Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Sistem Deteksi Dini Pencegah Kebakaran Rumah Berbasis ESP8266 dan Blynk tatik juwariyah
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 3, No 2: 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.566 KB) | DOI: 10.30659/ei.3.3.%p

Abstract

Home fire accidents that start from LPG leakage in the kitchen space often occur around us. One of the solutions to secure the kitchen from potential fires is to apply smart home technology. The purpose of this study was to design an fire prevention early detection system based on Arduino, gas sensor, fire sensor, ESP8266 and Blynk application-based notification system on smartphones. The system design consits of a series of hardware that work in accordance with the command software. The hardware circuit consists of the Arduino Mega2560 microcontroller, the MQ6 Gas sensor, the flame sensor and the ESP8266 board as an embedded chip that communicate WiFi-based. The ESP8266 module is used as a client from a WiFi router. The function of this module is to send and receive information data between the microcontroller and smartphone. The communication is supported by the Blynk Llibraries and the Blynk Application as a graphical user interface on an android smartphone. The results of the system design were first tested as a fire detection device. The response of the system to the presence of fire is changing the color of virtual LED in the Blynk application. Further testing of the fire detection system is in the form of data on variations in the distance of fire sensors and sources of fire on system response time. Another separate test is to detect the presence of LPG leakage. The response of the system to the presence of LPG leakage is in the form of changing Blynk's virtual LEVEL on smartphone. The changing of the virtual level represents the gas concentration value declared by the gas sensor voltage values. The results of the design of the smarthome are expected to be one of the references for IoT-based fire potensial prevention systems.Key words:Blynk, ESP8266, flame sensor , gas sensor , IoT, smart home
PERANCANGAN SISTEM MONITORING TERPADU SMART BINS BERBASIS IoT MENGGUNAKAN APLIKASI BLYNK Tatik Juwariyah; Luh Krisnawati; Sri Sulasminingsih
Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik Vol. 3 No. 2 (2020): JIRE Nopember 2020
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/jire.v3i2.247

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat terutama masyarakat perkotaan. Pengelolaan sampah selalu menjadi topik penting untuk dikaji. Salah satu upaya untuk menangani sampah di Era Industri 4.0 adalah mulai dengan merancang tempat sampah pintar. Kajian ini bertujuan merancang sistem pemantauan terpadu dari dua bak sampah berbasis IoT. Komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan sistem adalah mikrokontroler Wemos D1 Mini, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu-kelembaban DHT22, Blynk dan Arduino IDE. Blynk digunakan sebagai sistem pemantauan terpadu untuk dua bak sampah melalui smartphone. Dalam kajian ini dua sampel bak sampah dipantau melalui aplikasi Blynk. Nilai ketinggian sampah diukur oleh sensor ultrasonik sedangkan nilai kelembaban dan suhu diukur dengan sensor DHT22. Visualisasi pengukuran tinggi sampah ditampilkan dalam warna-warna Level Virtual pada aplikasi Blynk. Hasil pengukuran tinggi, suhu dan kelembaban ditampilkan dalam bentuk angka numerik pada aplikasi Blynk di smartphone.
Perancangan Prototipe IoT Pendeteksi Kebakaran Rumah Dilengkapi Data Logger Tatik Juwariyah; Sugeng Prayitno; Sri Sulasminingsih
Jurnal Tiarsie Vol 17 No 3 (2020): Jurnal TIARSIE 17.3 (edisi ekstra)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/tiarsie.v17i3.80

