Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keseimbangan anak tunarungu di Sekolah dan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Risantya. Anak terlihat kesulitan saat berjalan, posisi tubuh yang tidak bisa tegak saat berdiri dan berjalan yang terlihat terhuyung-huyung. Oleh karena itu anak diberikan terapi sensori integrasi, penggunaan terapi sensori integrasi dapat berpengaruh pada keseimbangan anak tunarungu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai terapi sensori integrasi untuk anak tunarungu yang mengalami gangguan keseimbangan, jenis ketunarunguan seperti apa saja yang bisa diberikan terapi sensori integrasi, gejala seperti apa saja yang terlihat pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan, media yang dipakai dalam terapi sensori integrasi, prosedur pelaksanaan terapi sensori integrasi, hambatan penerapan terapi sensori integrasi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah dan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Risantya, dengan subjek satu anak tunarungu yang mengalami gangguan keseimbangan, dan 4 terapis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan catatan awal, pencatatan lengkap, penambahan data sepanjang waktu. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduction, data display, dan conclusion drawing. Untuk keabsahan data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan temuan hasil penelitian, diketahui bahwa penerapan terapi sensori integrasi ini bisa diterapkan pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan.