Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Anemia dan Retensio Plasenta dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Zuitasari, Andini
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 3 No 1 (2025): Journal of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.119 KB) | DOI: 10.54816/jhs.v1i2.350

Abstract

Retention of the placenta is the retention or not delivery of the placenta until or more than 30 minutes after the baby is born. Most of the disruption of placental detachment is caused by impaired uterine contractions. Bleeding is responsible for 28% of maternal deaths, one of the causes of maternal death in most cases of bleeding in the puerperal mass that occurs due to retained placenta, so it is necessary to do good and correct handling efforts that can be realized by efforts to improve the skills of health workers, especially in childbirth assistance. Objective: to determine the relationship between anemia and retained placenta with the incidence of postpartum hemorrhage. This study used a quantitative analytical survey research design using a cross sectional approach where the independent and dependent variables were. The sample of this study used a random sampling technique method. The sample of this study amounted to 156 respondents. Data analysis was carried out in two stages, namely univariate analysis and bivariate analysis with Chi-square statistical test. The results of the bivariate analysis found that there was a relationship between anemia (p value = 0.001) and the incidence of postpartum. The suggestions are expected to be taken into consideration in decision making, can improve the quality of service and especially regarding the incidence of postpartum hemorrhage. Keywords: Anemia, Placental Retention, and Post Partum Bleeding
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil di Puskemas Pembina Palembang Tahun 2022 Meliani, Meliani; Zuitasari, Andini; Sari, Puspita
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 6, No 1 (2022): IMJ (Indonesia Midwifery Journal) September 2022 - Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v6i1.8360

Abstract

Masalah gizi pada bayi dan anak disebabkan kebiasaan pemberian ASI dan MP-ASI yang tidak tepat (kuantitas dan kualitas). Selain itu, para ibu kurang menyadari bahwa sejak bayi berusia lebih dari 6 bulan sudah memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap ibu dan dukungan keluarga terhadap ketepatan pemberian MP-ASI. Data Dinkes Provinsi Sumatera Selatan tentang cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2020 sebesar 52,71% masih dibawah target rencana strategi sebesar 64%. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak usia lebih dari 6 bulan - 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pematang Panggang II tahun 2022 adalah 135 orang. Sampel diambil menggunakan tehnik Simple Random Sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 57 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap ibu dan dukungan keluarga secara simultan dengan ketepatan pemberian MP-ASI, dengan nilai masing-masing variabel pengetahuan (p=<0,001), sikap ibu (p=<0,001), dukungan keluarga (p=<0,001). Disarankan agar ibu balita menambah pengetahuan dan mempertahankan sikap positif terhadap ketepatan pemberian MP-ASI, selain itu, tenaga kesehatan juga harus mensosialisasikan tentang dukungan keluarga terhadap ketepatan pemberian MP-ASI.
HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN, JARAK TEMPUH DAN PEKERJAAN DENGAN PELAKSANAAN CONTINUITY OF CARE Fitriani, Desi; Arif, Ahmad; Riski, Merisa; Zuitasari, Andini
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.1975

Abstract

 Continuity of care merupakan pelayanan yang tercapai ketika terjalinnya hubungan secara berkelanjutan antara seorang klien dan bidan, memberikan pelayanan secara menyeluruh di mulai dari masa prakonsepsi, selama kehamilan, proses persalinan, perawatan BBL, nifas  dan KB pasca salin yang dilakukan oleh tenaga kesehatan professional. Diketahui Hubungan kepemilikan Jaminan Kesehatan, Jarak Tempuh Dan Pekerjaan secara simultan Dengan Pelaksanaan Continuity Of Care di TPMB. Jenis penelitian ini penelitian observasional yang bersifat analitik dengan desain atau pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berjumlah 53 responden. Sampel menggunakan Teknik total sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 53 responden. Jenis data menggunakan data primer, variabel dependen adalah Pelaksanaan Continuity Of Care, variabel independent kepemilikan Jaminan Kesehatan, Jarak Tempuh Dan Pekerjaan. Hasil penelitian bivariat hubungan kepemilikan Jaminan Kesehatan, Jarak Tempuh Dan Pekerjaan dengan Pelaksanaan Continuity Of Care berdasarkan uji statistik chi square kepemilikan Jaminan Kesehatan p-value 0,050 ≤ 0,05, jarak tempuh p-value 0,019 ≤0,05 dan pekerjaan p-value 0,006≤ 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan kepemilikan Jaminan Kesehatan, Jarak Tempuh Dan Pekerjaan dengan Pelaksanaan Continuity Of Care Di TPMB Kelurahan Sekar Jaya Kota Baturaja Oku Tahun 2023. Adapun saran untuk bidan di TPMB diharapkan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya asuhan kebeidanna berkelanjutan mulai dari hamil, bersalin, BLL, Nifas dan KB pasca salin, sehingga dapat meminimalisir intervensi pada ibu tersebut.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imuninasi Dasar pada Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin Sartika, Susi Susanti Sari; Mastina, Mastina; Handayani, Sri; Zuitasari, Andini
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.1995

Abstract

World Health Organization (2019), imunisasi atau vaksinasi adalah cara sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi seseorang dari penyakit berbahaya, sebelum bersentuhan dengan agen penyebab penyakit. imunisasi bertujuan memberi perlindungan terhadap kelompok rentan terutama bayi dan balita dari penularan penyakit. Faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar diantaranya pengetahuan, sikap, dukungan suami dan peran kader. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita di wilayah kerja  Puskesmas Ulak Paceh Kecamatan Lawang wetan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2023. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi dan balita yang tercantum di rekam medik Puskesmas Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2023 dengan Jumlah Sampel Sebanyak 78 Ibu. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling. Hasil Penelitian didapakan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0,000 dan OR = 22.222), Sikap (p-value = 0,000 dan OR = 44.650), Dukungan Suami (p-value = 0,014 dan OR = 4,286), Peran Kader (p-value = 0,014 dan OR = 4,285) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi dan balita di Puskesmas Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2023. Saran diharapkan kepada tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap dengan cara memberikan penyuluhan. Kepada ibu agar membawa anaknya keposyandu ataupun puskesmas untuk mendapatkan imunisasidasar lengkap serta diharapkan juga supaya ibu tidak enggan untuk bertanya tentang masalah imunisasi kepada petugas kesehatan.