This research aimed todescribe the skills of hipotesist and communication on colloidal material with application of guided inquiry learning model for high, medium, and low cognitive groups students. The subjects were XI Science 1 of Swadhipa Natar South Lampung 2012/2013. This research waspreexperimental research design with one-shot case study. It used descriptive analysis. Based on the analysis, it can be concluded that the students skill in hipotesist, in high group, 80% was excellent; and 20% good. In medium group, 16,67% was excellent;and 83,33% good. In the low group, 10% was good; and 90% was enough. For the students skill of communicating, in high group, 60% was excellent; and 40% good. In medium group, 25% excellent; 58,33% good; and 16,67% enough. In the low group, 30% good; and 70% enough. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan merumuskan hipotesis dan mengkomunikasikan siswa pada materi koloid dengan model inkuri terbimbing kelompok kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Subyek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA1 SMA Swadhipa Natar tahun ajaran 2012/2013. Penelitian inimerupakanpre-eksperimen dengan desain penelitian one-shot case study. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis pada :kelompok tinggi 80% siswa berkriteria sangat baik, dan 20% baik;kelompok sedang 16,67% berkriteria sangat baik,dan 83,33% baik;kelompok rendah 10%berkriteria baik, dan90%cukup.Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan pada :kelompok tinggi 60% siswa berkriteria sangat baik, dan 40%baik;kelompok sedang 25% berkriteria sangat baik,58,33% baik, dan 16,67% cukup; kelompok rendah 30% berkriteria baik, dan 70 %cukup.Kata kunci : inkuiri terbimbing, mengkomunikasikan, merumuskan hipotesis