Lenci Aryani
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Self Efficacy dan Self Motivation Kader dalam Melakukan Active Case Finding untuk Menurunkan Epidemi Tuberculosis dalam Mewujudkan Target SDGs 2030 Lenci Aryani; Sri Handayani
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2017): VisiKes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.937 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v16i1.1845

Abstract

Active case inding maximize the role of cadres for the discovery of new TB cases. Semarang city emergency TB in 2016. Puskesmas Mijen one who has high TB patients with case notiication number of 53%. This research is observational research with cross sectional method. This study uses questionnaires as a tool in taking data. The ield samples were chosen by simple random. The sample size is 55 cadres in the working area of Mijen Semarang Public Health Center. The results of the good category of 36,4% self eicacy conident cadre performancein TB case inding in the community at least once a day. There are 38,2% self motivation of additional income knowledge of cadres including less in the case inding of Tb in the working environment of the Mijen Puskesmas. Self eicacy factors and self-motivation of cadre showed no signiicant relationship with cadre performance on the implementation process at family visit to get target of SDGS 2030. It is suggested to all health center cadres to always follow training on health especially related to TB to maximize the role of cadre for discovery New TB caseKeywords: Self eicay, self motivation, tuberculosis
HEALTH LITERACY DAN HEALTH AWARENESS TERKAIT DENGAN STIGMA TUBERKULOSIS PETUGAS PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG Ririn Nurmandhani; Lenci Aryani; Fitria Dewi Puspita Anggraini
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 8, No 1 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v8i1.568

Abstract

Health literacy dan health awareness dapat memberikan dampak terhadap penurunan stigma Tuberkulosis pada petugas Puskesmas. Berdasarkan Data Kemenkes Indonesia pada tahun 2018 sudah ada kasus 93.642 jiwa kasus Tuberkulosis. Kota Semarang dinyatakan darurat Tuberkulosis di tahun 2018 dengan angka kematian pasien Tuerkulosis sebesar 50,7%. Puskesmas Bandarharjo salah satu puskesmas yang memiliki penderita Tuberkulosis tinggi dengan angka Crude Death Rate sebesar 63,5% dengan jumlah suspect laki-laki 73 orang dan perempuan 65 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui literasi kesehatan dan pengetahuan petugas puskesmas sehingga mampu menurunkan stigma Tuberkulosis pada tenaga puskesmas dan dapat memaksimalkan peran tenaga puskesmas dalam penanganan Tuberkulosis.Berkaitan dengan hal di atas maka perlu diketahui bagaimana health literacy dan health awareness petugas pukesmas untuk mengubah stigma yang berkembang dalam wilayah masyarakat khusunya puskesmas sebagai langkah awal pemanfaatan tenaga puskesmas dalam pencegahan awal serta penurunan angka kasus Tuberkulosis baru.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional dimana pengambilan data dilakukan dalam satu waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dalam pengambilan data. Sampel di lapangan adalah total populasi tenaga Puskesmas Bandarharjo Semarang sebanyak 52 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden adalah tenaga kesehatan dan 25% adalah non tenaga kesehatan.Sebagian besar responeden (51,9%) memiliki lama kerja < 5 tahun. Tingkat literacy petugas terkait dengan Tuberkulosis masih kurang yaitu sebesar 65,4%. Tingkat awareness petugas terkait dengan Tuberkulosis sudah tinggi yaitu 86,5 % memiliki health awareness tinggi.Tingkat stigma petugas 65,4% masih memiliki stigma.Tidak ada hubungan antara jabatan, lama kerja, serta health awareness dengan stigma terhadap Tuberkulosis.Ada hubungan antara health literacy dengan stigma terhadap Tuberkulosis.Petiugas Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan literasi melalui pelatihanserta dapat mengurangi stigma terhadap pasien Tuberkulosis.Kata Kunci: Health literacy, Health awareness, Stigma, Petugas Puskesmas