Abstract

Di Era Industri 4.0, salah satu bentuk solusi mengamankan sebuah rumah dari potensi kebakaran adalah dengan merancang rumah pintar (smart home). Desain smart home yang diuraikan pada paper ini adalah desain sistem monitoring rumah dari potensi kebakaran. Sistem monitoring pendeteksi dini kebakaran rumah dirancang berdasarkan konsep IoT dan dilengkapi dengan data logger. Data logger difungsikan sebagai pencatat dan perekam data dari waktu ke waktu. Rancangan sistem perangkat keras terdiri dari Arduino Mega2560, ESP8266, sensor api, sensor gas dan modul datalogger sebagai penyimpan data. Rancangan perangkat lunak yang sekaligus berfungsi sebagai display monitoring sistem adalah aplikasi Blynk di smartphone Android. Aktivitas sensor api dan sensor gas direkam pada modul data logger untuk kebutuhan rekam data. Uji coba sistem dilakukan di sekitar kompor gas di ruang dapur. Hasil rancangan sistem ditampilkan melalui aplikasi Blynk di smartphone. Tampilan monitoring sistem deteksi api berupa berubahnya Button Virtual dari warna awal menjadi warna merah. Sementara tampilan monitoring sistem deteksi gas berupa Level Virtual bergerak ketika terdeteksi kebocoran gas. Data rekaman aktifitas sensor api dari datalogger ditampilkan dalam bentuk grafik hubungan tegangan kerja sensor api versus waktu. Sementara data rekaman aktifitas sensor gas dari datalogger ditampilkan dalam bentuk grafik hubungan konsentrasi gas versus waktu. Seluruh hasil respon sistem serta data grafik ditampilkan secara secara realtime melalui aplikasi Blynk di smartphone. Selain itu rekam data kinerja sistem tersimpan juga di kartu micro SD untuk keperluan analisis lanjutan. Dari hasil perancangan sistem ini diharapkan dapat dijadikan pustaka teknologi monitoring rumah dari potensi kebakaran dilengkapi sistem penyimpan data.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK CAIR BAGI WARGA DESA SIMPANGAN CIKARANG UTARA Tatik Juwariyah; Noverdo Saputra; M. Rusdy Hatuwe
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i3.13263

Abstract

The Simpangan Village, especially RT 02/RW014 is located on Jl. Ciherang I Block C, North Cikarang, Bekasi; in early 2021 experienced a fairly large flood disaster. One of the reasons for this flood was the ineffectiveness of the household sewerage system and waste management in the area. Garbage is one of the important problems faced by every household, especially in densely populated areas such as residents of RT 02/RW014 Simpangan Village. Garbage originating from household activities that are not managed properly can have a bad impact such as the flood. One solution for handling garbage is to provide counseling and assistance on the importance of managing waste for the community. This paper aims to describe the results of community service activities, namely fostering housewives in RT 02/RW014 Simpangan Village, North Cikarang, Bekasi; related to the management of household waste into liquid organic fertilizer. The method of implementing the activity is in the form of online counseling and assistance in managing household organic garbage into liquid fertilizer. Liquid fertilizer processed by household organic waste is used directly for the gardening sector in the area. In addition, the management of liquid organic fertilizer has the opportunity to become a product that can be sold to help housewives get additional family income. Based on the results of the questionnaire, residents' responses to the implementation of this activity obtained an average score of almost 95% of the residents were satisfied. Globally, the results of this activity can help educate the public on the importance of a sustainable ecosystem.ABSTRAK:Desa Simpangan khususnya RT 02/RW014 terletak di Jl. Ciherang  I Blok C, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, pada awal tahun 2021 mengalami musibah banjir kiriman yang cukup besar. Banjir tersebut disebabkan salah satunya karena sistem saluran air limbah rumah tangga dan pengelolaan sampah di wilayah tersebut masih kurang efektif. Sampah merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh setiap rumah tangga khususnya daerah padat penduduk seperti warga RT 02/RW014 Desa Simpangan.  Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat membawa dampak buruk seperti banjir tersebut. Salah satu solusi penanganan sampah adalah melakukan penyuluhan dan pendampingan pentingnya mengelola sampah bagi para warga masyarakat. Makalah ini bertujuan memaparkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pembinaan para ibu Rumah Tangga di RT 02/RW014 Desa Simpangan Kec. Cikarang Utara, Bekasi terkait pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik cair. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan secara online dan pendampingan pengeloaan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk cair. Pupuk cair hasil olahan sampah organik rumah tangga dimanfaatkan langsung untuk sektor tamanisasi di wilayah tersebut. Selain itu pengelolaan pupuk organik cair berpeluang menjadi produk yang dapat dijual untuk membantu para ibu rumah tangga mendapatkan tambahan penghasilan keluarga. Berdasarkan hasil kisioner, tanggapan warga terhadap pelaksanaan kegiatan ini diperoleh nilai rata-rata hampir 100 % warga puas. Secara global hasil kegiatan ini dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem berkelanjutan (sustainable ecosystem)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS GREEN ECONOMY PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI POC BAGI DESA SIMPANGAN CIKARANG UTARA Tatik Juwariyah; Mitha Puspitasari; Sri Sulasmingsih; Mayanda M Santoni; Agus Maulana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i3.20400

