Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM PENGELOLAAN DAN POTENSI TEGAKAN HUTAN RAKYAT KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN Agus Yadi Ismail; Oding Syafrudin; Yudi Yutika
Wanaraksa Vol 10, No 02 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i02.1059

Abstract

Hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh diatas lahan yang dibebani hak milik, jadi hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki oleh rakyat (Undang-Undang pokok Kehutanan No. 41 Tahun 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengidentifikasi sistem pengelolaan, potensi tegakan dan manfaat ekonomi dari kegiatan pengelolaan hutan rakyat di Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. Penelitian ini diperoleh dari metode field observation, metode sampling dan metode wawancara terhadap petani responden.Sistem pengelolaan hutan rakyat di Desa Cikadu masih bersifat sederhana, Pengelolaan hutan rakyat di Desa Cikadu dilakukan dengan menggunakan sistem agroforestry dengan tanaman semusim dan model agroforesty dengan tanaman perkebunanHasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden petani hutan. Petani responden mendapatkan bibit dengan cara membeli dan dilakukan proses seleksi untuk mendapatkan bibit yang bermutu. Pemanenan kayu dengan cara sistem tebang pilih dengandiameter pohon yang sudah mencapai 20-50 cm. Pemasaran kayu dilakukan dengan sistem tebasan oleh pengepul yang berasal dari Desa Cikadu.Potensi pengelolaan hutan rakyat di Desa Cikadu dengan luas hutan rakyat dari seluruh petani responden 11,21 Ha, memiliki potensi kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) 13,60 m3/ha dan Mahoni (Swietenia mahagoni) 23,87 m3/ha dan afrika (Meosopsi eminii)12,83 m3/ha. Dengan potensi usaha Hutan Rakyat desa Cikadu untuk mahoni Rp.29.150.000/tahun, untuk sengon Rp.16.580.000/tahun dan untuk afrika Rp. 24.450.000/tahun,cengkeh (Syzygium auromaticum) Rp. 234.000/tahun, sedangkan kontribusi pendapatan terkecil diperoleh dari kopi (Coffea robusta) Rp. 156.600/tahun.Kata Kunci : Hutan rakyat, Sistem pengelolaan hutan rakyat , Potensi tegakan kayu,   Kontribusi pendapatan.
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN SANGIANG DESA SAGARAHIANG KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Nina Herlina; Oding Syafrudin; Aang Setiana
Wanaraksa Vol 10, No 02 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i02.1060

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk nilai-nilai kearifan lokal yang ada dan masih berjalan di mayarakat Desa Sagarahiang terkait dengan pengelolaan Hutan Sangiang?; Mengetahui bagaimana bentuk pengelolaan Hutan Sangiang berdasarkan adat atau kearifan lokal masyarakat DesaSagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan?; dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap nilai dan norma kearifan lokal dalam pengelolaan Hutan Sangiang Desa Sagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.Penelitian dilakukan di Desa Sagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat pada  bulan Maret – April 2015. Penelitian ini dilakukan di masyarakat dan objek yang akan diteliti yaitu, dimensi/bentuk sosial budaya dan persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan dan pelestarian Hutan Sangiang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survai lapangan dengan menyebarkan kuisioner melalui sampel yaitu metode purposive sampling, dilanjut ke snowball sampling, dengan menggunakan teknik wawancara dan penyebaran kuisioner. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif  kualitatif.Hasil Penelitian menunjukkan Rata-rata setiap responden mengetaui tentang kearifan lokal yang ada di Desa Sagarahiang, nilai penting kearifan lokal di Desa Sagarahiang, pengaruh kearifan lokal terkait dengan pengelolaan Hutan Sangiang, adanya acara adat dan pelaksanaanya. Namun rata-rata stiap responden kurang mengetahui tentang adanya hukum adat yang berlaku di Desa Sagarahiang.Kata Kunci : Kerifan lokal, sanksi adat, Hutan Sangiang
ANALISIS USAHA MODEL TUMPANGSARI PADA LAHAN PERHUTANI (Studi Kasus Di RPH Cipondok BKPH Cibingbin KPH Kuningan) Nina Herlina; Syamsul Millah; Oding Syafrudin
Wanaraksa Vol 10, No 01 (2016)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v10i01.1056

