Articles
Pengaruh Penambahan Tepung Temulawak (Curcuma xanthoriza) Dalam Ransum Terhadap Performa Produksi Ayam Kampung Unggul Balitnak
Trisno Agung Wibowo;
Novi Eka Wati;
Miki Suhadi
Wahana Peternakan Vol. 4 No. 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37090/jwputb.v4i1.198
The aim of the study was to know the effect of Curcuma xanthorhiza as herbal feed additive on feed consumption, daily body weight gain and feed conversion ratio of Kampung Unggul Balitnak (KUB) Chicken. The research was conducted at Kemukus Village, Ketapang District, South Lampung Regency. The experimental used 80 unisex KUB chicken aged 5 week. They were feed a ration with control ration + 0% temulawak flour (P0), control ration + 0,1% temulawak flour (P1), control ration + 0,2% temulawak flour (P2) and control ration + 0,3% temulawak flour (P4) during 30 days. The control ration containing 21% crude protein and 3150 kcal/kg metabolism energy. The study used a quantitative method with completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The results showed that the addition of temulawak flour (Curcuma xanthoriza) up to 0.3% did not effect (P> 0.05) on feed consumption but was affected (P <0.05) on daily body weight gain and feed conversion ratio. Keywords: daily body weight gain, feed consumption, feed conversion ratio, KUB Chicken, temulawak
Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013
Septi Kristianti;
Trisno Agung Wibowo;
Winarsih Winarsih
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.967 KB)
|
DOI: 10.22146/studipemudaugm.32036
Anemia disebabkan karena kurangnya menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Anemia terjadi pada 45% wanita di Negara berkembang dan 13% di Negara maju.Anemia banyak terjadi oleh wanita, karena wanita setiap bulan kehilangan darah berkisar 30-50 ml perbulan. Hal ini yang mengakibatkan wanita kehilangan zat besi sebanyak 12-15 mg perbulan atau 0,4-0,5 mg perhari selama 28 hari sampai 30 hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri yang menderita anemia berjumlah 25 orang dari 150 remaja putri. Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan analitik. Pengambilan sampel dengan purposive sampling diperoleh responden 40 responden. Analisis data menggunakan dengan chi square. Kategori anemia pada remaja putri sebesar 40% dan kategori tidak anemia pada remaja putri 60%. Kategori siklus menstruasi pada remaja putri normal 40% dan kategori siklus menstruasi tidak normal sebesar 60%. Secara Statistik terdapat hubungan yang signifi kan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri Bantul Yogyakarta (α=0,05 p value=0,018).Kata kunci: anemia, siklus menstruasi
PENDIDIKAN SEKS MELALUI PEER COUNSELOR TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH
Ni Luh Putu Yuni Krismayanti;
Trisno Agung Wibowo;
Nining Tunggal Sri Sunarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36307/jik.v1i2.40
Latar belakang: Indonesia memiliki 40% remaja yang mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubunganseksual pranikah dan 66% remaja memiliki teman yang hamil di luar nikah. Yogyakarta terdapat 97,05% remajayang sudah tidak perawan. Bantul terdapat 113 pernikahan dini, 90% diakibatkan oleh kehamilan di luar nikah.Sasaran pendidikan seks ini di SMK Muhammadiyah Kretek karena 80% siswa memiliki pengetahuan yang kurangtentang seks pranikah. Angka kejadian ini menunjukan bahwa adanya masalah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor tehadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMK Muhammadiyah Kretek.Metode: Studi Quasi experiment dengan one group pretesposttest design. Pengambilan sampel secara purposivesampling dengan jumlah responden 64 siswa. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner.Analisis data dengan uji paired sampel Ttes.Hasil: Rerata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 74,88 dengan SD 5,21dan rerata pengetahuan setelah diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 82,00 dengan SD sebesar8,52 sehingga terjadi peningkatan sebesar 7,12 dengan SD sebesar 6,81. Analisis dengan paired sample Ttestdiperoleh nilai p= 0,000.Simpulan: Ada pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor terhadap pengetahuan remaja tentang sekspranikah di SMK Muhammadiyah Kretek Tahun 2013, dan secara statistik bermakna. Background: Indonesia has 40% of teens who have friends that have had premarital sexual intercourse and 66%of teenagers have a friend who is pregnant out of wedlock. Yogyakarta there are 97.05% of teenagers are notvirgins. Bantul there were 113 early marriage, 90% caused by pregnancy out of wedlock. Target sex educationin SMK Muhammadiyah Kretek because 80% of students have less knowledge about premarital sex. This incidentshows that the fgure of an issue.Objective: To determine the influence of sex education through peer counselor towards the youth knowledge aboutpremarital sex in SMK Muhammadiyah Kretek.Methods: This study by Quasi-experiment with one group pretes-posttest design. Sampling purposive of the totalrespondents 64 students. Types of primary data with survey instruments form questionnaire. Paired data analysisof test samples T-test.Results: Mean knowledge before being given sex education by peer counselor is 74.88 with SD 5.21 and the average level of knowledge when given sex education by peer counselor is 82.00 with SD size 8.52 7.12 results in animprovement of the SD as large as 6.81. Analysis with Paired sample t-test obtained p value 0.000.Conclusion: The influence of sex education through peer counselor for teens about premarital sex knowledge inSMK Muhammadiyah Kretek Year 2013, and statistically meaningful.
Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013
Septi Kristianti;
Trisno Agung Wibowo;
Winarsih Winarsih
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22146/studipemudaugm.32036
Anemia disebabkan karena kurangnya menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Anemia terjadi pada 45% wanita di Negara berkembang dan 13% di Negara maju.Anemia banyak terjadi oleh wanita, karena wanita setiap bulan kehilangan darah berkisar 30-50 ml perbulan. Hal ini yang mengakibatkan wanita kehilangan zat besi sebanyak 12-15 mg perbulan atau 0,4-0,5 mg perhari selama 28 hari sampai 30 hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri yang menderita anemia berjumlah 25 orang dari 150 remaja putri. Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan analitik. Pengambilan sampel dengan purposive sampling diperoleh responden 40 responden. Analisis data menggunakan dengan chi square. Kategori anemia pada remaja putri sebesar 40% dan kategori tidak anemia pada remaja putri 60%. Kategori siklus menstruasi pada remaja putri normal 40% dan kategori siklus menstruasi tidak normal sebesar 60%. Secara Statistik terdapat hubungan yang signifi kan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri Bantul Yogyakarta (α=0,05 p value=0,018).Kata kunci: anemia, siklus menstruasi
PENDIDIKAN SEKS MELALUI PEER COUNSELOR TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH
Ni Luh Putu Yuni Krismayanti;
Trisno Agung Wibowo;
Nining Tunggal Sri Sunarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 2: Agustus 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (814.598 KB)
|
DOI: 10.36307/jik.v1i2.40
Latar belakang: Indonesia memiliki 40% remaja yang mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubunganseksual pranikah dan 66% remaja memiliki teman yang hamil di luar nikah. Yogyakarta terdapat 97,05% remajayang sudah tidak perawan. Bantul terdapat 113 pernikahan dini, 90% diakibatkan oleh kehamilan di luar nikah.Sasaran pendidikan seks ini di SMK Muhammadiyah Kretek karena 80% siswa memiliki pengetahuan yang kurangtentang seks pranikah. Angka kejadian ini menunjukan bahwa adanya masalah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor tehadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMK Muhammadiyah Kretek.Metode: Studi Quasi experiment dengan one group pretesposttest design. Pengambilan sampel secara purposivesampling dengan jumlah responden 64 siswa. Jenis data primer dengan instrumen penelitian berupa kuesioner.Analisis data dengan uji paired sampel Ttes.Hasil: Rerata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 74,88 dengan SD 5,21dan rerata pengetahuan setelah diberikan pendidikan seks oleh peer counselor adalah 82,00 dengan SD sebesar8,52 sehingga terjadi peningkatan sebesar 7,12 dengan SD sebesar 6,81. Analisis dengan paired sample Ttestdiperoleh nilai p= 0,000.Simpulan: Ada pengaruh pendidikan seks melalui peer counselor terhadap pengetahuan remaja tentang sekspranikah di SMK Muhammadiyah Kretek Tahun 2013, dan secara statistik bermakna. Background: Indonesia has 40% of teens who have friends that have had premarital sexual intercourse and 66%of teenagers have a friend who is pregnant out of wedlock. Yogyakarta there are 97.05% of teenagers are notvirgins. Bantul there were 113 early marriage, 90% caused by pregnancy out of wedlock. Target sex educationin SMK Muhammadiyah Kretek because 80% of students have less knowledge about premarital sex. This incidentshows that the fgure of an issue.Objective: To determine the influence of sex education through peer counselor towards the youth knowledge aboutpremarital sex in SMK Muhammadiyah Kretek.Methods: This study by Quasi-experiment with one group pretes-posttest design. Sampling purposive of the totalrespondents 64 students. Types of primary data with survey instruments form questionnaire. Paired data analysisof test samples T-test.Results: Mean knowledge before being given sex education by peer counselor is 74.88 with SD 5.21 and the average level of knowledge when given sex education by peer counselor is 82.00 with SD size 8.52 7.12 results in animprovement of the SD as large as 6.81. Analysis with Paired sample t-test obtained p value 0.000.Conclusion: The influence of sex education through peer counselor for teens about premarital sex knowledge inSMK Muhammadiyah Kretek Year 2013, and statistically meaningful.
[PHS4] KERACUNAN MAKANAN DI KANTOR X KALASAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DIY – 2018
Wafiyyah Rizki Wiariyanti;
Rilla Venia Lalu;
Trisno Agung Wibowo;
Elisabet Cucuk Prasetyaningsih
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (488.984 KB)
|
DOI: 10.22146/bkm.39894
Latar belakang: Pada tanggal 9 Mei 2018 Puskesmas Kalasan mendapatkan informasi bahwa telah terjadi dugaan keracunan makanan saat pelatihan di Bapelkes Kalasan setelah memakan makanan prasmanan yang disajikan pada hari Selasa 8 Mei 2018. Tujuan dari penyelidikan adalah untuk mengkonfirmasi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan dan untuk mengetahui faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan sehingga dapat memberikan rekomendasi kepada pihak terkait sebagai upaya pencegahan. Metode: Desain studi yang digunakan adalah case control dengan perbandingan 1:1. Pencarian kasus dilakukan secara aktif dengan definisi kasus adalah orang yang mengalami satu atau lebih dari gejala mual/ diare/ muntah/ kembung dengan atau tanpa gejala lain seperti pusing/sakit kepala/demam setelah makan makanan coffeebreak pada pukul 10:00 WIB saat pelatihan di Bapelkes Kalasan pada tanggal 8 Mei 2018. Definisi kontrol adalah orang yang tidak mengalami gejala sakit setelah makan makanan coffeebreak pada pukul 10:00 WIB saat pelatihan di Bapelkes Kalasan pada tanggal 8 Mei 2018. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan melalui uji Chi Square dan Binari Logistic. Investigasi lingkungan dan investigasi mikrobiologi juga dilakukan. Hasil: Diketahui bahwa kasus keracunan makanan di dominasi oleh perempuan (58,21%) dengan kelompok umur yang tertinggi adalah 21-30 tahun (70,00%). Gejala yang paling banyak dirasakan oleh responden adalah mual (85%) dan diare (65%). Masa inkubasi kasus adalah 2-44 jam dengan rata-rata 23 jam. Bakteri yang diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan makanan adalah Bacillus cereus. Hasil uji statistik menunjukkan tahu bakso (OR 8, 95%, CI 0,392-3,225 ) yang berhubungan dengan kejadian. Namun pada pemeriksaan mikrobiologi tidak menunjukkan hasil positif Bacillus cereus pada tahu bakso. Kesimpulan: Telah terjadi kasus keracunan makanan di Bapelkes pada Rabu 8 Mei 2018 karena mengkonsumsi makanan tahu bakso yang diduga telah terkontaminasi oleh Bacillus cereus. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya edukasi terkait food safety kepada pihak terkait.
