Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relationship Between Knowledge and the Incidence of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women Hasriantirisna
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 3 No. 1: MARCH 2023
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v3i1.4167

Abstract

Background: The prevalence of Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women based on the results of the 2018 Basic Health Research is 17.3%, this result is quite high so that efforts to prevent SEZ must be carried out early. Methods: This research is a quantitative study with 98 samples of shampoo, the data were analyzed by SPSS version 23. Results: The results of the study showed that there was a relationship between knowledge and CED based on the results of p value = 0.043. Discussion: The importance of providing counseling and education to pregnant women to maintain a nutritional balance so that the risk of CED and LBW can be avoided. Conclusion: There is a relationship between knowledge and the risk of CED in pregnant women
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Dengan Kelancaran Pengeluaran Asi Di Rsia Sitti Khadijah 1 Makassar Handayani, Irma Putri; Hasriantirisna
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.25

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data Kemenkes RI Didapatkan sekitar 70% Ibu di Indonesia sebanyak 3800 juta Orang mengeluh setelah persalinan, ASI tidak dapat keluar dengan lancar, salah satu penyebabnya adalah Ibu tidak melakukan teknik perawatan payudara, sehingga Ibu-ibu masih banyak yang mengalami tidak lancarnya pemberian ASI pada masa awal laktasi. Berdasarkan data dari WHO ( World Health Organization) Tahun 2021 hanya 35,5% bayi berusia kurang dari 6 bulan di dunia mendapatkan ASI eksklusif, pada sidang kesehatan dunia ke-65 negara-negara anggota WHO menetapkan target di tahun 2025 bahwa sekurang-kurangnya 50% dari jumlah bayi di bawah usia Enam Bulan diberi ASI eksklusif. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran ASI di RSIA Sitti Khadijah 1 Tahun 2024. Metode: yang digunakan pada penelitian ini Survey Analitik (Explanatory Research). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitaf dengan pendekatan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah populasi 30 Hasil penelitian: menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI dengan nilai p (0,000). Kesimpulan Terdapat hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI
Hubungan Edukasi Dengan Media Audio Visual Pada Analisis Penggunaan Bengkung Terhadap Pengetahuan Ibu Nifas Handayani, Justrika; Hasriantirisna; Ayu W, Ikrawanty
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.28

Abstract

Latar Belakang: Masa nifas merupakan periode kritis setelah persalinan di mana ibu mengalami banyak perubahan fisiologis dan psikologis. Salah satu praktik tradisional yang sering digunakan dalam masyarakat Indonesia untuk membantu proses pemulihan adalah penggunaan bengkung. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara edukasi dengan media audio visual tentang penggunaan bengkung dan tingkat pengetahuan ibu nifas di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan edukasi menggunakan media audio visual dengan analisis penggunaan bengkung terhadap pengetahuan ibu nifas. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pretest-posttest yang melibatkan 30 ibu nifas sebagai sampel. Edukasi diberikan melalui media audio visual, dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Guttman. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi dengan media audiovisual secara signifikan meningkatkan pengetahuan responden tentang penggunaan bengkung, dengan persentase jawaban "Ya" meningkat dari 7,5% pada pre-test menjadi 86,46% pada post-test. Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga uji Wilcoxon digunakan dan mengindikasikan perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test (Z = -4,689, p < 0,000). Selain itu, uji Paired Samples Test juga menunjukkan perbedaan rata-rata yang signifikan, dengan nilai rata-rata post-test (13,30) jauh lebih tinggi dibandingkan pre-test (1,07), membuktikan efektivitas intervensi. Kesimpulan: Edukasi menggunakan media audio visual terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai penggunaan bengkung sebagai bagian dari perawatan pasca persalinan. Oleh karena itu, metode ini direkomendasikan sebagai pendekatan yang dapat diterapkan di fasilitas kesehatan untuk meningkatkan perawatan ibu nifas.