Abstract

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan program pemerintah guna meningkatkan perekonomian Masyarakat Desa Hutan. Program PHBM di RPH Cipondok mendapat sambutan yang baik dari masyarakatnya tetapi memiliki kendala yaitu kurang baiknya lahan perhutani untuk tanaman pertanian sehingga perlu untuk menganalisis pola tumpang sari yang telah ada agar didapatkan pola mana yang produksinya paling optimal.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola tumpang sari yang paling baik diterapkan di lahan Perhutani RPH Cipondok. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model tumpang sari di RPH Cipondok ada 4 jenis yaitu pola kehutanan dan sawah, pola kehutanan dan palawija, pola kehutanan dan kacang-kacangan serta pola kehutanan, kacang-kacangan dan palawija. Pola tumpang sari yang paling optimal adalah pola kehutanan, kacang-kacangan dan palawija, produksi nya mencapai Rp. 5.833.000.00 per-hektar. Agar program PHBM berkontribusi lebih besar, sebaiknya petani menanam tanaman dengan pola tumpang sari yang menguntungkan. Selain itu, diharapkan adanya bantuan pemerintah setempat terkait pengembangan produk PHBM sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.Kata Kunci : Analisis Usaha, Model, Tumpang sari, Pendapatan
FINDING WAYS TO GROWING SMEs in WEST JAVA Iqbal Arraniri; Oding Syafrudin; Heni Susilawati
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 4, No 03 (2020): IJEBAR, VOL. 04 ISSUE 03, SEPTEMBER 2020
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v4i03.1222

Abstract

The number of micro, small and medium enterprises (SMEs) in 2019, recorded 42 million business units. Thus the majority of our economic actors are small and medium enterprises. In addition, this sector also absorbs 79 million people from the 100 million Indonesian workforce. Therefore, it is necessary to make various efforts to develop small businesses in Indonesia, so that this sector develops better. SMEs that are able to survive for a long time are industries that are able to anticipate changes in every era. Those who are able to withstand the conditions of the times are those who are able to adapt to changes and are able to build networks. Every UKM has a goal to achieve growth and survival for the long term. In the current era of globalization, where competition between companies is getting tighter. SMEs are required to have the ability to develop strategic choices in the field of marketing management so that they are able to adapt to the adaptability of a dynamic business environment. Seeing this fact, the company must be managed with systematic and dynamic efforts to benefit from the ever-changing market developments. For this study, the population used was 157 batik business owners in Cirebon Regency. The sampling technique used in this study was a non-probability technique, non-probability sampling by means of a census. With this method, researchers used the entire population as the sample because the population was relatively small for the size in the SEM model. Keywords : Entrepreneurial Orientation, Adaptability of The Business Environment, Quality of Business Strategy, Competitive Advantage, SMEs Performance, SEM
The Influence of Work Environment and Work Motivation to Employees Work Discipline at PT. Alido Poultry Shop Yasir Maulana; Lies Diana Damayanti; Oding Syafrudin
Indonesian Journal Of Business And Economics Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ijbe.v5i1.6639

Abstract

This research aim to find out the influence of work environment and work motivation to employees work discipline at PT. Alido poultry shop . The population in this study were employees of PT. Alido Poultry Shop Kuningan. Research using a questionnaire with a sample of 50 respondents with an interval scale. The research method used is using saturated sampling which is a sampling technique, if all members of the population are sampled. Test the validity of the instrument using the correlation technique, while the reliability test uses the Cronbach's Alpha coefficient. The technique used is quantitative data analysis technique. The results of the study indicate that the work environment has a positive and significant effect and also has the greatest influence on employee work discipline. Work Motivation has a positive and significant influence on Employee Work Discipline. Work Environment and Work Motivation together using the f test shows that these variables have a positive and significant influence on Employee Work Discipline.
Strategi Pengembangan Bisnis, Brand Awareness dan Transformasi Digital menuju Koperasi Modern Neng Evi Kartika; Dikdik Hardjadi; Oding Syafrudin
LOGIKA : Jurnal Penelitian Universitas Kuningan Vol 14 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/logika.v14i02.8899

Abstract

Very rapid technological changes provide challenges for the cooperative business world. The presence of this technology forces cooperatives to start changing into modern cooperatives. The existence of Law No. 11 of 2020 concerning Job Creation makes it easier for cooperatives to continue to grow, but in fact many people consider cooperatives to be underdeveloped financial institutions. This research results in the fact that public brand awareness of cooperatives is still very low, this is a challenge in itself for cooperatives to be able to carry out rebranding, through digital transformation which has a positive influence towards modern cooperatives, so that the higher the brand awareness of cooperatives, the more they will start implementing business development strategies. right. This research uses a descriptive quantitative method with the results of this research showing a positive influence between cooperative business development strategies, brand awareness and digital transformation towards modern cooperatives. Perubahan teknologi yang sangat cepat memberikan tantangan tersendiri untuk dunia usaha koperasi. Hadirnya teknologi ini memaksa koperasi untuk mulai beralih menjadi koperasi modern. Adanya UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja memberikan kemudahan bagi koperasi untuk terus bertumbuh, tetapi naytanya banyak masyarakt yang tmenganngap koperasi itu lembaga keuangan tertinggal. Pada penelitian ini menghasilkan bawa Brand awareness masyarakat terhadap koperasi masih sangat rendah, hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk koperasi dapat melakukan rebranding, melalui transformasi digital yang mana memberikan pengaruh positif Menuju koperasi modern, sehingga semakin tinggi brand awareness koperasi akan mulai melakukan strategi pengembangan Bisnis yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif dengan hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh positif antara strategi pengembangan usaha koperasi, brand awareness dan transformasi digital menuju koperasi modern.