Latar Belakang: Masa nifas merupakan periode kritis setelah persalinan di mana ibu mengalami banyak perubahan fisiologis dan psikologis. Salah satu praktik tradisional yang sering digunakan dalam masyarakat Indonesia untuk membantu proses pemulihan adalah penggunaan bengkung. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara edukasi dengan media audio visual tentang penggunaan bengkung dan tingkat pengetahuan ibu nifas di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan edukasi menggunakan media audio visual dengan analisis penggunaan bengkung terhadap pengetahuan ibu nifas. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pretest-posttest yang melibatkan 30 ibu nifas sebagai sampel. Edukasi diberikan melalui media audio visual, dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Guttman. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi dengan media audiovisual secara signifikan meningkatkan pengetahuan responden tentang penggunaan bengkung, dengan persentase jawaban "Ya" meningkat dari 7,5% pada pre-test menjadi 86,46% pada post-test. Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga uji Wilcoxon digunakan dan mengindikasikan perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test (Z = -4,689, p < 0,000). Selain itu, uji Paired Samples Test juga menunjukkan perbedaan rata-rata yang signifikan, dengan nilai rata-rata post-test (13,30) jauh lebih tinggi dibandingkan pre-test (1,07), membuktikan efektivitas intervensi. Kesimpulan: Edukasi menggunakan media audio visual terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai penggunaan bengkung sebagai bagian dari perawatan pasca persalinan. Oleh karena itu, metode ini direkomendasikan sebagai pendekatan yang dapat diterapkan di fasilitas kesehatan untuk meningkatkan perawatan ibu nifas.
Copyrights © 2025