Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik

PEMECAH GELOMBANG TIPE MIRING DENGAN MATERIAL TETRAPOD PADA PANTAI LOGENDING KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN Apriliani, Ika; Barkah, Atiyah; Wiyanti, Dwi Sri
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 25, No 2 (2024): Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v25i2.556

Abstract

ABSTRAK Pantai Logending terletak di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Secara geografis pantai logending terletak pada koordinat 7º 42’58.7”LS, 109º23’19.7”BT berbatasan langsung dengan pantai Jetis Kabupaten Cilacap dan bermuara di Kali Bodo Ijo. Namun seiringnya bertambahnya waktu breakwater (pemecah gelombang) yang telah dibangun saat ini di ujung segmen bangunan telah rusak. Data yang digunakan pada perencanaan pemecah gelombang ini antara lain: Data angin dari tahun 2012-2022, Peta Batumetri dan data pasang surut. Metode analisis angin menggunakan aplikasi WR-Plot. Untuk menghitung kala ulang gelombang ekstrim dengan metode Gumbel dan Weibull. Berat butir lapis lindung dihitung dengan rumus Hudson. Didapatkan dimensi bangunan pemecah gelombang seperti berikut ini: Tinggi breakwater 10,315 m. Panjang breakwater 300 m. Kedalaman breakwater 5 m dengan lebar puncak breakwater 4.616 m. Berat batu core layer (batu pecah) 35 kg, berat batu secondary layer (batu pecah) 3,2 ton, lapis lindung luar (tetrapod) seberat 2 ton dan untuk bagian apron/berm menggunakan tetrapod seberat 0,2 ton. Untuk volume batu per 10 m2 pada layer lapis lindung kuar sebanyak 13 buah, sedangkan pada apron/berm sebanyak 59 buah. Tebal lapis lindung Layer kedua 2,5 m, layer lapis lindung luar 2 m, dan layer apron/berm 1,1 m. Tinggi gelombang laut signifikan di lokasi dengan periode 50 tahun (Hekstrim) diperoleh 3,922 m sedangkan tinggi gelombang rencana yang akan bekerja pada bangunan pemecah gelombang berdasarkan analisa didapatkan 3,34 m. Kata Kunci: Pantai Logending, Pemecah Gelombang, Kebumen
ANALISIS EFISIENSI JARINGAN IRIGASI SINDUT DAERAH IRIGASI SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN Rachman, Fikki Nur; Purwono, Novi Andhi; Barkah, Atiyah
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 25, No 2 (2024): Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v25i2.557

Abstract

Abstrak Jaringan Irigasi Sindut merupakan jaringan irigasi yang memanfaatkan air Sungai Karanganyar. Dimana air Sungai Karanganyar dibendung lalu diambil melalui pintu Intake Bendung Sindut yang terletak di Desa Plarangan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini didasari oleh kondisi existing dilapangan yang terdapat banyak titik kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan linning saluran, maka perlu adanya penelitian atau analisis efisisiensi pada jaringan irigasi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai debit efisiensi dan kinerja jaringan irigasi sindut. Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya debit efisiensi normal yaitu, infiltrasi, rembesan, evaporasi, dan bocoran. Hasil yang diperoleh dari kondisi existing tahun 2022 bahwa Saluran Primer Sindut diperoleh nilai debit efisiensi = 98,79% masih normal. Saluran Sekunder Sindut diperoleh nilai debit efisiensi = 80,29% dibawah batasan normal. Saluran Sekunder Kabupaten diperoleh nilai debit efisiensi = 88,53% dibawah batasan normal. Dimana batasan normal debit efisiensi saluran primer dan sekunder yaitu 90% (KP-03, 2013). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan nilai efisiensi pada jaringan irigasi sindut. Dengan adanya penertiban corongan pengambilan bebas yang melalui pipa, pengangkatan sedimen, dan perbaikan-perbaikan linning saluran yang rusak, maka dapat meningkatkan kinerja jaringan irigasi sindut kembali. Kata kunci : Irigasi, Debit, Kehilangan, Efisiensi
PENYEBAB BANJIR ROB DI DESA RANDUSANGA KULON KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES Barkah, Atiyah; Sulistyawati, Reni
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 25, No 2 (2024): Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v25i2.559

Abstract

ABSTRAK Wilayah di perairan Indonesia banyak yang mengalami genangan akibat kenaikan muka air laut, salah satunya adalah Pantai di desa Randusanga Kulon. Pantai di desa Randusanga Kulon terdapat salah satu tempat rekreasi dan daerah tambak. Daerah rekreasi dan tambak ini terletak di tepian muara Sungai yang berbatasan langsung dengan laut, daerah permukiman penduduk juga jaraknya Cuma 3 km dari tepi laut, sehingga ketika di laut terjadi pasang, maka daerah rekreasi, tambak dan permukiman penduduk ini mengalami banjir rob. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dan dampak yang diakibatkan banjir rob yang pernah terjadi di desa Randusangan Kulon Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes pada tahun 2022. Metode yang digunakan untuk mengolah data meliputi metode Formzahl, metode Admiralty. Hasil perhitungan dengan metode admiralty didapatkan Laut Brebes memiliki tipe pasang surut harian Campuran Condong ke Harian Ganda (Mixed Semi – Diurnal), dengan nilai formzhal sebesar 0,9948. Nilai HHWL dihitung untuk menentukan prediksi kenaikan muka air laut yang didapatkan dari perhitungan menggunakan metode Admiralty adalah 47 cm. Dan menggunakan data SLR akibat pemanasan global sebesar 30 cm. Luas lahan 177.000 ha dengan presentase masing-masing kelas, yaitu: Pesisir Pantai 1,72%; Semak Belukar 2,26%; Hutan 6,79%; Alang 0,61%; Perkebunan 37,45%; ladang 6,49%; sawah 39,89%; Pemukiman 4,78%. Berdasarkan tinggi elevasi, wilayah penelitian mempunyai ketinggian 0-200 mdpl seluas 119.431,67 ha yang merupakan kategori rendah. Berdasarkan Kemiringan lereng pesisir Brebes memiliki nilai luasan tertinggi adalah 0- 8% relief datar seluas 97.355,14 ha. Genangan rob pada tahun 2022 seluas 3.787 ha. Kata Kunci : banjir, gelombang, pasang surut, rob