Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE CORRELATION THE ROLE OF SUPERVISOR TAKING MEDICINE WITH THE SUCCESS OF TREATMENT OF LUNG TB IN PUBLIC HEALTH CENTER GERAK MAKMUR SAMPOLAWA, SOUTH BUTON Taswin Taswin; Izan - Izan; Wahyuddin - Wahyuddin; Dahmar Dahmar
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 1 (2021): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i1.4494

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterum Tuberculosis which can spread through droplets that have been infected with TB bacilli. In 2018, there was increasing case of lung TB about  33 people (4 people is broken up treatmment and failed, 29 is healed). The purpose of this study was to determine the relationship between the assistance of taking medication with the success of the treatment of pulmonary TB patients and the relationship of mentoring for repeat treatment at the puskesmas with the success of the treatment of pulmonary TB patients at Gerak Makmur Puskesmas, Sampolawa Subdistrict, South Buton District. This type of research is quantitative research using cross sectional design. The number of samples in this study were 33 people. Sampling in this study uses total sampling, which is the sample taken entirely from the population who finished treatment at the prosperous Gerak Community Health Center. Data analysis performed was univariate and bivariate analysis with chi square test. The results showed that there was a relationship between the role of the supervisor of taking drugs with the success of pulmonary TB treatment in the working area of Gerak Makmur Selatan Buton South Puskesmas with a value (p = 0,000<0,05) and there is a relationship between medical assistance and the success of pulmonary TB treatment in the working area of Gerak Makmur Selatan Buton Puskesmas with a value (p = 0.008<0,05). shows that there is a relationship between the role of the supervisor of taking drugs with the success of pulmonary TB treatment and there is a relationship between the assistance of taking drugs with the success of pulmonary TB treatment, and there is a relationship between mentoring repeat treatment with the success of pulmonary TB treatment at Gerak Makmur Selatan Buton Selatan health center.Keywoard: pulmonary TB successful treatment, supervision of taking medication
HUBUNGAN PEKERJAAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPEONAHO Ni&#039;ma Meilani; Agus Darmawan; Wahyuddin Wahyuddin; Dahmar Dahmar; megawati megawati; La Ode Alifariki
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2020): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v7i2.1938

Abstract

Cakupan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho pada tahun 2018 dari bulan Januari sampai bulan Desember sebanyak 62,1%. Pihak puskesmas akan terus melakukan sosialisasi kepada para ibu untuk membawa bayinya diimunisasi agar target cakupan imunisasi pada tahun 2018 dapat tercapai yaitu sebanyak 84%. Masih banyak para ibu yang tidak membawa anaknya untuk di imunisasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Bau-bau Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 83 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program SPSS dengan analisis data univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada antara pekerjaan dengan pemberian imunisasi pada bayi nilai p value 0,023 < 0,05. Ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian imunisasi pada bayi (p value 0,038 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Bau-bau
Description Of The Implementation Of The Fogging Program In The Control Of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) In The Work Area Of The Baubau City Health Office Wahyuddin Wahyuddin; Agus Darmawan; Irwan Kustian
Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan Vol 4 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/kybernan.v4i1.1160

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Baubau, jumlah kasus DBD dalam 3 tahun terus meningkat dan berfluktuasi yaitu pada tahun 2015 terdapat 88 kasus DBD, pada 2016 terjadi peningkatan 162 kasus, kemudian pada 2017 terdapat 118 kasus. Dalam setahun Dinas Kesehatan Kota Baubau melakukan fogging sebanyak 70 hingga 75 kali untuk memutus mata rantai penularan DBD. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, studi kasus merupakan salah satu metode penelitian ilmu sosial. Informan penelitian adalah pegawai Dinas Kesehatan Kota Baubau yang mengetahui dan dapat memberikan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Fogging membutuhkan sumber daya manusia dan dana anggaran serta perencanaan dan pelaksanaan serta mengetahui hasil yang dicapai karena Fogging merupakan salah satu kegiatan penanggulangan DBD (Demam Berdarah Dengue) yang terjadi pada saat penularan DBD melalui insektisida. penyemprotan disekitar kasus DBD bertujuan untuk memutus mata rantai penularan penyakit. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program fogging penanggulangan DBD di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Baubau harus mendapat dukungan yang mendukung agar hasil program yang dijalankan berhasil. Dan masyarakat harus memberikan peran penting dalam program yang telah dijalankan.
DETERMINAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPEONAHO KOTA BAU-BAU Ni’ma Meilani; Agus Darmawan; Wahyuddin Wahyuddin; Dahmar Dahmar; Megawati Megawati; Adius Kusnan
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.211

