Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KINERJA STUDENT INFORMATION SERVICES MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Untung Rahardja; Sunar Abdul Wahid; Nia Haryani
CCIT Journal Vol 2 No 2 (2009): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.354 KB)

Abstract

Dalam perkembangan teknologi informasi khususnya pada manajemen modern saat ini semakin banyak organisasi-organisasi yang mengalihkan perhatiannya kepada pengguna dan kemudian mengorientasikan kinerjanya pada mutu pelayanan, hal ini dikarenakan sistem pelayanan merupakan hal yang paling penting serta dapat menjadi tolak ukur dan menilai sejauh mana kualitas dari sistem yang telah diterapkan. Seiring dengan berjalannya sistem, keoptimalan dari sistem yang diinginkan terkadang sulit dicapai. Bahkan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai keoptimalan sistem tersebut sulit dijalankan dan ditindaklanjuti, hal ini dikarenakan kurangnya informasi mengenai kekurangan-kekurangan dari sistem yang sedang dijalankan. Untuk itu berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukannya analisa sejauh mana keoptimalan sebuah sistem pelayanan yang telah diterapkan, karena dengan adanya analisa lebih lanjut maka kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui sehingga dapat dilakukan tindak lajut terhadap kekurangan sistem tersebut supaya sistem yang dihasilkan menjadi lebih optimal dan dapat meningkatkan kepuasan user. Terdapat beberapa teori yang digunakan dalam melakukan kajian terhadap adopsi teknologi informasi oleh pengguna akhir (end user) diantaranya adalah Theory of Reason Action, Theory of Planned Behaviour, Task-Technology Fit Theory, dan Technology Acceptance Model (TAM). Namun dalam hal ini Technology Acceptance Model lebih banyak digunakan. Metode ini membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Penerapan model TAM kedalam analisa Student Information Services ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan serta keoptimalan dari Student Information Services tersebut. Dengan melakukan analisa lebih lanjut maka kekurangan dari sistem tersebut dapat diketahui dan dilakukan penyempurnaan terhadap sistem.
Evaluasi Kesiapan Organisasi Dalam Menerapkan Knowledge Management System (KMS) Pada Perguruan Tinggi Raharja Nur Azizah; Sunar Abdul Wahid
Jurnal Digit Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51920/jd.v1i2.10

Abstract

AbstrakKnowledge management System (KMS) merupakan proses yang mengkoordinasikan penggunaan pengetahuan dari sebuah organisasi. Keuntungan KMS  pada organisasi antara lain pengambilan keputusan lebih baik dan lebih cepat, mempercepat inovasi dan meningkatkan produktivitas. Banyak organisasi merasa sudah menerapkan KMS tetapi belum ada pengaruhnya secara signifikan terhadap pencapaian tujuan dari KMS itu sendiri Salah satu penyebab belum tercapainya tujuan dari KMS yaitu belum terpenuhinya prasyarat yang harus dimiliki oleh suatu organisasi sebelum diterapkannya KMS itu sendiri atau lebih dikenal dengan istilah kesiapan (readiness) suatu organisasi untuk menerapkan KMS. Sebagai salah satu  perguruan tinggi yang ada khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja sangat diperlukan knowledge management system yang ada dapat diterapkan . Analisis yang dilakukan dalam menyusun model penilaian adalah dengan melakukan pembobotan terhadap knowledge management  critical success factor (KMCSF), menyusun tingkat kesiapan implementasi KMS, menyusun kuesioner sebagai instrumen penilaian, dan menganalisis cara menjaga kualitas pengetahuan. Solusi untuk implementasi KMS dilakukan dengan cara menyusun langkah-langkah untuk memperbaiki setiap KMCSF dan menjaga kualitas pengetahuan organisasi dengan menggunakan  Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan software Expert Choice 2000. Level tingkat kesiapan  implementasi KMS digunakan untuk menilai proses dan aktivitas pengelolaan pengetahuan pada organisasi.  Kata Kunci :  knowledge management system, knowledge management  critical success factor, AHP, Readiness,  Expert Choice
RANCANG BANGUN INVENTORY RAW MATERIAL PADA PT.INDONESIA SYNTHETIC TEXTILE MILLS TANGERANG Sunar Abdul Wahid; Tri Diananjani; Yunny Nur’aeni
Journal Sensi: Strategic of Education in Information System Vol 2 No 2 (2016): Journal Sensi
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.181 KB) | DOI: 10.33050/sensi.v2i2.755

Abstract

Sistem persediaan bahan baku yang tepat dan sesuai merupakan hal yang penting bagi PT. Indonesia Synthetic Textile Mills dalam hal bidang persediaan dan penggunaan bahan baku untuk proses produksi. Sebagai salah satu perusahaan textile ternama di luar negeri, PT. Indonesia Synthetic Textile Mills siap untuk lebih memperkuat promosi dan ekspansi dimasa mendatang sepenuhnya menggunakan fasilitas produksi yang terintegrasi, yaitu dari spinning, weaving, hingga dyeing menyatu dengan teknologi canggih pada bagian produksi yang didapat dari Toray. Namun, terdapat masalah yakni sistem persediaan bahan baku pada PT. Indonesia Synthetic Textile Mills memiliki beberapa kendala dalam menggunakan sistem yang sudah ada yaitu informasi tidak update dan keterlambatan laporan. Untuk itu pada bagian gudang diperlukan sistem persediaan bahan baku sehingga proses perencanaan produksi dapat lebih akurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebih terjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjang kelancaran proses produksi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis tersebut dilakukan dengan cara berbagai data yang berhasil dikumpulkan periset dilapangan dimana data yang dikumpulkan, disusun dan diinterpresentasikan, serta dianalisa, sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah. Prosedur sistem yang berjalan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan metode perancangan menggunakan Notepad++, XAMPP, PHP, MySql. Dari penelitian ini akan diketahui bagaimana metode yang cocok agar sistem persediaan bahan baku yang sekarang sedang berjalan di PT. Indonesia Synthetic Textile Mills dapat dikembangkan lagi untuk mempermudah laporan persediaan bahan baku. Selain itu dihasilkan pula perancangan sistem persediaan bahan baku yang diharapkan dapat menampilkan laporan yang aktual dan mudah dipahami.
Enhancing Principal Effectiveness: A Meta-Analysis on the Roles of Academic Supervision and Instructional Leadership Maryati, Tati; Lapasau, Merry; Wahid, Sunar Abdul
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 9 (2025): September: In Progress
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i9.12849

Abstract

School principal performance plays a crucial role in achieving institutional goals through effective leadership and academic supervision. While previous studies have demonstrated that both academic supervision and instructional leadership significantly influence principal performance, there remains a need for a comprehensive synthesis of empirical findings to clarify the strength and consistency of this relationship. This meta-analysis study focuses on supervision conducted by educational supervisors and instructional leadership as the primary factors affecting principal performance. A total of 27 empirical studies published between 2018 and 2025 were carefully selected based on predetermined inclusion criteria from the Google Scholar, SINTA, and Scopus databases. Meta-analytic procedures were implemented using JASP version 0.14.10, employing random-effects models to calculate effect sizes and test for heterogeneity and publication bias. The analysis revealed significant positive correlations between academic supervision (r = 0.611, p < 0.01) and instructional leadership (r = 0.578, p < 0.01) with principal performance. Results indicated moderate heterogeneity among studies, suggesting variability due to contextual factors, while no evidence of publication bias was detected. These findings affirm the critical influence of academic supervision and instructional leadership on principal effectiveness. The study highlights the importance of leadership development and the formulation of institutional policies that integrate supervisory and instructional dimensions to strengthen educational outcomes.