Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Early Intervention Program Through Bibliotherapy Approach For Reducing Fear In Orientation And Mobility Of Children With Visual Impairment Heryati, Euis; Rochyadi, Endang; Homdijah, Oom Sitti; Ehan, Ehan
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol 5 No 2 (2021): In Press
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v5i2.586

Abstract

Orientation and mobility skills are special skills that must be mastered by children with visual impairment, thus an orientation and mobility intervention program is important to develop. Fear or anxiety in children with visual impairment related to orientation and mobility can be caused by fear from within the children or from the environment. Personality, motivation, psychosocial factor, and family and community attitudes all contribute to one's reaction to mobility activities independently. This research aims to reduce the fear of children with visual impairment in performing orientation and mobility activities by implementing an intervention program through bibliotherapy technique. This research is a case study research with a qualitative approach. Bibliotherapy was carried out on two young children with visual impairment. The results of the program implementation show that children's fear or anxiety could be reduced in both cases in this research as seen by autonomous moves of the two children from the mother and caregiver and began to learn to trace the walls of the room.
METODE REALITY THERAPY UNTUK MENGURANGI PERILAKU BLINDISM PADA ANAK TUNANETRA Kurnia, Nurfitriani; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 18, No 2 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 2, 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.404 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v18i2.15397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku blindism pada anak dengan hambatan penglihatan dengan metode reality Therapy. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan subjek tunggal atau single subject research (SSR). Desain yang digunakan yaitu desain A-B-A yang terdiri dari tiga kondisi yaitu kondisi baseline (A-1), Intervensi (B) dan baseline 2 (A-2). Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri di kota Cimahi kelas VIII. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui reality therapy dapat mengurangi perilaku blindism anak tunanetra. Ini dibuktikan dengan adanya penurunan mean level pada kondisi baseline-1 (A-1) yaitu 284, kondisi intervensi (B) yaitu 94.4, dan yang terakhir kondisi baseline-2 (A-2) yaitu 93. Dari hasil tersebut dapat terlihat subjek HM mengalami penurunan yang cukup baik dalam penelitian ini meski tidak optimal. Adapun rekomendasi untuk guru, ibu asrama, teman-temannya, serta orang-orang di sektiar tempat tinggal anak dapat bekerjasama menggunakan atau mengembangkan metode ini untuk mengurangi perilaku blindism yang muncul pada anak tunanetra. Lingkungan anak tunanetra yang menampilkan perilaku blindism bisa menguatkan dengan bentuk reinforcement lainnya agar efek dari penggunaan metode ini lebih optimal.
Pengaruh Metode Fernald terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Huruf Awas Peserta Didik Low Vision Ratnasari, Ratih; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.313 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i1.7650

Abstract

Anak low vision yaitu orang yang memiliki sisa penglihatan fungsional yang digunakan untu aktivitas sehari-hari. Hambatan yang dimiliki menjadikan mereka kesulitan membaca huruf awas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Fernald terhadap kemampuan membaca permulaan huruf awas pada anak low vision.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Tempat penelitian di SLBN/A Bandung. Hasil penelitian menunjukan pengaruh positif penggunaan metode Fernald terhadap kemampuan membaca permulaan huruf awas peserta didik low vision,. Penelitian ini dapat dijadikan alternatif metode yang membantu mengembangkan kemampuan membaca permulaan huruf awas peserta didik low vision.
Upaya Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Geometri terhadap Siswa Low Vision Tingkat Dasar di SLB Ruhimat, Rahman; Hosni, Irham; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4621.79 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v10i2.3918