Abstract

North Cikarang Simpangan Village community is an urban community that inhabits densely populated areas. In RT 02/RW014, an average of 200-400 kilograms of organic waste is produced every day. Of course, this is very worrying if the waste is not managed and utilized in a new product. This article describes education to Simpangan Village residents regarding how to process household organic waste into liquid organic fertilizer (POC). Education is carried out in two stages, first starting with counseling regarding the importance of managing waste by sorting the types of waste into three types of waste, namely plastic waste or cans, paper waste, and organic waste. Based on data collection, 85% of the participants succeeded in practicing waste sorting. The second stage is training on how to produce POC without using an EM4 bio activator but utilizing local microorganisms. In this training, there were six groups of residents who practiced POC production methods with an average POC harvesting time of 13 days. The POC raw materials used are varied or come from various organic wastes such as vegetables, rice washing water, fruit skins, tempeh mushrooms, shrimp paste, shrimp heads, and brown sugar. The POC products were then tested for the content of four nutrients, namely C-organic, nitrogen, phosphorus, and potassium. Overall, the results of the nutrient content test are still far from the POC standard that is worth selling. However, from the results of the application of POC to plants, there was a significant effect in fertilizing plants. Based on the results of the monitoring and evaluation questionnaire related to the implementation of this educational activity, an average score of almost 100% of the residents was satisfied. Globally, the results of this activity can help solve environmental problems by educating the public on the importance of a sustainable ecosystem ABSTRAK: Masyarakat Desa Simpangan Cikarang Utara merupakan masyarakat urban yang mendiami wilayah padat penduduk. Di RT 02/RW 014 rata-rata dihasilkan sampah organik sekitar 200 – 400 kilogram setiap harinya. Tentu hal ini sangat memprihatinkan jika limbah tersebut tidak dikelola dan dimanfaatkan menjadi suatu produk baru. Artikel ini menjelaskan edukasi kepada warga Desa Simpangan terkait cara pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC). Edukasi dilakukan melalui dua tahap, pertama dimulai dengan penyuluhan terkait pentingnya mengelola sampah dengan memilah jenis sampah menjadi tiga jenis sampah yaitu sampah plastik atau kaleng, sampah kertas dan sampah organik. Berdasarkan pengambilan data diperoleh 85% peserta berhasil mempraktekkan pemilahan sampah. Tahap kedua adalah pelatihan cara memproduksi POC tanpa menggunakan bioaktivator EM4 tetapi memanfaatkan mikroorganisme lokal. Pada pelatihan ini terdapat enam kelompok warga yang mempraktikkan cara produksi POC dengan hasil rata-rata waktu pemanenan POC selama 13 hari. Bahan baku POC yang digunakan beraneka ragam atau berasal dari berbagai sampah organik seperti sayuran, air cucian beras, kulit buah-buahan, jamur tempe, terasi, kepala udang, dan gula merah. Produk POC selanjutnya diuji kandungan empat unsur hara yaitu C-organik, nitrogen, fosfor, dan kalium. Secara keseluruhan hasil uji kandungan unsur hara masih jauh dari standar POC yang layak jual. Namun demikian, dari hasil pengaplikasian POC ke tanaman terdapat pengaruh signifikan dalam menyuburkan tanaman.  Berdasarkan hasil kuesioner monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan edukasi ini diperoleh nilai rata-rata hampir 100 % warga puas. Secara global hasil kegiatan ini dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem berkelanjutan (sustainable ecosystem).
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN APLIKASI CANVA UNTUK MENDESAIN LABEL KEMASAN PRODUK BAGI WARGA DESA SIMPANGAN CIKARANG UTARA Tatik Juwariyah; Muhammad Arifudin Lukmana; Ruth M.B Wadu
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i3.26589

