Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PREDIKTOR KETIDAKHADIRAN IBU PADA KUNJUNGAN NIFAS SELAMA PANDEMI COVID-19 Sinaga, Evi Susanti; Luthfi Aziz; Pierre Christoper H; Zulfa Febri Sofyani; Kartika Putri Pertiwi; Rina K. Kusumaratna
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 8, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v8i2.15228

Abstract

Kematian ibu merupakan ukuran yang digunakan salah satunya dalam menilai tingkat kesehatan dan keberhasilan pembangunan kesehatan. Kematian ibu, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia, merupakan kematian yang terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas disebabkan karena kehamilan, persalinan, dan nifas ataupun pengelolaannya tetapi bukan disebabkan hal lain seperti kecelakaan. Salah satu upaya pencegahan kematian ibu adalah melalui pelayanan masa nifas. Cakupan kunjungan nifas di Kelurahan Bukit Duri belum mencapai target (80,26%) selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kunjungan ibu nifas di Puskesmas Bukit Duri pada saat pandemi Covid-19. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total population sampling yaitu seluruh ibu nifas di kelurahan Bukit Duri yang tercatat pada bulan November 2021 menjadi sampel yaitu sebanyak 49 orang.  Analisis data dilakukan secara bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kunjungan nifas adalah dukungan keluarga (p-value= 0,000), kepercayaan terhadap mitos (p-value= 0,003), dan pandemi Covid-19 (p-value= 0,006).  Sedangkan tingkat pendidikan, usia, status ibu bekerja, dan jumlah paritas tidak berhubungan secara statistik dengan kepatuhan kunjungan nifas (p-value > 0,05).
Hubungan kualitas tidur dengan excessive daytime sleepiness pada pekerja bergilir Luthfi Aziz; Adi Hidayat
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2019.v2.144-148

Abstract

LATAR BELAKANGPekerja bergilir (shift workers) banyak dijumpai pada masyarakat industri dan mempunyai efek yang negatif terhadap kualitas tidur. Excessive daytime sleepiness (EDS) adalah gejala dari gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan hingga mengganggu aktivitas. Gejala ini dapat menimbulkan dampak merugikan bagi pekerja dan perusahaan. Kualitas tidur, kerja shift, gaya hidup, usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko dari EDS. Seorang pekerja bergilir yang mengalami EDS memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara kualitas tidur dan EDS pada pekerja bergilir. METODEStudi ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 57 pekerja bergilir. Pengumpulan data mengenai usia dan jenis kelamin dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan Excessive daytime sleepiness (EDS) diukur dengan Epworth sleepiness scale (ESS). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan uji Mann Whitney. HASILHasil uji normalitas menunjukkan data yang dikumpulkan tidak tersebar secara normal. Nilai median subjek pekerja besarnya 27 tahun dan sebagian besar subjek adalah laki-laki sebanyak 44 (77.1%) orang.Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin dan EDS (p=0.396). Didapatkan hubungan yang sedang dan bermakna antara kualitas tidur dan EDS (r=0.545; 0=0.000). Usia subjek tidak berhubungan secara bermakna dengan EDS (r=0.124; p=0.359). KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan hubungan bermakna antara kualitas tidur dan excessive daytime sleepiness pada pekerja, tetapi tidak terdapat perbedaan nilai median EDS antara laki-laki dan perempuan.
EVALUATION OF INTEGRITY ZONE DEVELOPMENT TOWARDS A CLEAN SERVING BUREAUCRATIC AREA (WBBM) IN THE NORTH KALIMANTAN PROVINCIAL GOVERNMENT Aziz, Luthfi; Hanafi, Imam; Danar, Oscar Radyan
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 10, No 2 (2023): Erudio Journal of Educational Innovation
Publisher : Faculty of Administrative Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the Integrity Zone in the North Kalimantan Provincial Government has been stated in the RPJMD 2021-2026 as the mandate of  Perpes 81/2010 concerning the Grand Design of Bureaucratic Reform, with the mission of Realizing a Clean and Authoritative North Kalimantan Provincial Government. It has established the Work Culture of Integritas, Komitmen, Hasanah, Loyalitas, Akuntabitas, Semangat and Motivasi (IKHLAS) as a guideline for every employee. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) of North Kalimantan Province was appointed as the Pilot Project for the construction of the Integrity Zone, where it launched a declaration of Integrity Zone development in 2018, in 2020 it received the WBK predicate. Starting in 2022, it is proposed to obtain the title of WBBM. This study aims to evaluate the Integrity Zone development towards WBBM using qualitative methods located in the North Kalimantan Provincial Government. Data collection techniques by means of observation, document study, and triangulation. Data analysis through data collection and conclusion drawing. The results of the internal evaluation have fulfilled 7 (seven) criteria towards WBBM with a Corruption Perception Survey Score of 15.79 while the Service Quality Perception Score is 15.79, but there are still shortcomings, namely monitoring and evaluation activities have not been periodic, implementation of SOP and SPBE has not been maximized, Competency-Based Employee Development has not been maximized, and the Whistle-Blowing System and Conflict of Interest Handling have not been maximized. On the basis of the evaluation results, recommendations can be given, namely; Commitment of all Stakeholders, Increased human resource capacity, Use of information technology, Monitoring and Evaluation carried out periodically, Whistle-Blowing System and Conflict of Interest Handling carried out periodically and periodic Satisfaction Assessment Surveys.