Kesiapsiagaan masyarakat akan kemungkinan terjadinya bencana alam sangat diperlukan untuk meminimalisir resiko terkena dampak dari bencana alam. Oleh karena Desa Tanjung Luar berada diwilayah pesisir pantai, potensi akan terjadinya bencana alam seperti Gempa Bumi, Tsunami dan lain-lain bisa dikatakan cukup tinggi. Masalah terkait Kebencanaan ini merupakan sesuatu yang memerlukan penanganan khusus dan harus segera ditangani.. Pengembangan desa Tanjung Luar sebagai Desa Tanggap Bencana melibatkan beberapa mitra, termasuk BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur, Pemerintah Desa dan masyarakat, tokoh Pemuda-Pemudi serta Anak-anak se-desa Tanjung Luar. Metode yang digunakan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam seperti (1) sosialisasi, mitigasi dan simulasi pertolongan pertama pada korban kebencanaan (2) pembentukan relawan kebencanaan, dan (3) pembuatan peta dan plang jalur evakuasi. Hasil dari program kegiatan ini adalah terbentuknya relawan dan plang jalur evakuasi untuk memudahkan maryarakat menemukan titik kumpul sementara. Kesiapsiagaan yang dilakukan mampu memberikan pemahaman terkait kesiapsiagaan masyarakat dan dapat meminimalisir resiko terkena dampak akibat bencana alam.