Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERLINDUNGAN PENGUNGSI ETNIS ROHINGYA DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM Anandari, Anatansyah Ayomi
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 21 No. 01 (2025)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v21i01.5759

Abstract

Krisis pengungsi Rohingya merupakan persoalan serius dalam ranah hak asasi manusia dan migrasi paksa di Asia Tenggara yang menuntut respons kebijakan yang komprehensif dan kontekstual. Penelitian ini mengkaji bagaimana kebijakan perlindungan pengungsi di Indonesia dipengaruhi oleh dinamika politik Islam, dengan fokus pada tantangan dan peluang yang muncul dalam formulasi dan implementasinya. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis data sekunder berupa dokumen kebijakan, laporan lembaga internasional, serta literatur akademik. Kerangka teori yang digunakan adalah teori politik Islam, yang menekankan prinsip-prinsip empati, solidaritas umat, dan tanggung jawab kemanusiaan dalam konteks negara berpenduduk mayoritas Muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia belum meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951, pengaruh nilai-nilai Islam melalui aktor negara dan non-negara mendorong terbentuknya kebijakan yang lebih responsif secara moral terhadap pengungsi, termasuk melalui Perpres No. 125 Tahun 2016. Namun, kelemahan koordinasi antar lembaga, keterbatasan sumber daya, dan absennya regulasi jangka panjang masih menjadi kendala utama dalam perlindungan pengungsi Rohingya. Kata kunci: Diplomasi; Hak Asasi Manusia; Pengungsi; Politik Islam; Rohingya   The Rohingya refugee crisis is a critical issue in the realm of human rights and forced migration in Southeast Asia, demanding a comprehensive and context-sensitive policy response. This study examines how Indonesia’s refugee protection policies are influenced by the dynamics of political Islam, focusing on the challenges and opportunities in policy formulation and implementation. A qualitative approach was employed, using secondary data such as policy documents, reports from international organizations, and academic literature. The theoretical framework used is political Islam, which emphasizes principles of empathy, communal solidarity, and humanitarian responsibility in the context of a Muslim-majority country. The findings reveal that although Indonesia has not ratified the 1951 Refugee Convention, Islamic values—expressed through both state and non-state actors—encourage the development of morally responsive refugee policies, such as Presidential Regulation No. 125 of 2016. However, weak inter-agency coordination, limited resources, and the absence of long-term legal frameworks remain key obstacles in providing effective protection for Rohingya refugees. Keyword: Diplomacy; Human Rights; Refugees; Political Islam; Rohingya
Literasi Al-Qur’an dalam Pembinaan Iman dan Taqwa (IMTAQ): Studi Living Al-Qur’an di SMAN 9 Yogyakarta Afriyanto, Dwi; Anandari, Anatansyah Ayomi
IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/inright.v14i1.4098

Abstract

Living Al-Qur'an is a research approach that prioritizes active involvement in applying the teachings of the Qur'an in daily life routines. This research aims to reveal how the faith and piety program in the formation of religious character approaches Living Al-Qur'an at SMAN 9 Yogyakarta. This research reflects the importance of Al-Qur'an literacy in strengthening faith and piety as a moral foundation for the younger generation. The research method used is a descriptive qualitative approach to record social phenomena with accuracy and describe them in relevant words. Data collection techniques used purposive sampling and snowball sampling, involving 50 respondents, including 46 students as samples, school principals, and three Islamic Religious Education teachers. The research results show that the program Living The Qur'an is effective in fostering faith and piety, resulting in increased religious character in students and strengthening that Al-Qur'an literacy has a crucial role in forming religious character, while recommendations are suggested to integrate approaches Living Al-Qur'an in Islamic religious education curriculum in similar schools.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana program iman dan taqwa dalam pembentukan karakter keagamaan melalui pendekatan Living Al-Qur'an di SMAN 9 Yogyakarta. Penelitian ini mencerminkan pentingnya literasi Al-Qur'an dalam memperkuat iman dan taqwa sebagai landasan moral bagi generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif untuk merekam fenomena sosial dengan akurasi dan menggambarkannya dalam kata-kata yang relevan. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dan snowball sampling, dengan melibatkan 50 responden, termasuk 46 peserta didik sebagai sampel, kepala sekolah, dan tiga guru Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Living Al-Qur'an efektif dalam membina iman dan taqwa, menghasilkan peningkatan karakter keagamaan pada peserta didik serta menguatkan bahwa literasi Al-Qur'an memiliki peran krusial dalam pembentukan karakter keagamaan, sementara rekomendasi disarankan untuk mengintegrasikan pendekatan Living Al-Qur'an dalam kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah serupa
Rekonstruksi Konsep Pendidikan Islam Pada Masyarakat Madani Era Modern Melalui Pendekatan Ontologis Al-Qur'an Afriyanto, Dwi; Anandari, Anatansyah Ayomi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.995