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan pembelajaran geometri terhadap anak low vision di SLBA/N Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan Pendekatan kualitatif. Dijadikan subjek penelitian adalah guru matematika dan siswa low vision kelas IV jenjang SDLB. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan anak low vision pada mata pelajaran matematika khususnya dalam mated geometri masih kurang tepat dan efektif, sehingga hasilnya belum seperti yang diharapkan. Konsekuensinya, diperlukan strategi khusus yang lebih tepat agar penguasaan materi oleh anak low vision dapat meningkat.Kata kunci: matematika, geometri, low vision
EGRANG BATOK UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA TUNANETRA Andrian, Indra Lutfi; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.683 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan tradisional egrang batok terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar siswa tunanetra di SLBN-A Citeureup. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Single Subject Research dengan desain penelitian A-B-A Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa tunanetra kelas 6 SDLB berinisial MH yang mengalami hambatan pada motorik kasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tes praktik dimana penilaiannya berdasarkan instrumen. Instrumen yang dibuat berupa instrument gerak berjalan dan keseimbangan. Analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik deskriptif. Media yang digunakan dalam penelitian ini berupa egrang batok. Egrang batok merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan mean level kemampuan awal MH pada tahap baseline-1 (A-1) sebesar 26,67% kemudian pada tahap intervensi (B) mean level kemampuan MH mengalami peningkatan menjadi 58,86% dan besarnya mean level MH pada tahap baseline-2 (A-2) menjadi 71,33%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar MH.
TEKNIK MANGOLD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BRAILLE PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA Lusiana, Kilen; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 18, No 1 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 1, 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.629 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v18i1.15394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan membaca permulaan perserta didik tunanetra setelah diberikan teknik mangold dan seberapa besar pengaruh Teknik Mangold terhadap peningkatan membaca permulaan anak tunanetra siswa kelas II di SDLBN-A Citeureup Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Mangold berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan braille perserta didik tunanetra kelas II di SLB Negeri A Citeureup Kota Cimahi. Pengaruh tersebut terlihat dari meningkatnya mean level pada setiap fasenya, mulai dari fase baseline-1 (A-1) mendapatkan mean level sebesar 41,48%,, fase intervensi (B) mendapatkan mean level sebesar 69,52%, dan fase baseline-2 (A-2) mendapatkan mean level sebesar 78,51%. Adapun rekomendasi kepada guru untuk mempertimbangkan penggunaan teknik Manggold dalam mengajarkan membaca permulaan braille kepada perserta didik tunanetra.
Pengaruh Tabel Perkalian Jurus Jari Sakti terhadap Peningkatan Kemampuan Perkalian pada Anak Tunagrahita ringan Soendari, Tjutju; Sugiarmin, Muhamad; Sunardi, Sunardi; Mulyadi, Sima; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 11, No 1 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 1, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7608.497 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i1.3953

Abstract

Pcnelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang objektif tcntang pengaruh tabel perkalian jurus jari sakti terhadap peningkatan kemampuan perkalian pada anak tunagrahita ringan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pcnelitian ini menggunakan metode eksperimen melalui single subject research dengan desain penelitian A-B-A. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statisitik deskriptif dan hasilnya ditampilkan melalui tabel dan grafik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tabel perkalian jurus jari sakti dapat meningkatkan kemampuan perkalian pada anak tunagrahita ringan.Kata kunci: tunagrahita, perkalian, jurusjari sakti.
PERANAN ORANG TUA DALAM MENGARAHKAN BAKAT ANAK TUNARUNGU JENJANG SDLB DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG Sharaswati, Mutiara; Hernawati, Tati; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.706 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i2.22718

Abstract

Penelitian ini mengkaji peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu tingkat SDLB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunarungu kelas VI SDLB di SLB Negeri Cicendo Bandung yang memiliki bakat pada bidang modelling. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik sampling purposive, atas masukan guru dan pembina ekstrakurikuler di SLB Negeri Cicendo Bandung yang mengetahui Sy dan kegiatan yang diikuti Sy di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu dan cara mengembangkan bakat tersebut. Data yang diolah dihasilkan dari wawancara langsung terhadap kedua orang tua Sy dan observasi serta studi dokumentasi yang dilakukan di sekolah dan di rumahnya. Hasil yang ditunjukan bahwa orang tua berperan sebagai pembimbing dalam mengarahkan bakat anak tunarungu. Orang tua tidak menganggap anaknya memiliki kekurangan dibanding anak pada umumnya. Orang tua Sy mencari apa yang menjadi kelebihan dari anaknya yang mengalami tunarungu. Peranan orang tua tersebut memiliki dampak terhadap perkembangan bakat anak dan prestasinya. Kemampuan yang anak miliki diketahui oleh orang tua dan semaksimal mungkin berusaha dikembangkan menjadi lebih baik.  Berdasarkan hasil penelitian, orang tua melihat apa saja kemampuan yang dapat dilakukan oleh Sy dan berusaha untuk mengarahkan kemampuannya, karena orang tua mempunyai peran yang penting sebagai pembimbing bagi perkembangan kemampuan Sy disegala bidang, seperti mengarahkan kesenangan anak terhadap sesuatu yang positif. Selain mengarahkan, orang tua juga membimbing setiap kegiatan dengan mengatur jadwal latihan untuk mengembangkan bakatnya. Dukungan lain yang dilakukan adalah memfasilitasi segala kebutuhan untuk mengembangkan bakat Sy dan tidak membeda-bedakan kemampuan anaknya dengan anak pada umumnya walaupun mempunyai keterbatasan dalam pendengaran atau disebut dengan tunarungu.