Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kebutuhan pada Bahan Ajar Penelitian dan Penulisan Sejarah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Nia Ulfia Krismawati; Warto Warto; Nunuk Suryani
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3, Agustus 2018
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.914 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v3i3.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebutuhan peserta didik di Sekolah Menengah Atas (SMA) terhadap bahan ajar sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan berpedoman pada desain instruksional 4D (define, design, develop, and dissemination). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X IPS peminatan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner, buku paket sejarah telah digunakan dalam proses pembelajaran dan terbukti berhasil membantu peserta didik dalam mencari informasi. Namun, di sisi lain terdapat beberapa permasalahan yang muncul dari penggunaan buku paket seperti materi yang disajikan masih umum, hanya berfokus pada aspek kognitif, kurang mendetail, dan belum menyajikan kegiatan belajar aktif bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan peserta didik, kurikulum, dan kondisi kelas guna menemukan solusi dalam bentuk pengembangan produk pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat permasalahan dalam penggunaan buku paket sejarah sebagai sumber utama, (2) peserta didik membutuhkan bahan ajar pengayaan yang mengintegrasikan sejarah lokal, (3) penggunaan model project-based learning dapat menjadi alternatif strategi untuk pembelajaran aktif, dan (4) sejarah gemblak dapat dijadikan sebagai studi kasus penelitian dengan beberapa pertimbangan
Pengembangan Bahan Ajar Penulisan Sejarah Berbasis Model Project-Based Learning Nia Ulfia Krismawati
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v1i2.1905

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar penulisan sejarah yang didesain berdasarkan sintak project-based learning meliputi: penentuan proyek, perancangan langkah penyelesaian proyek, penyusunan jadwal, penyelesaian proyek, penyusunan laporan, dan evaluasi hasil proyek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research & Development (R&D) dengan berpedoman pada desain 4D dari Tiagarajan & Semmel yang terdiri dari: define, design, develop, dan disseminate. Prototipe dari bahan ajar telah divalidasi oleh para ahli dan di uji cobakan di sekolah menengah atas (SMA). Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X di SMAN 2 Ponorogo dengan jumlah 114 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar penulisan sejarah berbasis project-based learning adalah valid dan dinyatakan layak untuk digunakan. Bahan ajar ini mampu membantu peserta didik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep yang terlihat pada proses dan hasil belajar yang didapatkan. Adapun pengukungan peningkatan prestasi belajar sejarah diukur melalui pretest dan posttest.Kata Kunci: Bahan ajar penulisan sejarah, project-based learning, prestasi sejarah
Eksistensi Warok Dan Gemblak di tengah Masyarakat Muslim Ponorogo Tahun 1960-1980 Nia Ulfia Krismawati; Warto Warto; Nunuk Suryani
Religió: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 8 No. 1 (2018): March
Publisher : Department of Religious Studies, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.527 KB) | DOI: 10.15642/religio.v8i1.747

Abstract

Warok is a central figure in the life of Ponorogo Society. The existence, authority, and high social status became a social capital in the perpetuating of an ideology of kanuragan. The groups of Warok has believed that a woman is a source of weakness for mysticists that forces them to resist the lust and avoid a woman. Some of Warok presented a figure of gemblak as diversion of lust as well as an assistant in the various activities. The “menggemblak” behavior was considered not in accordance with religious values and norms because it leads to deviant practices. This study is aimed to analyze the existence of warok and gemblak in the social structure of Ponorogo society and how warok attempted to perpetuate gemblak tradition among the Muslim society as majority. The result showed that the strategic position, social status, and power to influence in the social structure became the social capital to socialize the practice of ablution as kanuragan ideology and it is normal. Meanwhile, the Islamic efforts in shifting the gemblak tradition were carried out through modification of Reog which is considered as an appropriate means of conveying religious values