Toto Margiyono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KORELASI NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DENGAN LAKON SEMAR MBANGUN KAHYANGAN Toto Margiyono; Dewi Ayu Wisnu Wardani
Widya Aksara Vol 27 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbit Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54714/widyaaksara.v27i1.175

Abstract

Eksistensi Wayang Kulit tetap bertahan meskipun masyarakat kita telah berada dalam masa globalisasi. Hal ini terbukti dengan dipentaskannya wayang kulit dalam berbagai jenis acara. Cerita yang ditampilkan secara garis besar berasal dari epos Ramayana dan Mahabharata. Cerita Carangan merupakan cerita yang digali dari tempat dimana wayang itu dipentaskan. Lakon Semar Mbangun Kahyangan salah satu cerita carangan yang berkembang dan masih dipentaskan oleh dalang – dalang di Jawa. Lakon ini mengisahkan Ki Lurah Semar akan membangun kahyangan dengan sarana Jimat Kalimasada. Maksud Ki Lurah Semar membuat marah Bhatara Guru sebagai penguasa kahyangan mengira bahwa Ki Lurah Semar akan melengser kedudukannya sebagai Raja di Kahyangan. Ki Lurah Semar membantah semua tuduhan Bhatara Guru, dan menyampaikan bahwa kahyangan yang akan dibangun adalah kahyangan bathinnya. Struktur lakon Semar Mbangun Kahyangan terdiri dari Tancep Kayun,Jejeran Raja dan Kedhatonan, paseban jawi,jaranan,perang gagal, goro goro, adegan bambangan, perang kembang, jejer manyuro, jejer sintren dan perang brubuh. Nilai pendidikan Agama Hindu terdiri dari nilai pengabdian, nilai keadilan, nilai kerukunan, nilai etika dan nilai religius. Lakon Semar Mbangun Kahyangan pada intinya mengandung amanat bahwa antara dunia lahir dan dunia bathin memerlukan keseimbangan. Oleh sebab itu perlu penyelarasan sehingga kehidupan manusia akan mendapatkan ketentraman, kebahagiaan dan kemakmuran sesuai dengan tujuan Agama Hindu Mokshartam Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru Agama Hindu Di Kota Surakarta I Wayan Tudy Subawa; Toto Margiyono; Putu Budiadnya
Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu Vol 29 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbit Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54714/widyaaksara.v29i1.260

Abstract

Proses profesionalisme guru agama Hindu di Kota Surakarta mampu mengimplementasikan berbagai teori dan metodelogi dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, menunjukkan ada keragaman tingkat profesionalisme. Dengan kondisi ini maka profesinalitas guru agama Hindu di Kota Surakarta harus lebih dikembangkan hingga pada tataran yang lebih subtantif melalui upaya-upaya rekayasa manejerial. Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia (guru agama Hindu di Kota Surakarta) hingga saat ini belum dapat berjalan secara baik, hal ini dikarenakan kebijakan strategis yang dilakukan oleh kepala sekolah ditempat para guru agama Hindu mengajar kurang memperhatikan keperluan pendukung (sarana dan prasarana belajar agama Hindu). Strategi yang diterapkan dalam mengembangkan profesionalitas guru agama Hindu di kota Surakarta lebih menggunakan pendekatan informal dalam konteks mikro institusonal. Sedangkan pola pengembangan yang diterapkan lebih menggunakan pola in the job site, dalam banyak hal masih belum menunjukkan upaya yang terencana secara sistemik.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPACARA PANGGIH MANTEN GAGRAG SURAKARTA DI DESA DOMPYONGAN KABUPATEN KLATEN Shinta Tyas Pratisthita; Toto Margiyono
Jawa Dwipa Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbit Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54714/jd.v5i1.90

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskrepsikan nilai Pendidikan karakter yangterkandung dalam upaca panggih pengantin adat Jawa. Penelitian ini dilakukan di DesaDompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Sumber data dari penelitian ini yaituinforman dari pakar budaya yang ada di Desa Dompyongan. Pengambilan data menggunakanin-depth interview. Uji validitas menggunakan Teknik triangulasi teori dan triangulasi sumberdata. Dari hasil analisis data ditemukan nilai Pendidikan karakter yang terkandung dalamupacara panggih manten gagrag Surakarta di Desa Dompyongan. Pendidikan yaitu religious,kejujuran, toleransi, tanggung jawab, peduli lingkungan, dan peduli sosial. Nilai Pendidikankarakter tersebut sangatlah penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena dapatmembentuk karakter generasi muda dan menjadikan generasi muda Jawa mencintai danmenghargai budayanya.