Pentingnya pendidikan terlihat dari perannya dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan dan tuntutan abad ke-21. Pembelajaran abad ke-21 menuntut pendidikan yang lebih inovatif dan berbasis teknologi digital agar siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi (4C). Salah satu bentuk dari pemanfaatan teknologi digital yaitu bahan ajar elektronik. Berdasarkan penelitian awal, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif siswa masih kurang, dan sumber belajar elektronik belum dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika. Solusinya adalah dengan membuat sumber belajar elektronik untuk energi alternatif yang menggabungkan PjBL dan etnosains. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kegunaan dan validitas sumber belajar elektronik untuk energi alternatif yang menggabungkan PjBL dan etnosains. Penelitian menggunakan model 4D yaitu define, design, development, dan disseminate. Penelitian ini dibatasi hingga tahap development. Data dikumpulkan melalui instrumen lembar angket uji validitas dan lembar angket uji praktikalitas. Analisis deskriptif merupakan metode analisis data yang digunakan. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa nilai kepraktisan mendapat skor 85,5% dari siswa dan 95,3% dari guru, keduanya masuk dalam kategori sangat praktis, sedangkan nilai validasi berada pada tingkat validitas yang sangat tinggi, yaitu 95%. Hasilnya, sumber belajar ini dianggap valid, praktis, dan sesuai untuk digunakan dalam proses belajar.