Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN AHP DAN TOPSIS UNTUK PENILAIAN KELAYAKAN KREDIT PADA BPR CENTRADANA KAPUAS PONTIANAK Irawan Wingdes; Tri Widayanti
CCIT Journal Vol 10 No 2 (2017): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.114 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v10i2.546

Abstract

Financing for business or consumption is one of the main purpose of a bank. BPR is mini part of Indonesian banking system that functions like conventional banks with limited or smaller role. BPR also finances for car loans. In practice, when administrative assessments for car loan applications are not met, subjective assessment is needed to further assess car loan applications. The purpose of this study is to develop decision support for the latter problem. This study employs AHP and TOPSIS as decision support method. 5C’s are used for assesment which results in highest preference in Character (0.36), followed by Capacity (0.28), Capital (0.19), Collateral (0.14), Condition (0.04). Fifteen sub criterias are also developed to further assess the loan and TOPSIS is used for alternative selection. The result of this study proves AHP and TOPSIS are reliable for supporting multi criteria decision making, especially in assessing and approving car credit loan at BPR Centradana Kapuas Pontianak.
Penerimaan Teknologi Web Check-In pada Pengguna Transportasi Udara di Kalimantan Barat Irawan Wingdes
Creative Information Technology Journal Vol 3, No 1 (2015): November - Januari
Publisher : UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.366 KB) | DOI: 10.24076/citec.2015v3i1.64

Abstract

Teknologi check-in mandiri berbasis teknologi terutama dari web atau mobile telah tersedia sejak beberapa tahun lalu. Namun, penerimaan teknologi ini khususnya untuk pengguna di Kalbar, masih sangat rendah. Pada responden penelitian ini, hanya 7 persen responden yang pernah menggunakan fasilitas check-in tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi web check-in. Model TAM digunakan dengan menambahkan variabel trust dan risk. Data dianalisis dengan structural equation modeling. Hasil menunjukkan bahwa model fit dengan chi2 yang tidak signifikan dan indikator goodness of fit yang baik. Persepsi kegunaan (nilai korelasi 0,41), dan persepsi resiko (0,37) adalah variabel yang paling mempengaruhi niat untuk menggunakan web check-in, setelah itu diikuti oleh variabel kemudahan pemakaian (0,33) dan kepercayaan (0,32). Kontribusi penelitian bagi maskapai penyedia layanan adalah komunikasi merupakan kunci utama untuk meningkatkan penerimaan teknologi web check-in. Dengan penerimaan teknologi yang tinggi diharapkan efisiensi yang ditawarkan oleh teknologi ini juga dapat dimanfaatkan sepenuhnya, baik untuk layanan saat ini maupun untuk layanan di masa depan.Technology based self check-in service (web or mobile based) has been made available for some time. For passengers in West Borneo, acceptance for this technology is low, particularly participants in this research. There are only 7% of passengers in this research who use this technology; hence, the purpose of this study is to explain factors affecting acceptance of web check-in service. Two variables are added (trust and risk) to the original TAM model and structural equation modeling is employed for analysis. Structural model is fit with insignificant chi2 and good results are achieved in goodness of fit indicators. Results show perceived usefulness (0,41 correlation) and risk (0,37) to be the main contributing factors to explain acceptance of web check-in, followed by perceived ease of use (0,33) and trust (0,32). This research furthercontributes to air transport providers. Findings in this research suggest communication is the key aspect for air transport providers to increase technology acceptance. Increased technology acceptance will also increase benefits from what technology can offer today or in the future.
CONJOINT ANALYSIS PADA PRODUK DENGAN MEDIA INTERNET Irawan Wingdes
SISFOTENIKA Vol 2, No 1 (2012): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.391 KB) | DOI: 10.30700/jst.v2i1.62