Abstract

Cakupan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho pada tahun 2018 dari bulan Januari sampai bulan Desember sebanyak 62,1%. Masih banyak para ibu yang tidak membawa anaknya untuk di imunisasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Bau-bau. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 83 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program SPSS dengan analisis data univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada antara pendidikan dengan nilai signifikasinya 0,041<0,05, pengetahuan dengan nilai signifikasinya 0,050 < 0,05 terhadap pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Bau-bau. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan status pendidikan dan pengetahuan terhadap pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Bau-bau.
Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah Dan Peran Keluarga Dengan Pengendalian Diabetes Melitus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Lowu-Lowu Darmawati Wati; Wahyuddin; Ni’ma Meilani
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.978 KB) | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v1i1.863

Abstract

The prevalence of data from the Baubau City Health Office in 2018 DM reached 594 cases, in 2019 DM reached 1.642 cases and in 2020 DM reached 1.332 cases. The prevalence of Lowu-Lowu Health Center data in 2018 reached 20 cases of DM, in 2019 DM reached 69 cases annd in 2020 it reached 33 cases and in 2021 it reached 28 cases. Blood sugar levels and the role of families in controling DM hhas the aim of controlling blood sugar levels to kep them normal. The purpose of this study was to determine the relationship between blood sugar levels and the role of the family with controlling diabetes mellitus in patients with diabetes mellitus in the working area of the Lowu-Lowu Public Health Center. This type of research is an analytic observational study with a cross sectional design. The total population in this study was 61 people, the sample was taken using the Total Sampling technique and obtained a sample of 61 people. Collecting data through primary data, namely questionnaires and secondary data. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis with chi square test. The results showed that there was a relationship between blood glucose levels and the control of diabetes mellitus in patients with diabetes mellitus (P Value = 0.000 <0.05) and there was no relationship between the role of the family and the control of diabetes mellitus in patients with diabetes mellitus, (P Value = 1,000 < 0.05), with the incidence of blood glucose levels and the role of the family in controlling diabetes mellitus in patients with diabetes mellitus. In the area of ​​Lowu-Lowu Health Center. The conclusion of this study is that there is a relationship between blood glucose levels and controlling diabetes mellitus and there is no relationship between the role of the family and controlling diabetes mellitus in the work area of ​​the Lowu-Lowu Public Health Center.
Gambaran Perilaku Kesehatan pada Anggota Kepolisian Resor Kota Baubau Pasca Vaksinasi Covid-19 Tahun 2021 Marnofiah; Wahyuddin; Fitriani
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/jptk.v5i2.42

Abstract

Proses pelaksanaan vaksinasi hingga saat ini masih terus berjalan dalam rangka meningkatkan system imun manusia sehingga dapat mengurangi resiko terpapar dan terinfeksi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku kesehatan pada anggota Kepolisian Resor Kota Baubau pasca Vaksinasi COVID-19 tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang merupakan survey yang dilakukan untuk melihat dan menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam masyaratat dengan desain cross sectional study. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu. Kemudian sampel akan diambil dengan proses Random atau secara acak. Dengan jumlah responden 85 orang. Hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan anggota kepolisian secara keseluruhan adalah cukup baik dan semua telah melakukan vaksinasi (100%), namun anggota dengan status vaksin lengkap adalah sebanyak 78 orang anggota (91,8%), sementara yang baru menyelesaikan tahap pertama adalah 7 orang anggota (8,2%). Saran dalam penelitian ini adalah pada semua lapisan masyarakat, untuk memilih dan memiliki perilaku yang baik dalam lingkup kesehatan agar dapat terus meningkatkan derajat kesehatan seperti menaati protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19.
Hubungan Antara Penerapan Protokol Kesehatan dengan Kejadian Infeksi Virus Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Bataraguru : The Relationship Between the Application of Health Protocol with the Incidence of Covid-19 Virus Infection in the Working Area of the Bataraguru Health Center Rininta Andriani; Annisa Kemala Dewi MJ; Wahyuddin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2554

