Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN AKTIF MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DI KELAS V SD Mieke O. Mandagi
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 25 Nomor 1 Mei 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.751 KB) | DOI: 10.17977/um009v25i12016p062

Abstract

Abstract: The study aims at developing active teaching instrument within the materials of human blood circulation using role play strategy. The development referred to 4-D (Thiagarajan) which are defining, designing, and developing. The product was implemented to thirty-fifth-grade students at SDN 1 Ketintang Surabaya. The data were analysed in the descriptive qualitative analysis. The result of the textbook, students’ worksheet, lesson plan and triwulan assessment validation have been good and proper to be used. The result of implementation showed that: 1) the dominant activity of students (15.6%) simulated the role play, 2) Learning process was well implemented, 3) students mastery were 100%, 4) students motivation and interest toward active learning by using role play were categorized as good.Keywords: active teaching instrument, role play strategy, human blood circulation for primary school.Abstrak: Penelitian bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran aktif (buku ajar, LKS, RPP danTHB) materi peredaran darah manusia menggunakan metode bermain peran. Pengembangan mengacu model 4–D (Thiagarajan) yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Implementasi produk pada siswa kelas V SDN I Ketintang Surabaya berjumlah 31 orang.Analisis secara deskriptif kualitatif.Hasil validasi buku ajar, LKS, RPP dan THB menunjukkan kualitas yang sudah baik, dan layak digunakan. Hasil implementasi menunjukkan:(1) aktivitas belajar siswa yang dominan (15.6%) adalah mensimulasikan kegiatan bermain peran, (2) keterlaksanaan pembelajaran berkategori baik, (3) ketuntasan hasil belajar siswa 100%, (4) minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran aktif menggunakan metode bermain peran berkategori baik.Kata kunci: perangkat pembelajaran aktif, metode bermain peran, peredaran darah manusia SD.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Alat Permainan Edukatif Tangram Di TK Reramoi Lolori Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat Anestri K. Ano; Mieke O. Mandagi; Jeconya Lengkong
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 7 (2023): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v4i7.2035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui alat permainan edukatif tangram di Tk Reramoi Lolori Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Masalah penelitian ini keterbatasan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui 2 siklus. Mengikuti prosedur: kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak-anak di TK Reramoi Lolori yang berjumlah 10 anak terdiri dari 6 perempuan dan 4 laki-laki. Hasil dan pembahasan: hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui alat permainan edukatif tangram pada siklus I sebesar 57.5 %. Dan pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 42.5 % sehingga menjadi 90.0 %. Masih terdapat 10 % (1 anak) yang belum berkembang dengan sempurna, hal ini dikarenakan anak tersebut mengalami keterlambatan dalam hal motoriknya. Hal ini dapat dilihat pada saat proses kegiatan belajar membuat bentuk bintang dari media tangram,anak belum dapat membuat bentuk Binatang dengan baik dan rapih. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan kegiatan membuat bentuk Binatang dengan media tangram,dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak.
Reveals Learning Problem Posing Mathematics In Primary School Tombokan, Sarah; Mandagi, Mieke O
Jurnal Edusci Vol 2 No 6 (2025): Vol 2 No 6 July 2025
Publisher : Annpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/edusci.v2i6.931

Abstract

Background. Math class, especially in primary school, has always been a “big monster” for many students. Teachers are also having difficulties in delivering in the classroom. However, there are some options available for addressing these problems. Aims. This chapter offers problem-based learning and project-based learning as its solutions. Both solutions are explained briefly yet clearly, including their “how-to” and their barriers. Methods: Problem-based learning and project-based learning are employed as teaching methods that engage students in real-world problems, creating a personally meaningful experience.Conclusion. some barriers in implementing both of the solution options. They are: (1) role changing of teachers from knowledge resource into facilitator, (2) lack of experience for teachers, (3) good resource availability, (4) support from stakeholders, (5) technology support, and (6) careful teaching plan. However, all of them can still be solved based on each solution.While the barriers can be overcome in the learning process, there are also some critical considerations that teachers should be aware of when solving math class problems.