jiwa dengan 2.894 kk. Luas wilayah Desa Korleko yaitu 942,63 ha, dengan wilayah pemukiman penduduk terletak antara 1,5 sampai 3 km dari tepi pantai (Selat Alas) ke arah Barat. Desa korleko terdiri dari 7 (tujuh) dusun/gubuk yaitu Gubuk Pande, Gubuk Masjid, Gubuk Lauk, Gubuk Pedaleman, Gubuk Timuk, Gubuk Baret dan Dasan Leko’. Pada desa tersebut dilaksanakan program kerja yang telah dibuat oleh mahasiswa dengan persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan permasalahan dan potensi yang ada di desa tersebut.
Principals’ Role in the Application of Reward and Punishment Systems for Promoting Student Discipline in Pesantren-Based Schools Muhammad Holid; Fathor Rozi; Baharun, Hasan
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i1.877

Abstract

This study aims to examine the role of the principal in building student discipline through the reward-and-punishment approach in Islamic boarding schools. This study uses a qualitative approach of the phenomenological type, where researchers use interviews, observations and documentation. Data analysis is done through data reduction, presentation, and conclusion. The study results indicate that the principal not only carries out administrative functions but is also actively involved in students' transformative academic and character development. As an Instructional Leader, the principal fosters learning, provides supervision and builds a coaching system that integrates academics and discipline. In the role of Role Model, the principal’s exemplary attitude, discipline, and spirituality have proven effective in forming a positive culture collectively. As a Manager and Policy Maker, the principal designs a systematic reward and punishment policy based on Islamic boarding school values and is dialogical. Meanwhile, the role of a Motivator is carried out through a personal, affirmative, and inspirational approach that builds the spirit of teachers and students. The discussion results show that these four roles strengthen each other and contribute to forming an educational and sustainable disciplinary climate. This study provides implications regarding the importance of contextual, participatory, and humanistic principal leadership in managing value-based schools.