Pengaruh Penambahan Tepung Temulawak (Curcuma xanthoriza) Dalam Ransum Terhadap Performa Produksi Ayam Kampung Unggul Balitnak
Trisno Agung Wibowo;
Novi Eka Wati;
Miki Suhadi
Wahana Peternakan Vol. 4 No. 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37090/jwputb.v4i1.198
The aim of the study was to know the effect of Curcuma xanthorhiza as herbal feed additive on feed consumption, daily body weight gain and feed conversion ratio of Kampung Unggul Balitnak (KUB) Chicken. The research was conducted at Kemukus Village, Ketapang District, South Lampung Regency. The experimental used 80 unisex KUB chicken aged 5 week. They were feed a ration with control ration + 0% temulawak flour (P0), control ration + 0,1% temulawak flour (P1), control ration + 0,2% temulawak flour (P2) and control ration + 0,3% temulawak flour (P4) during 30 days. The control ration containing 21% crude protein and 3150 kcal/kg metabolism energy. The study used a quantitative method with completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The results showed that the addition of temulawak flour (Curcuma xanthoriza) up to 0.3% did not effect (P> 0.05) on feed consumption but was affected (P <0.05) on daily body weight gain and feed conversion ratio. Keywords: daily body weight gain, feed consumption, feed conversion ratio, KUB Chicken, temulawak
Pendidikan Seks Melalui Peer Counselor Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Pranikah
Ni Luh Putu Yuni Krismayanti;
Trisno Agung Wibowo;
Nining Tunggal Sri Sunarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36307/dw1hfn28
Background: Indonesia has 40% of teens who have friends that have had premarital sexual intercourse and 66% of teenagers have a friend who is pregnant out of wedlock. Yogyakarta there are 97.05% of teenagers are not virgins. Bantul there were 113 early marriage, 90% caused by pregnancy out of wedlock. Target sex education in SMK Muhammadiyah Kretek because 80% of students have less knowledge about premarital sex. This incident shows that the figure of an issue.Objective: To determine the influence of sex education through peer counselor towards the youth knowledge about premarital sex in SMK Muhammadiyah Kretek.Methods: This study by Quasi-experiment with one group pretes-posttest design. Sampling purposive of the total respondents 64 students. Types of primary data with survey instruments form questionnaire. Paired data analysis of test samples T-test.Results: Mean knowledge before being given sex education by peer counselor is 74.88 with SD 5.21 and the average level of knowledge when given sex education by peer counselor is 82.00 with SD size 8.52 7.12 results in an improvement of the SD as large as 6.81. Analysis with Paired sample t-test obtained p value 0.000.Conclusion: The influence of sex education through peer counselor for teens about premarital sex knowledge in SMK Muhammadiyah Kretek Year 2013, and statistically meaningful.Keywords: peer couselor, sex education, premarital sex
Socio-demography of Covid-19 Death in the Special Region of Yogyakarta
Yusni Nuryanti;
Liena Sofiana;
Trisno Agung Wibowo
Journal of Health Science Community Vol. 2 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The severity of COVID-19 is influenced by several factors such as endurance, age, sex of the patient and comorbid diseases reported as significant predictors of COVID-19 morbidity and death. The purpose to determine relationship between age and sex with the incidence of death COVID-19. This research a cross-sectional study. The number of study samples was 26,085 confirmed COVID-19 patients. The source of the data used is secondary data obtained from the health office of the Special Region of Yogyakarta. Data analysis used chi square test. The results there was a relationship between age (p= 0.000) (PR= 14,951; 95% CI 11.717-19.074) and sex (p= 0.000) (PR= 1.670; 95% CI 1.442-1.934) with the incidence of death COVID-19. There is a relationship between age and sex with the incidence of death COVID-19.
Pendidikan Seks Melalui Peer Counselor Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Pranikah
Ni Luh Putu Yuni Krismayanti;
Trisno Agung Wibowo;
Nining Tunggal Sri Sunarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36307/dw1hfn28
Background: Indonesia has 40% of teens who have friends that have had premarital sexual intercourse and 66% of teenagers have a friend who is pregnant out of wedlock. Yogyakarta there are 97.05% of teenagers are not virgins. Bantul there were 113 early marriage, 90% caused by pregnancy out of wedlock. Target sex education in SMK Muhammadiyah Kretek because 80% of students have less knowledge about premarital sex. This incident shows that the figure of an issue.Objective: To determine the influence of sex education through peer counselor towards the youth knowledge about premarital sex in SMK Muhammadiyah Kretek.Methods: This study by Quasi-experiment with one group pretes-posttest design. Sampling purposive of the total respondents 64 students. Types of primary data with survey instruments form questionnaire. Paired data analysis of test samples T-test.Results: Mean knowledge before being given sex education by peer counselor is 74.88 with SD 5.21 and the average level of knowledge when given sex education by peer counselor is 82.00 with SD size 8.52 7.12 results in an improvement of the SD as large as 6.81. Analysis with Paired sample t-test obtained p value 0.000.Conclusion: The influence of sex education through peer counselor for teens about premarital sex knowledge in SMK Muhammadiyah Kretek Year 2013, and statistically meaningful.Keywords: peer couselor, sex education, premarital sex