Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT BUAH NAGA MENGGUNAKAN BACKWARD DAN FORWARD CHAINING Muhammad Salafuddin; Umi Rosyidah
CCIT Journal Vol 10 No 1 (2017): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.82 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v10i1.507

Abstract

Farmersknowledge about dragon fruit disease is still low. Many farmers still rely on the knowledge of an expert to be able to diagnose a disease, so it takes a long and costly. This expert system can be used as information and guidelines for disease that appears on dragon fruit plants and to fill them. Pests on dragon fruit include mealybugs, aphids, ants, grasshoppers, mites and snails. While the disease in dragon fruit include: rust red algae, patches of orange tendrils, white vine, vine blight and anthracnose.The method used is backward chaining and forward chaining, the system is implemented into a web that can be operated by the public, especially dragon fruit farmer. This expert system is an application that uses facts and reasoning techniques that are used by an expert. The use of this expert system can provide information and guidance to users in the form of possible types of diseases that attack the dragon fruit plants based on symptoms entered by the user. This system can provide assistance in the form of services to farmers or farmers plant dragon fruit dragon fruit to diagnose disease in a timely fashion
GOMS and CCT Based User Interface For Education Game Activities Umi Rosyidah; Hanny Haryanto; Acun Kardianawati
Jurnal Transformatika Vol 16, No 1 (2018): July 2018
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v16i1.877

Abstract

Aktivitas pada game edukasi mempunyai peran yang sangat penting supaya pemain dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam game. Aktivitas ini membentuk pengalaman sehingga pengguna dapat menerapkan materi yang diajarkan. User interface merupakan elemen penting pada game untuk menyajikan aktivitas tersebut. Perancangan user interface pada game edukasi seringkali tidak terstruktur dan terkonsep dengan baik sehingga aktivitas pembelajaran yang disajikan tidak dirancang dengan baik. Penelitian ini menggunakan model GOMS dan CCT untuk merancang user interface yang nantinya akan menghasilkan aktivitas pembelajaran dalam game edukasi. GOMS dan CCT adalah model kognitif dalam kategori representasi hirarki tugas dan tujuan pengguna yang terdiri dari satu tujuan tingkat tinggi yang kemudian didekomposisikan menjadi deretan unit tugas dan dapat didekomposisikan lagi sampai pada level operator dasar. Aktivitas dalam game edukasi dalam penelitian ini dirancang berdasarkan model Appreciative Learning. Penelitian ini menghasilkan desain user interface berbasis GOMS dan CCT dalam menunjang aktivitas pembelajaran dalam game edukasi.
ANALISA HASIL PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI DALAM DANDI LUAR PONDOK SUNAN AMPEL PADA SISWA KELAS VIII SMP SUNAN AMPEL JOMBANG Umi Rosyidah
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa perbedaan Hasil Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa yang Tinggal di dalam dan di luar Pondok Sunan Ampel pada siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan Hasil Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa yang Tinggal di dalam dan di luar Pondok Sunan Ampel pada siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan komparatif (membandingkan). Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Sunan Ampel kelas VIII yang berjumlah 127 siswa, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 64 siswa. Analisis data penelitian menggunakan uji komparasi yang perhitungannya menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Nilai UTS mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa yang tinggal di dalam Pondok Pesantren sebesar 70 dan nilai maksimalnya sebesar 90 dengan rerata sebesar 80,47. (2) siswa yang tinggal di luar Pondok Pesantren Nilai UTS sebesar 70 dan nilai maksimalnya sebesar 90 dengan rerata sebesar 78,59. (3) Hasil nilai uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan hasil Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam antara Siswa yang Tinggal di dalam dan di luar Pondok Sunan Ampel pada siswa kelas VIII SMP Sunan Ampel Jombang. Jadi Ho yang diajukan diterima.
Peranan Mata Pelajaran Al-Islam Terhadap Moralitas Siswa SMP Muhammadiyah 14 Paciran: Peranan Mata Pelajaran Al-Islam Terhadap Moralitas Siswa SMP Muhammadiyah 14 Paciran Umi Rosyidah
Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): STAIKA (Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini permasalahan yang muncul adalah " adakah peranan mata pelajaran Al-Islam terhadap moralitas siswa SMP Muhammadiyah 14 Paciran Lamongan?". Berdasarkan permasalahan yang diajukan tersebut , maka hipotesis yang muncul adalah : Ha : " Ada hubungan positif antara peranan mata pelajaran Al-Islam terhadap moralitas siswa SMP Muhammadiyah 14 Paciran Lamongan" Penelitian ini meliputi bagaimana pelaksanaan pembelajaran Al-Islam, bagaimana moralitas siswa, dan bagaimana peranan mata pelajaran Al-Islam terhadap moralitas siswa di SMP Muhammadiyah 14 Paciran Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian berada di SMP Muhammadiyah 14 Paciran Lamongan. Dengan sampel penelitian 30 siswa kelas VII A yang . Teknik pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Berdasarkan data di lapangan dan hasil analisis data, ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran Al-Islam terlaksana dengan baik. Moralitas siswa berkembang pesat, banyak perubahan perilaku yang dialami dari yang dulunya tidak baik menjadi baik. Prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Al-Islam sudah berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Korelasi data menunjukkan r hitung 0,90 > r tabel 0,367 pada taraf signifikansi 5% yang tingkat korelasinya sangat kuat atau sangat tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara peranan mata pelajaran Al-Islam terhadap moralitas siswa SMP Muhammadiyah 14 Paciran Lamongan atau Ha diterima dan Ho ditolak.
Implementasi Metode Rapid Application Development (RAD) Dalam Pembangunan Sistem Pengajuan KreditBerbasis Progressive Web App Fredian Septa Nugroho; Umi Rosyidah
Mars : Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro Dan Ilmu Komputer Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus : Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro Dan Ilmu Komputer
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mars.v3i4.1027

