Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

JAVA LANGUAGE IN THE MADURESE CROSS CULTURE Kholik Kholik; Muhammad Ridwan; Saptono Hadi
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.504 KB)

Abstract

Indonesian society in general is bilingual. They mastered the first language (B1) of the local language and discussed the second (B2) Indonesian language. There is a small part of the multilingual community, besides mastering BD and BI, also mastering foreign languages. Nevertheless, the mastery process of each language varies according to the development of Indonesian society. Regarding language and culture, the famous adage that has become truism is "language exists and grows in a cultural environment, and cultural values are expressed in a typical manner in the local language" symptoms associated with the occurrence of bilingual societies in Indonesia specifically or in the world at generally, the other one is through language contact. language contact is the influence of one language on another language either directly or indirectly. due to the occurrence of language contact for users of the language is often interferent or transfer arises. A form of language relativity and cultural relativity is a form of sporadic cultural values often revealed at the lexical level. If the relativity of language and cultural relativity are brought into the realm of second language teaching or foreign languages, there will probably be misunderstandings in communication and in the learning process.
ANALISIS TINDAK TUTUR KESANTUNAN PEDAGANG DAN PEMBELI DI PASAR GOTONG ROYONG PROBOLINGGO Kholik Kholik
JURNAL PUSAKA Vol. 4 No. 2 (2017): Edisi 8
Publisher : LP3M IAI Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/ps.v4i2.83

Abstract

In the speech acts of traders and buyers in the market, there is the principle of politeness. In the buying and selling activities both parties try to be polite to the speech partners. With the politeness of the merchants and the buyers, they expect a sale and purchase of merchandise. The problem of this study is: how is the maximized description of wisdom, generosity, appreciation, simplicity, consensus, and the conclusions of merchants and buyers in Gotong Royong Market of Probolinggo? It is a qualitative descriptive analysis of pieces of speech that contains the principles of politeness taken from traders and buyers. The instrument validity uses data recording devices and data cards. The result of this study states that the speech acts of merchants and buyers in the market Gotong Royong Probolinggo sufficiently pay attention to the principle of politeness. This is evident from the process of analysis of the six maxims of politeness. Both the traders and the buyers in the market pay attention to these maxims to establish a good relationship between them in order to make a pleasant sale and purchase transactions without any gaps and misunderstandings. Keywords: Speech acts, Politeness, Merchants, Buyers
PENERAPAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI FABEL PADA SISWA KELAS VII SMP Eka Putri Vania; Moh. Ahsan Shohifur Rizal; Kholik
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2023): Kurikula : Volume 8 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to describe the application of storytelling techniques in improving students' skills in retelling moral stories, especially fables. The research method used is a qualitative descriptive approach involving 12 grade VII students of SMP PGRI AS Sarqowi. Data collection was carried out through interviews, information recording, and documentation as data sources. The results showed that the application of storytelling techniques was effective in increasing students' skills in explaining the contents of fables, being able to convey the orientation, complications, resolution and code of fable. From this study it can be concluded that the use of storytelling techniques is effective in increasing students' understanding of structure and communication in fables.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Literasi Waqaf Sebagai Instrumen Filantropi Islam Kholik Kholik; Moh Ahsan Sohifur Rizal; Muhammad Masykur Baiquni
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12247

Abstract

Background: Sebagai wilayah dengan lahan pertanian yang luas dan subur, seharusnya Pamotan berhasil menjadi desa dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Faktanya kesejahteraan di Desa Pamotan khususnya di dusun Ubalan dan Umbulrejo masih menjadi masalah serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode wakaf dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode: Melalui pendampingan berbasis literasi terkait pengembangan wakaf produktif yang selama ini mengalami kendala, kurangnya kesadaran masyarakat, dan kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan. Partisipasi aksi (PAR) diimplementasikan dalam bentuk kolaborasi antara masyarakat dan peneliti dalam merumuskan masalah, merencanakan tindakan, hingga proses evaluasi dan pemantauan. Hasil: Masyarakat (tim pengelola) bersama peneliti berhasil menyusun sistematika pengelolaan dan berperan sebagai pemicu kesadaran masyarakat lain di luar kelompok program pelaksanaan wakaf produktif, berjalan sesuai harapan. Kesimpulan: Terciptanya sistematika pengelolaan wakaf pada dua dusun mitra sebagai acuan dalam mengelola dusun.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Literasi Waqaf Sebagai Instrumen Filantropi Islam Kholik Kholik; Moh Ahsan Sohifur Rizal; Muhammad Masykur Baiquni
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12247