Abstract

Abstracts: cell phone is not uncommon these days, since its first discovery in 30 years ago, today the development in cell phone technology well exceeds expectation. Indonesia is one of the largest market in the world, its cell phone penetration is predicted to be 19 percent a year this research uses literature search to find what attributes are important when consumer purchases a cell phone. After the attributes are set, traditional conjoint analysis is used to determine relative importance of each attribute, followed by cluster analysis and one way anova. Data is gathered using internet especially direct email to respondent. The result of this research stated that branding, price and special feature of a cell phone is the most considered attribute when consumers purchase a cell phone.Keywords: conjoint analysis, relative importance attribute, consumer behavior
MENILAI KINERJA TATA KELOLA TI DI DOMAIN DELIVERY DAN SUPPORT PADA “MK” DENGAN MENGGUNAKAN COBIT Irawan Wingdes
SISFOTENIKA Vol 3, No 2 (2013): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.862 KB) | DOI: 10.30700/jst.v3i2.56

Abstract

Abstrak: Menilai Kinerja Tata Kelola TI di Domain Delivery dan Support ada “MK” dengan Menggunakan Cobit. Penilaian kinerja pada tata kelola TI menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan menyelenggarakan TI di perusahaan. Pada perusahaan UKM lokal seperti MK yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun, kinerja TI dinilai berdasarkan kerangka kerja cobit dengan pembatasan hanya di domain delivery dan support. Riset dilakukan dengan eksploratif yang diikuti dengan deskriptif. Hasil riset eksploratif menunjukkan bahwa untuk industri yang sama, maturity level masih berada pada tingkat yang rendah. Untuk MK sendiri, hasil menunjukkan maturity level yang cukup sesuai dengan target pemilik. Namun, terdapat perbedaan persepsi antara pemilik bisnis dan pengguna TI.Kata Kunci: Maturity level, Cobit, IT Governance
RANCANG BANGUN WEB PENJUALAN TOKO SAHABAT STIKER Eko Cahyo Nugroho; David David; Sandy Kosasi; Gusti Syariffudin Syariffudin; Irawan Wingdes
INFOSYS (INFORMATION SYSTEM) JOURNAL Vol 6, No 2 (2022): InfoSys Februari 2022
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/infosys.6.2.2022.205-215

Abstract

Persaingan bisnis pada era teknologi informasi dan internet yang semakin maju dan berkembang perlu diperhatikan oleh pemilik toko Sahabat Stiker. Sahabat Stiker merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan dan pemesanan stiker, plat motor dan berbagai peralatan lain. Terjadinya perubahan berbelanja yang dulunya dilakukan secara konvensional ke online perlu melibatkan penggunaan media online seperti website penjualan. Tanpa adanya media online, maka koko Sahabat Stiker akan mengalami kesulitan didalam memberikan pelayanan kepada konsumen seperti dalam hal pemberian diskon, komunikasi, dan penyampaian informasi produk untuk memenuhi keinginan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan serta menggunakan media penjualan online yaitu website penjualan untuk mempromosikan produk dan layanantoko Sahabat Stiker menjadi lebih luas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan design research beserta menggunakan RAD (rapid application development) sebagai metode perancangan sistem informasi penjualan berbasis website. Hasil penelitian ini merupakan perancangan website penjualan dalam memasarkan produk dan layanan toko Sahabat Stiker di sertai penggunaan fitur yang tersedia untuk membantu penjual melihat data penjualan maupun pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Selain itu diharapkan focus penjualan tidak hanya pada website saja namun juga meluaskan pemasaran melalui berbagai platform lainnya, sehingga website took dapat semakin dikenal luas.
Pengaruh Karakteristik Pengguna Sosial Media Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Di Pontianak) Irawan Wingdes
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 5 No 1 (2016): e-jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosial media telah menjadi salah satu media penghubung antara pemasar dan konsumen sejak lama. Pengguna internet di Indonesia merupakan salah satu pengguna sosial media terbesar di dunia. Faktor tersebut menarik pemasar untuk mencari cara baru menggunakan sosial media untuk keunggulan kompetitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan karakteristik pengguna sosial media khususnya di Pontianak dan pengaruhnya terhadap lima tahap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  produk yang paling sering diakses responden adalah makanan, transportasi dan pakaian. Semua kelompok responden menganggap sosial media sebagai media pencari informasi yang handal, efektif dan cepat. Sosial media mempengaruhi tahap purchase decision dan post purchase pada keputusan pembelian. Pada purchase decision, kelompok yang terpengaruh secara kuat oleh sosial media adalah kelompok berjenis kelamin wanita, berprofesi pelajar atau karyawan, dan mempengaruhi anak muda berusia kurang dari 25 th. Testimoni dari teman atau orang dikenal juga mempengaruhi tahap purchase decision. Sedangkan repsonden dengan kelompok umur yang lebih tua atau profesi wiraswasta cenderung tidak terpengaruh. Pada hasil post purchase juga didapatkan bahwa responden cenderung tidak menulis sendiri testimoni positif atau negatif, tetapi aktif membagikan testimoni tersebut.
Analisis dan Segmentasi Psikografis Pengguna MudaE-Commerce di Pontianak Irawan Wingdes
Jurnal Eksplora Informatika Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Eksplora Informatika
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.149 KB)

