Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan sekitar 1,9 milyar atau sepertiga penduduk di dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. WHO mencatat pada tahun 2011 sebanyak 8,7 juta orang sakit karena tuberkulosis dan 1,4 juta diantaranya meninggal dunia karena tuberkulosis. Mengingat tuberkulosis merupakan penyakit infeksius, oleh karena itu lingkungan memiliki peran dalam penularan penyakit tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan kejadian tuberculosis pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Dinoyo Kota Malang meliputi tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan kondisi rumah; selama bulan Mei hingga Juni 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 44 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi, diperoleh dengan cara accidental sampling. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan melakukan observasi langsung ke rumah responden. Hasil dari penelitian diketahui bahwa dari 44 responden, 26 orang diantaranya (59,1 persen) terkena tuberkulosis, tingkat pendidikan tertinggi yaitu tamat SMA sebanyak 18 orang (40,9 persen), tingkat pendapatan mayoritas responden dibawah UMR sebanyak 27 orang (61,4 persen) dan kondisi rumah responden dalam kondisi sehat sebanyak 25 orang (56,8 persen). Hasil uji chi square dengan alpha sama dengan 0,05 yaitu tingkat pendidikan tamat SD (p sama dengan 0,009) dan tingkat pendidikan tamat SMA (p sama dengan 0,001), tingkat pendapatan dibawah UMR (p sama dengan 0,000) dan kondisi rumah (p sama dengan 0,001). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan kondisi rumah dengan kejadian tuberkulosis pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Dinoyo Kota Malang.