H Haryadi .
Department Of Nursing, Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Seksual Siswa SMA Negeri Di Kota Tanjungpinang dan Hubungannnya Dengan Perkembangan Biologis H Haryadi .
Jurnal Sehat Mandiri Vol 12 No 2 (2017): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 12, No.2 Desember 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.549 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v12i2.94

Abstract

Seksualitas menjadi sesuatu sangat menarik perhatian remaja, pada saat remaja dorongan seksualnya telah berkembang pesat. Dorongan seksual yang menggebu, apabila tidak disertai dengan seluk beluk reproduksi akan berakibat negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perkembangan biologis dengan perilaku seksual siswa SMA/K Negeri di Tanjungpinang.Jenis penelitian adalah kuantitatif, bersifat analitik, dengan pendekatan Cross sectional , subjek penelitian siswa SMA/K Negeri dikota Tanjungpinang kelas X dan XI yang berjumlah 568 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan nilai ά< 0,05 dan CI 95%.Berdasarkan hasil penelitian perkembangan Biologis sebahagian besar pada tahap perkembangan tidak normal (76,8%) dan 23,2% pada kreteria normal Sebagian besar siswa aktif secara seksual, dimana 55,8 % siswa pernah berfantasi seksual, 29.7% pernah melakukan onani pada laki-laki. 89,3 % Siswa SMA/K Negeri dikota Tanjungpinang memperlihatkan perilaku pacaran yang menyimpang Hasil Uji statistik nilai p < 0,05 ( 0,00) untuk Perkembangan Biologis dengan Aktifitas Seksual menunjukan hasil ada hubungan yang signifikan dan nilai p > 0,05 ( 0,286) untuk Perkembangan biologis dengan aktifitas pacaran menunjukan hasil tidak ada hubungan. Diharapkan Semakin dini perkembangan biologis maka semakin tidak sehat perilaku seksualnya terutama aktifitas seksual yang ditampilkan siswa SMA/K Negeri di Kota Tanjungpinang. Bagi para orangtua, pendidik, konselor dan pemerhati remaja, para remaja khususnya siswa/i masih sangat perlu mendapat pendidikan seksual. Bagi remaja, perlu membentengi diri agar tidak melakukan perilaku seksual yang menyimpang dan tidak sehat dengan memahami determinannya.
The Effectiveness of Health Education Using Si NaNing Module to Increase Independence in Stunting Prevention Fidyah Aminin; Rahmadona Rahmadona; Tiyara Safitri; Haryadi Haryadi; Aura Bella Gizta; Nining Sulistyowati
JURNAL KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v13i1.9650

Abstract

One of the public health problems that occur in infants and toddlers on Indonesia is stunting. The prevalence of stunting in the Riau Island Province SSGI data for 2021 shows an increase in the prevalence of stunting from 7.21% to 17.6%. One of the efforts to prevent stunting is to overcome anemia. The prevalence rate of anemia is still high due to the low level of adherence of pregnant women in taking iron supplements. This study aimed for accurate, precise, and up-to-date information to prevent anemia and stunting. The purpose of this study was to determine the effect of Si NaNing Module on the independence of pregnant women in preventing anemia and a quasi-experimental conducted in Tanjungpinaa ng City from May to October 2022. The research design was a quasi-experimental design with a pre-posttest with control group design. The instrument used is a questionnaire. The population in this study were all pregnant women in Tanjungpinang City. The sample in this study were 100 experimental respondents and 100 control respondents. Data analysis used the T test. The results showed that there was an effect of the module on responsibility (p-value 0.001), autonomy (p-value 0.001), initiative (p-value 0.001), and self-control (p- value 0.001) on anemia prevention and stunting. Thus, the Si NaNing Module can be used as an effort to increase mother's independence in preventing anemia and stunting.