Abstract

The manual credit application process often takes a long time and is prone to various problems, such as recording errors, data redundancy, and the risk of losing important documents. These conditions not only hamper service effectiveness but can also reduce customer satisfaction and the performance of the officers involved. Therefore, this study aims to design and develop a Progressive Web App (PWA)-based credit application system using the Rapid Application Development (RAD) method. This system is expected to be a more efficient, faster, and more accurate solution than the current manual mechanism. PWA was selected based on its ability to provide universal access through a browser without the need for additional application installation, making it more practical for both customers and officers. Meanwhile, the RAD approach allows for an iterative and flexible system development process, with direct user involvement from the design stage through implementation. This aims to ensure the system is truly aligned with real-world needs. The development results indicate that the designed PWA system is capable of supporting the tasks of Account Officers (AO) and Division Heads in managing credit application data. The process includes the pipeline stage, submission, field survey, and credit realization, which is well-documented and accessible in real time. Functional testing using the Black Box Testing method proved that all features functioned according to established specifications. Furthermore, usability testing using the System Usability Scale (SUS) method yielded satisfactory scores, indicating the system's high usability and positive user experience. Therefore, this PWA-based credit application system not only improves process effectiveness and efficiency but also supports transparency, data accuracy, and user satisfaction.
STRATEGI KOMUNIKASI GURU PAI DALAM MEMPROMOSIKAN KEARIFAN LOKAL MELALUI KESENIAN TRADISIONAL DI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN Nova Saha Fasadena; Ike Lestari; Khoirun Nur Natasya; Umi Rosyidah; Wahyudi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i8.2673

Abstract

Penelitian ini menggambarkan strategi komunikasi yang di gunakan guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam mempromosikan kearifan lokal melalui kesenian tradisional di sekolah berbasis pesantren. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, data di kumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen di SMK Asrama Pembina Masyarakat (APM) Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI berperan sebagai katalisator dan komunikator budaya yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal secara efektif. Strategi komunikasi yang digunakan meliputi komunikasi interpersonal persuasif dan komunikasi kelompok partisipatif dengan media kesenian seperti tari, pencak silat, dan gamelan sebagai sarana dakwah kultural. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya dan kompetensi, namun terdapat peluang kolaborasi dengan komunitas seni dan pemanfaatan teknologi digital. Pendekatan ini tidak hanya melestarikan budaya tradisional tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang berbudaya dan berakhlak mulia, menjaga identitas keagamaan dan kebangsaan dalam era globalisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris dan model komunikasi yang efektif untuk pelestarian kearifan lokal di lingkungan pendidikan pesantren.
Pelestarian Tari Bun Ya Ho Berbasis Kearifan Lokal sebagai Fondasi Pembentukan Nilai Pendidikan IPS di Desa Megawon Kudus Prawira Setya Aji; Fuja Farricha Marfiya Ula; Waqdahtur Rohmaniyah; Alfeni Puji Lestari; Umi Rosyidah; Dany Miftah M. Nur
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i2.6236

Abstract

Tari Bun Ya Ho merupakan seni tradisi masyarakat Desa Megawon, Kabupaten Kudus, yang sempat mengalami penurunan eksistensi setelah masa kejayaannya pada tahun 1970–1980-an dan direvitalisasi kembali pada tahun 2014. Kondisi ini mencerminkan tantangan pelestarian budaya lokal di tengah modernisasi dan lemahnya regenerasi penari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk pelestarian Tari Bun Ya Ho berbasis kearifan lokal serta mengidentifikasi kontribusinya dalam pembentukan nilai Pendidikan IPS. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menurut Sugiyono dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian mencakup perangkat desa, pelaku seni tari, dan masyarakat. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian Tari Bun Ya Ho dilakukan melalui revitalisasi bentuk tari, pelatihan generasi muda, dan pendukung kebijakan desa, meskipun masih terkendala kurangnya publikasi dan fasilitas pementasan. Tari Bun Ya Ho memuat nilai solidaritas, kerja sama, identitas budaya, tanggung jawab, kedisiplinan, serta pesan moral-spiritual, yang relevan untuk pembentukan nilai Pendidikan IPS berbasis kearifan lokal. Tarian ini berpotensi menjadi sumber belajar kontekstual guna memperkuat karakter peserta didik.