La Arua, Afudin
Universitas Muslim Buton

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru yang Berkemampuan Tinggi dalam Memecahkan Kontekstual Afudin La Arua; Samron Samron
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpm.v13i1.24205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah mahasiswa calon guru yang berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini yaitu mahasiswa calon guru Program Studi Pendidikan Matematika Unidayan Bau-bau yang berkemapuan matematika tinggi. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui tugas berupa pemberian soal  kepada subjek penelitian. Prosedur tugas ini adalah mahasiswa diberikan soal dalam waktu yang telah ditentukan peneliti, kemudian dilakukan wawancara sebelum dan setelah mahasiswa mengerjakan soalyang diberikan. Tehnik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga aktivitas secara berkelanjutan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam memecahkan masalah kontekstual pada tahap memahami masalah, yaitu menyajikan kembali apa yang diketahui dan ditanyakan. Tahap merencanakan yaitu membuat model matematika, membuat tabel, menentukan fungsi kendala dan fungsi objektif. Tahap menyelesaikan  masalah yaitu menggambar grafik, mencari titik perpotongan, mencari daerah penyelesaian, dan menguji titik pojok. Tahap memeriksa kembali yaitu melakukan kroscek kembali terkait yang diketahui dan ditanyakan, mengabaikan hasil yang tidak sesuai dengan masalah, kemudian untuk nilai yang maksimum, maka nilai tersebut diabaikan karena tidak sesuai dengan masalah, dan mengungkapkan bahwa model matematika dapat menyelesaikan masalah, dan model matematika telah diperiksa kembali.
Online learning in the post-Covid-19 pandemic era: Is our higher education ready for it? Hasan Djidu; Sufri Mashuri; Nasruddin Nasruddin; Andri Estining Sejati; Rasmuin Rasmuin; La Eru Ugi; Afudin La Arua
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 5 No. 2: July 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/esaintika.v5i2.479

Abstract

This study aimed to describe the challenges of higher education in implementing online learning during the pandemic Covid-19 outbreak. This study was a qualitative research with a phenomenological approach. Data were collected from 408 students and 20 Lectures from 6 public universities and 6 private universities in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, and Maluku, by filling out online questionaires and in-depth interviews via social media. The process of data analysis was data reduction, identifying themes, mapping interrelationships between themes, and concluding findings The results of data analysis showed that there were two main challenges, both for lecturers and students. First, limited resources, such as electronic devices (laptops/smartphones/others), learning resources, electricity, and internet connections. Second, lack of knowledge/skills on how to use the online learning media, finding and/or providing learning resources, managing online learning, providing online measuring tools, and carrying out online assessments. This condition has the greatest impact on students from low economic families, and who live in areas with limited access to learning facilities, such as electricity, and internet connections. Most of them lose learning opportunities because of these limitations.  Third, the difficulty of time management during the online learning period.
Deskripsi Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP/MTs Ditinjau Dari Gaya Kognitif Visualizer Dan Verbalizer La Eru Ugi; Afudin La Arua; Shindy Ekawati
Venn: Journal of Sustainable Innovation on Education, Mathematics and Natural Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): MIPA dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.055 KB) | DOI: 10.53696/2964-867X.82

Abstract

Mathematical representation ability is one of the basic abilities that every student must have in examining, expressing, and exploring a mathematical idea in the form of a problem, information, definition, etc. to find an appropriate solution according to the results of the representation, whether in the form of pictures, words, tables, symbols, graphs, and patterns in mathematics. The biggest reason that hinders students' bright ideas from appearing is the weak ability of students' mathematical representations which hinders students in determining the completion of mathematical problems and even less careful in reading story problems, weak in problem analysis, inaccurate, and difficulty connecting between concepts. The subjects of this study were students of grade VIII in one of the MTs in the Angkona sub-district, which consisted of two students. The instrument used for this research is the Visualizer Verbalizer Questionnaire (VVQ). Mathematical representation ability test questions and interviews. This study used descriptive qualitative method. Based on the data analysis, it can be concluded that the students' representation abilities with the visualizer and verbalizer styles are quite good. There are several interesting things from the two research subjects, namely the Visualizer subject (SVi) in solving a problem prioritizing the visual aspect in examining each question and the information contained in the a simpler form in representing an image and illustration of a flat shape. Meanwhile, the subject verbalizer (SVe) is more likely to explore detailed and clear information in representing something related to the Pythagorean theorem.
Analisis Pemodelan Matematika Siswa Dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika La Arua, Afudin; Samron, Samron
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.173 KB) | DOI: 10.25139/smj.v10i1.4257

Abstract

Abstract Mathematical modelling is an alternative that can be used by student in term of contextual problem solving. The aim of this studi is to analyze about student’s mathematical modelling to solve the contextual problem based on their math ability. This research is a descriptive research by using kualitative method. There are some steps in doing this research, , they are: 1) preparing research instrument, , that is math ability test, contextual problem solving test, and interview guide, 2) validation the instrument test end interview guide, 3) instrument trials, 4)research implemntation, 5) data analysis, 6) data triangulation, and 7) conclusion. Based on the research result, there are three steps of student’s ability, i.e , high, medium, and low. The ability of these there student’s show that there are differences in solving contextual problems using mathematical modelling. Keywords: Mathematical modelling, contextual problem solving Abstrak Pemodelan matematika merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh siswa dalam pemecahan masalah kontekstual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis tentang pemodelan matematika siswa dalam pemecahan masalah kontekstual berdasarkan kemampuan matematika. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tahapan dalam peneltian ini meliputi: (1) penyiapan instrumen penelitian berupa tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah kontekstual dan pedoman wawancara, (2) validasi instrumen tes dan pedoman wawancara, (3) uji coba instrumen, (4) pelaksanaan penelitian, (5) analisis data, (6) triangulasi data, dan (7) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh tiga kemampuan siswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kemampuan ketiga siswa tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan dalam memecahkan masalah kontekstual menggunakan pemodelan matematika. Kata Kunci: Pemodelan Matematika, Pemecahan Masalah Kontekstual