Abstract

Islamic education has an important role in shaping the character of civil society in the modern era which is full of changes and challenges. This study applies an ontological approach to the Qur'an to explore the transformation of the concept of Islamic education into civil society in the modern era. The literature method with a philosophical and pedagogical approach is used, supported by a descriptive and analytical approach. The research findings show that the Al-Qur’an carries a holistic concept of education, including spiritual, moral, intellectual, and social dimensions. The transformation of the concept of Islamic education into civil society involves crucial aspects such as relevance to social reality, building strong character and morality, as well as an inclusive understanding of religion to respect diversity. This paradigm forms the basis for the development of Islamic education in an inclusive and progressive modern civil society. The ontological approach of the Qur'an provides valuable and relevant guidance for reconstructing the concept of Islamic education in the context of civil society in the modern era. This approach successfully combines traditional values with the needs of the times. Therefore, this research encourages reform in Islamic education, making the Qur'an the main guide for building ethical character and leadership in civil society.ABSTRAKPendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat madani di era modern yang penuh perubahan dan tantangan. Penelitian ini menerapkan pendekatan ontologis Al-Qur’an untuk mengeksplorasi transformasi konsep pendidikan Islam menuju masyarakat madani pada era modern. Metode literatur dengan pendekatan filosofis dan pedagogis digunakan, didukung oleh pendekatan deskriptif dan analitis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an mengusung konsep pendidikan yang holistik, meliputi dimensi spiritual, moral, intelektual, dan sosial. Transformasi konsep pendidikan Islam menuju masyarakat madani melibatkan aspek krusial seperti relevansi dengan realitas sosial, pembentukan karakter dan moralitas yang kuat, serta pemahaman agama yang inklusif untuk menghormati keragaman. Paradigma ini menjadi dasar bagi pengembangan pendidikan Islam dalam masyarakat madani modern yang inklusif dan progresif. Pendekatan ontologis Al-Qur’an memberikan panduan berharga dan relevan untuk merekonstruksi konsep pendidikan Islam dalam konteks masyarakat madani pada era modern. Pendekatan ini berhasil menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan kebutuhan perkembangan zaman. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong pembaruan dalam pendidikan Islam, menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan utama membentuk karakter dan kepemimpinan yang etis dalam masyarakat madani.
Integrasi Teknologi Penginderaan Jauh dan Prinsip Maqashid Syariah dalam Pemantauan Polusi Udara di DKI Jakarta Anandari, Anatansyah Ayomi
Kaunia: Integration and Interconnection Islam and Science Journal Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/kaunia.5295

Abstract

The increasing intensity of air pollution in the DKI Jakarta area has become an urgent environmental issue, with significant impacts on public health and the sustainability of urban ecosystems. This study aims to integrate remote sensing technology and the principles of Maqashid Syariah in monitoring and analyzing air quality, in order to present an approach that is not only technical but also ethical and spiritual in environmental management. This research employs a descriptive qualitative method through a case study design, utilizing spatial data from Sentinel-5P satellite imagery to map the distribution of pollutants such as NO₂ and SO₂, while examining this data through the lens of the five main principles of Maqashid Syariah (hifz al-din, hifz al-nafs, hifz al-‘aql, hifz al-nasl, and hifz al-mal). The findings indicate that the areas with the highest levels of pollution overlap with violations of the core objectives of Islamic law, particularly the protection of life and intellect. This study emphasizes the urgency of integrating science and Islamic values as a conceptual and practical foundation for developing public policies that are ecologically just and spiritually grounded.
Pengaruh Pemikiran Mukti Ali untuk Stabilitas Sosial dan Pertahanan Nasional dalam Konteks Pluralisme Agama Kontemporer Indonesia Anandari, Anatansyah Ayomi
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 20 No. 1 (2024): Vol. 20 No. 1 (2024) Pemikiran, Moderasi dan Isu Agama Kontemporer
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v20i1.5355

Abstract

Dalam era globalisasi, pluralisme agama di Indonesia, negara dengan keberagaman budaya dan agama, menimbulkan tantangan dan peluang untuk membangun harmoni sosial dan keutuhan bangsa. Penelitian ini mengeksplorasi kontribusi pemikiran Mukti Ali terhadap pembaharuan studi perbandingan agama dan implikasinya pada stabilitas sosial dan pertahanan negara dalam konteks pluralisme agama kontemporer di Indonesia. Latar belakang masalah berkisar pada dinamika masyarakat pluralistik Indonesia, di mana keragaman agama, seringkali dihadapkan pada tantangan konflik dan ketidakstabilan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian kepustakaan, menggali data dari buku, arsip, dokumen, dan jurnal yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa pemikiran Mukti Ali, yang menekankan dialog dan pemahaman lintas agama, relevan dan penting dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Konsep pluralisme agama Mukti Ali tidak hanya berkontribusi pada pemahaman dan toleransi antarumat beragama tetapi juga memperkuat pertahanan nasional melalui promosi kerukunan dan toleransi. Pentingnya pendekatan pluralis dan dialogis dalam studi perbandingan agama sebagai alat vital dalam mempertahankan stabilitas sosial dan keharmonisan beragama di Indonesia.