Abstract

Background: Sebagai wilayah dengan lahan pertanian yang luas dan subur, seharusnya Pamotan berhasil menjadi desa dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Faktanya kesejahteraan di Desa Pamotan khususnya di dusun Ubalan dan Umbulrejo masih menjadi masalah serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode wakaf dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode: Melalui pendampingan berbasis literasi terkait pengembangan wakaf produktif yang selama ini mengalami kendala, kurangnya kesadaran masyarakat, dan kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan. Partisipasi aksi (PAR) diimplementasikan dalam bentuk kolaborasi antara masyarakat dan peneliti dalam merumuskan masalah, merencanakan tindakan, hingga proses evaluasi dan pemantauan. Hasil: Masyarakat (tim pengelola) bersama peneliti berhasil menyusun sistematika pengelolaan dan berperan sebagai pemicu kesadaran masyarakat lain di luar kelompok program pelaksanaan wakaf produktif, berjalan sesuai harapan. Kesimpulan: Terciptanya sistematika pengelolaan wakaf pada dua dusun mitra sebagai acuan dalam mengelola dusun.
Analisi Gaya Bahasa dan Teknik Public Speaking Komika Indonesia Indra Frimawan Taufiq Ali; Kholik Kholik; Syaifudin Zuhri
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4648

Abstract

komedi yang digunakan oleh komika Indonesia, Indra Frimawan. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi fitur bahasa dan strategi komedi yang digunakan Frimawan untuk mengikat dan menghibur audiensnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan analisis wacana untuk mengkaji stand-up comedy indra Frimawan dan mengidentifikasi elemen bahasa dan komedi yang berkontribusi pada efek komedi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa Frimawan dipersonalisasi oleh penggunaan bahasa sehari-hari dan permainan kata, yang menciptakan rasa familiaritas dan informalitas dengan audiensnya. Stand-up indra Frimawan juga menggunakan berbagai teknik komedi, seperti permainan kata dan cerita yang ter struktur untuk menciptakan humor dan menekankan poin-poinnya.Temuan penelitian ini memiliki implikasi untuk pengembangan keterampilan pembicaraan publik di Indonesia, menekankan pentingnya menggunakan bahasa sehari-hari dan teknik komedi untuk mengikat dan menghibur audiens. Penelitian ini juga memberikan kontribusi pada pemahaman peran bahasa dan komedi dalam pembicaraan publik, memberikan insiden tentang strategi yang digunakan oleh pembicara publik efektif untuk menghubungkan dengan audiens.
Analisis Folklor Menguatnya Gigi dan Sembuhnya Gigi Setelah Memakan Kelapa Bekas Bantengan Muhammad Farhan; Kholik Kholik; Syaifudin Zuhri
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5188

Abstract

Penelitian ini berfokus pada eksistensi adanya kepercayaan masyarakat terhadap mengguatnya gigi atau sembuhnya gigi setelah memakan kelapa bekas bantengan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguak kembali adanya kepercayaan itu di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Ganjaran. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengamati dan menganalisis berbagai cerita masyarakat dari mulut ke mulut tentang adanya kepercayaan menguatnya gigi atau sembuhnya gigi setelah memakan kelapa bekas bantengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya desas-desus akan kepercayaan mengenai sembuhnya gigi dan menguatnya gigi setelah memakan kelapa bekas bantengan itu bukan isapan jempol belaka, melainkan merupakan kepercayaan yang nyata adanya dan bahkan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Temuan ini memberikan wawasan baru dalam studi sastra dan budaya bagi para pemerhati sastra dan budaya.
KETEPATAN FONETIS DAN GANGGUAN WICARA PADA ANAK PRASEKOLAH DI PAUD ARJUNA Kholik Kholik
JURALIANSI: Jurnal Lingkup Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2023): JURALIASI (JURNAL LINGKUP ANAK USIA DINI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/juraliansipiaud.v4i1.975

Abstract

This study aims to describe how the phonological accuracy of preschoolers at Arjuna Early Childhood Education. This research is a descriptive research. The data source used is preschool children at Arjuna Paud. Data collection techniques use recording, observing, and note-taking techniques. The data analysis technique used is descriptive analysis technique by means of analyzing. Describe and conclude which phonemes experience inaccuracies and phonemes that experience phoneme deletion or change.The results of this study indicate that the phonological inaccuracies that occur when children speak or speak are in the alveolar apico phoneme sounds /r/, and bilabial sounds /b/, /m/, /w/ and /p/, /s/ , /t/, /d/. in the child's language there is also deletion and phoneme changes such as the word /ballon/ disappears into /alon/, while the phoneme changes occur in the word /jambu/ to /hambu/. The impact of this phonological inaccuracy resulted in a change in the meaning of the word according to the KBBI dictionary. As in o word /panda/ becomes /anda/, the word panda means an animal that resembles a bear with a distinctive black color on the eyes, ears, arms and legs. Meanwhile, your word means a greeting for the person you are talking to.