Santoso Tri Raharjo
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERILAKU SEKSUAL REMAJA DENGAN DISABILITAS MENTAL Rachel Farakhiyah; Santoso Tri Raharjo; Nurliana Cipta Apsari
Share : Social Work Journal Vol 8, No 1 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.079 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i1.18122

Abstract

Remaja penyandang disabilitas mental rentan menjadi korban pelecehan seksual. Perkembangan seksual remaja disabilitas mental tidak berbeda dengan remaja awam pada umumnya. Perkembangan perilaku seksual remaja seringkali tidak dipahami dengan benar oleh keluarga, guru, teman, dan lingkungan sosial lainnya. Perlindungan sosial remaja disabilitas mental yang  longgar, membuat situasi remaja disabilitas mental menjadi semakin rawan dimanfaatkan oleh para pedofil dan orang-orang yang memiliki kesehatan mental yang terganggu. Kerentanan pada remaja disabilitas mental bukan saja karena kondisi atau keterbatasan dari remajanya tersebut, tetapi juga karena lingkungan sosial tidak mampu menyediakan jaminan perlindungan yang memadai. Perpaduan antara kondisi individual dan lingkungan merupakan faktor yang seringkali ditemui, yang menyebabkan remaja disabilitas mental semakin rentan.
Fungsi Corporate social responsibility (CSR) Dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Rahmadani Rahmadani; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty
Share : Social Work Journal Vol 8, No 2 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.615 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i2.20081

Abstract

ABSTRAKCorporate social responsibility merupakan salah satu bentuk kepatutan yang diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. Adanya tanggungjawab sosial perusahaan ini dapat memberikan sebuah perubahan positif di dalam kehidupan masyarakat atau komunitas. Pelaksanaan program corporate social responsibility oleh perusahaan seharusnya dapat memunculkan kemandirian masyarakat, karena dalam corporate social responsibility sendiri terdapat tipe implementasi pemberdayaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengedepankan program corporate social responsibility yang dapat meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi sasaran dalam target program. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu upaya dan metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aktif, partisipatif dan mandiri. Hal ini dikarenakan dalam pemberdayaan masyarakat mendorong terciptanya masyarakat yang aktif dan partisipatif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, jika sebauh perusahaan merancang program-program corporate social responsibility yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat maka perusahaan harus menggunaka metode pemberdayaan masyarakat agar tercapainya pelaksanaan program corporate social responsibility yang membuat masyarakat menjadi berdaya, mandiri dan tidak ketergantungan. ABSTRACTCorporate social responsibility is one form of propriety provided by companies around the company. The existence of corporate social responsibility can provide positive responsibility in the life of the community or community. Implementing corporate social responsibility programs by companies that can bring about community independence, because in corporate social responsibility itself there is implementation of empowerment. Therefore, companies need to prioritize corporate social responsibility programs that can increase independence and improve the ability of the people who are targeted in the target program. Community empowerment is one of the efforts and methods that can be used by companies in creating conditions for an active, participatory and independent society. This is because in community empowerment the creation of an active and participatory community to achieve the goals to be achieved. Thus, if a company is adjusted to corporate social responsibility programs that aim to empower the community, the company must use the method of community empowerment to achieve the implementation of corporate social responsibility programs that make the community empowered, independent and not dependent.
STRATEGI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT PERTAMINA MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DALAM PERTAMINA SEHATI Yumna Nurtanty Tsamara; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty
Share : Social Work Journal Vol 8, No 2 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.594 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i2.20083

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa kepentingan sosial dari berbagai kelompok pemangku kepentingan dapat dipenuhi secara tepat dan proporsional, terutama masyarakat yang berada di sekitar lingkungan kerja perusahaan. Pertamina Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati) merupakan program ikonik Pertamina dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan ibu dan anak. Dalam konteks implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) 2016, Pertamina Sehati berupaya untuk mencapai 2 tujuan, yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian anak. Melalui program ini, Pertamina berkontribusi dalam upaya peningkatan gizi balita dan penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya, Pertamina bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Pertamina mengelola program ini melalui fungsi CSR yang berfungsi sebagai inisiator dan pengawas program serta penyedia dana dan anggaran dana. Sementara itu, PKBI sebagai mitra kerja berperan sebagai pendamping program dan fasilitator.  ABSTRACThe implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) has the main objective of ensuring that the social interests of various groups of stakeholders can be fulfilled appropriately and proportionally, especially the people who are around the company's work environment. Pertamina Healthy Beloved and Mother Children (Sehati) is Pertamina's iconic program in an effort to improve maternal and child health levels. In the context of the implementation of the 2016 Sustainable Development Goals (SDGs), Pertamina Sehati seeks to achieve two objectives, namely improving maternal health and reducing child mortality. Through this program, Pertamina contributes to efforts to improve toddler nutrition and reduce maternal, infant and under-five mortality to a better life. In its implementation, Pertamina cooperates with the Indonesian Family Planning Association (PKBI). Pertamina manages this program through the CSR function that functions as the program initiator and supervisor and provider of funds and budget funds. Meanwhile, PKBI as a working partner acts as a program facilitator and facilitator.