Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku blindism pada anak dengan hambatan penglihatan dengan metode reality Therapy. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan subjek tunggal atau single subject research (SSR). Desain yang digunakan yaitu desain A-B-A yang terdiri dari tiga kondisi yaitu kondisi baseline (A-1), Intervensi (B) dan baseline 2 (A-2). Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri di kota Cimahi kelas VIII. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui reality therapy dapat mengurangi perilaku blindism anak tunanetra. Ini dibuktikan dengan adanya penurunan mean level pada kondisi baseline-1 (A-1) yaitu 284, kondisi intervensi (B) yaitu 94.4, dan yang terakhir kondisi baseline-2 (A-2) yaitu 93. Dari hasil tersebut dapat terlihat subjek HM mengalami penurunan yang cukup baik dalam penelitian ini meski tidak optimal. Adapun rekomendasi untuk guru, ibu asrama, teman-temannya, serta orang-orang di sektiar tempat tinggal anak dapat bekerjasama menggunakan atau mengembangkan metode ini untuk mengurangi perilaku blindism yang muncul pada anak tunanetra. Lingkungan anak tunanetra yang menampilkan perilaku blindism bisa menguatkan dengan bentuk reinforcement lainnya agar efek dari penggunaan metode ini lebih optimal.