Abstract

Latar belakang: Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yaitu virus corona jenis terbaru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia sebelumnya yang menyerang sistem pernapasan. Puskesmas Bataraguru menduduki peringkat ke-6 dari 17 Puskesmas di Kota Baubau jumlah terbanyak pasien Covid-19 dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 56 kasus sampai dengan bulan Juli 2021. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan kejadian infeksi virus Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Bataraguru. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survei analitik menggunakan desain Cross Sectional Study. Populasi berjumlah 6.893 jiwa dengan sampel sebanyak 379 jiwa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Penelitian dilakukan bulan Oktober-November 2021. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji korelasi secara koefisien kontingensi). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel memakai masker nilai p-Value = 0.001 < 0.05, variabel mencuci tangan nilai p-Value = 0.006 < 0.05, dan variabel menjaga jarak nilai p-Value 0.002 < 0.05 dengan kejadian infeksi virus Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Bataraguru. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan kejadian infeksi virus Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Bataraguru. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu dilakukan kolaborasi antar lintas sektor untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi virus Covid-19.
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAJO Hasniati Hasniati; Waode Azfari Azis; Wahyuddin Wahyuddin; La Ode Muh Taufiq
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (KJKM) The Journal of Public Health
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v5i1.873

Abstract

Efforts prevent spread Covid-19 can be carried out with strict health protocols and carried out by all levels society. Data from Wajo Health Center showed many as 202 cases Covid-19 and there are 2 cases death in 2021. Increase in cases Covid-19 is caused not complying with health protocols recommended by government. Purpose study was to find out description behavior in form washing hands, wearing masks, maintaining distance, staying away from crowds, and reducing mobility in implementation health protocols effort to prevent Covid-19. Type of research used is descriptive observational. Research population is entire community totaling 18,532, sample amounting to 391 and side method used is cluster sampling. Research data collection consisted primary data obtained by questionnaire and secondary data obtained from report notes Wajo Health Center. Data processing is done computerized using SPSS program. Analysis used is univariate analysis, namely to see appearance frequency distribution each variable studied. Results univariate analysis showed that 59.6% had poor hand washing behavior, 59.6% had less mask wearing behavior, 55.8% had less social distancing behavior, 55.5% avoided crowd behavior who are lacking, and 57.5% have behavior of reducing mobility that is lacking in implementation health protocols as an effort to prevent Covid-19. Conclusion shows that there is still a lack community behavior in implementing health protocols effort to prevent Covid-19 in work area Wajo Health Center, Baubau City. Suggestions for need to increase awareness, willingness and behavior from the community to implement health protocols effort to prevent Covid-19.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Protokol Isolasi Mandiri pada Kasus Suspek Covid-19 di Kota Baubau: Factors Related to Adherence to the Self-Isolation Protocol in Suspected Cases of Covid-19 in Baubau City Andi Yaumil Bay R Thaifur; Eky Endriana Amiruddin; Ni’ma Meilani; Rininta Andirani; Mariani; Wahyuddin
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i9.4117

Abstract

Covid-19 menghebohkan seluruh masyarakat Kota Baubau dengan munculnya kasus suspek sebanyak 15 kasus pada bulan Agustus 2020. Dengan munculnya Covid-19 di Kota Baubau, Dinas Kesehatan mengeluarkan himbauan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan dipantau oleh petugas kesehatan puskesmas yang masuk dalam wilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan protokol isolasi mandiri pada kasus suspek Covid-19 di Kota Baubau. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh masyarakat yang terkonfirmasi kasus suspek dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 1794 orang dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang dengan menggunakan Quota Sampling, waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 - Januari 2022. Pengumpulan data melalui data primer yaitu kuisioner dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah Univariat dan Bivariat, dengan menggunakan uji statistik Fisher’s exact test dengan meninjau uji p-value jika alpha (? = 0.05) maka dikatakan bermakna. Hasil penelitian uji statistik didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan protokol isolasi mandiri adalah pengetahuan (p=0.000, <?=0.05), dukungan keluarga (p=0.000, <?=0.05), status ekonomi (p=0.000, <?=0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, status ekonomi dengan kepatuhan protokol isolasi mandiri pada kasus suspek Covid-19 di Kota Baubau. Diharapkan agar protokol isolasi mandiri menjadi perhatian bagi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.