Abstract

E-commerce mengalami pertumbuhan sangat pesat di Indonesia. Transaksi yang tinggi disertai jumlah penduduk yang banyak menjadikan Indonesia pasar e-commerce yang sangat menjanjikan. Pengeluaran untuk pemasaran khususnya di bidang digital juga mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi. Seiring pertumbuhan jaringan internet di Indonesia, persebaran pengguna e-commerce menyebar dari pulau Jawa ke daerah-daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan segmen pengguna e-commerce di Pontianak dengan alat ukur psikografis. Psikografis telah lama digunakan sebagai alat untuk segmentasi pasar sehingga layanan perusanaan lebih terfokus dan segmen yang tidak terjangkau oleh demografi dapat dilengkapi oleh psikografi. Alat ukur psikografis yang digunakan dalam penelitian ini adalah value and lifestyle dan list of values. Analisis faktor eksploratif dilakukan dan hasil penelitian membagi pengguna muda menjadi lima faktor psikografis yaitu faktor fashion, prakarya, logika/intelek, kepercayaan/agama dan dominan menggunakan VALS. Sedangkan untuk LOV, pengguna dibagi menjadi faktor keamanan dan pembuktian diri. Dari hasil analisis cluster didapatkan bahwa faktor kepercayaan / agama, keamanan, dan pembuktian diri menjadi faktor yang sangat penting bagi pengguna muda e-commerce di Pontianak.
Dampak Teknologi E-Logistic SCM Terhadap Distributor Busana di Pontianak Selatan Irawan Wingdes
Jurnal Eksplora Informatika Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Eksplora Informatika
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/eksplora.v10i1.392

Abstract

Supply Chain Management menjadi salah satu perkembangan inti dari aktivitas organisasi. Dalam berbagai referensi SCM, utilisasi internet dan e-logistic melalui third party logistics mendukung upaya efisiensi supply chain, tetapi berpotensi mengancam rantai distributor. Menimbang kurangnya penelitian sebelumnya di Kalimantan Barat dan Pontianak khususnya, penelitian ini berupaya menjawab pertanyaan bagaimana dampak dari perkembangan SCM dan e-logistics secara praktik dalam rantai distributor di Pontianak Selatan. Metode kualitatif dengan pertanyaan semi terstruktur diutilitasi untuk penelitian. Penelitian mengacu pada teori Protection Motivation Theory untuk membahas dampak perkembangan SCM maupun penerimaan teknologi e-logistic. Alat analisis data menggunakan NVivo 12. Hasil menunjukkan bahwa perkembangan SCM mempengaruhi bisnis distributor dan terdapat persiapan yang unik di antara distributor dalam mengatasi dampak tersebut.