Abstract

Product packaging design is one of the important variables in marketing field. Products that are packaged nicely and attractively will certainly attract consumers. In the industrial era 4.0, the ability to design packaging is a skill that every entrepreneur needs to master. Meanwhile, residents of Simpangan Village, especially RT 02/RW014, have home businesses which they regularly sell. So far, sales are still on a home scale where the products sold do not have labels or logos. Home product marketing efforts are still very conventional through word of mouth. There is no strategy for marketing their product yet. Therefore, they need education on how to make product packaging, even if in a simple design. This article explains the strategy to empower people through training on Canva software as a design software that can be used to design product logos. Education was carried out in two stages, the first starting with providing material related to the Canva application as one of the popular design software. In the second stage, direct training was carried out by accompanying each participant on how to use the Canva application on their smartphones. Every three participants are accompanied by an instructor so that the training can run effectively. Each participant designs their own logo, such as culinary and fashion product logos. From each design produced, the resulting design is then given comments by other participants. Comments given include whether the design colour is suitable or not according to the theme or product being advertised. From the results of these comments, data was obtained that several designs, especially regarding colour, were appropriated. For example, yellow, orange or red for culinary logos. Based on data collection, it was found that 90% of participants succeeded in practicing simple logo designs using the Canva application and as many as 90% of participants satisfied with the training. Globally, the results of this activity can help solve the advertising problems faced by residents of RT 02/RW014 Simpangan Village, North Cikarang. ABSTRAK Desain kemasan produk merupakan salah satu variabel penting di bidang pemasaran barang. Produk yang dikemas  secara apik dan menarik tentunya akan memikat pihak konsumen. Di era industri 4.0 ini mendesain kemasan produk merupakan sebuah keterampilan yang perlu dikuasai oleh semua kalangan. Sementara itu, warga masyarakat Desa Simpangan Cikarang Utara khususnya RT 02/RW014 memiliki usaha rumahan yang secara rutin dijual. Sejauh ini penjualan masih skala rumahan dimana produk yang dijual tidak diberi label atau logo. Usaha pemasaran produk rumahan juga masih dari mulut ke mulut. Belum ada strategi dalam melakukan pemasaran produk. Oleh karena itu,  masyarakat Desa Simpangan membutuhkan edukasi bagaimana membuat logo kemasan produk meski sederhana. Artikel ini menjelaskan tentang salah satu strategi memberdayakan masyarakat melalui pelatihan software Canva sebagai salah satu software desain yang dapat digunakan untuk mendesain logo produk. Edukasi dilakukan melalui dua tahap, pertama dimulai dengan pemberian materi terkait aplikasi Canva sebagai salah satu software desain yang populer. Tahap kedua dilakukan pelatihan langsung dengan cara mendampingi setiap peserta cara menggunakan aplikasi Canva di handphone masing-masing. Setiap tiga peserta didampingi satu instruktur agar pelatihan dapat berjalan secara efektif. Setiap peserta mendesain logo masing-masing seperti logo produk kuliner dan fashion. Dari masing-masing desain yang dihasilkan selanjutnya desain hasil diberikan komentar oleh peserta lainnya. Komentar yang diberikan seperti warna desain yang cocok sesuai atau tidak dengan tema atau produk yang diiklankan. Dari hasil komentar tersebut diperoleh data beberapa desain khususnya terkait warna telah sesuai. Sebagai contoh warna kuning, orange atau merah untuk logo kuliner. Berdasarkan pengambilan data diperoleh 90% peserta berhasil mempraktekkan desain logo sederhana dengan aplikasi Canva dan sebanyak 90% peserta menyatakan puas terhadap pelatihan.  Secara global hasil kegiatan ini dapat membantu menyelesaikan masalah periklanan yang dihadapi warga RT 02/RW014 Desa  Simpangan, Cikarang Utara