Agama dalam upaya peningkatan kinerja pegawai. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Tengah yang berjumlah 47 orang dan dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka sampel yang diambil seluruh jumlah populasi sebanyak 47 orang. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh budaya kerja Kementerian Agama dalam upaya peningkatan kinerja pegawai yang dapat dilihat dari adanya peningkatan pencapaian kerja melebihi yang ditargetkan disetiap jenis kegiatan. Untuk melihat hubungan diperoleh korelasi dengan tingkat korelasi kuat sebesar=0,751. Untuk melihat pengaruhnya diperoleh koefisien determinasi sebesar 56,4%, hal ini berarti bahwa yang terjadi pada variasi variabel terikat (peningkatan kinerja) sebesar 56,4% ditentukan oleh variabel bebas (budaya kerja) dan sisanya sebesar 43,6% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, seperti variabel kepemimpinan, kualitas sumber daya manusia, komitmen kerja, dan lainnya. Berdasarkan model regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi Y=13,029+0,723X. Hal ini berarti bahwa terjadi pengaruh variabel terikat (peningkatan kinerja) ditentukan oleh variabel bebas (budaya kerja) dengan koefisien regresi sebesar 0,723, apabila ditambahkan satu satuan variabel X (budaya kerja) atau nilai tertentu maka variabel Y (peningkatan kinerja) akan ikut bertambah dikalikan dengan nilai tertentu tersebut. Dari uji hipotesis diperoleh nilai t hitung> dari nilai t tabel (7,634> 2.014) maka hipotesis alternatif (Ha) diterima, jadi hipotesis yang diajukan pada BAB I dapat Diterima. Kata Kunci: Budaya Kerja dan Kinerja