Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus Jalan Medan–Banda Aceh km 254+800 s.d km 256+700) Lis Ayu Widari; Said Jalalul Akbar; Rizky Fajar
TERAS JURNAL Vol 5, No 2 (2015): TERAS JURNAL Vol.5, No.2, September 2015
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.575 KB) | DOI: 10.29103/tj.v5i2.11

Abstract

Jalan raya Medan–Banda Aceh adalah jalan raya lintas sumatera yang berupa jalan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD) yang menghubungkan antar kota baik dalam provinsi dan diluar provinsi. Peningkatan volume lalu lintas harus di imbangi dengan peningkatan tingkat pelayanan jalan. Hasil volume lalu lintas harian rata-rata yang didapatkan selama 3 hari, untuk hari minggu 1240 smp/jam hari senin 1048 smp/jam dan hari jum’at 1168 smp/jam. Volume puncak selama 3 hari terjadi pada sore hari pada pukul 17.00–18.00 WIB. Sebagian besar jenis kendaraan yang mendominasi pada Jalan Medan–Banda Aceh km 254+800 s.d 256+700 adalah kendaraan ringan (LV) dan sepeda motor (MC) yaitu volume totalnya 14206 smp/hari dan 13068,3 smp/hari sedangkan volume total kendaraan berat (HV) adalah 3844,4 smp/hari. Kecepatan rata– rata kendaraan setempat pada sore hari lebih lambat dari pagi hari karena volume lalu lintas puncak terjadi pada sore hari. Total kecepatan rata-rata hari minggu dan senin yaitu 44,19 km/jam dan 42,19 km/jam lebih besar dari kecepatan arus bebas menurut MKJI yaitu 40,49 km/jam yang berarti dalam segi ini masih dalam kategori aman. Kapasitas jalan sebesar 2802,38 smp/jam. Derajat kejenuhan yang diperoleh yaitu 0,36 < 0,75 masih berada dalam level aman (MKJI 1997) serta menunjukkan juga bahwa tingkat pelayanan jalan (Level of Service/LOS) yang diperoleh dalam kategori kelas B yaitu arus lalu lintas masih stabil tapi kecepatan mulai terbatas.Kata Kunci: volume lalu lintas, kecepatan rata-rata, derajat kejenuhan
PENGARUH PENGGUNAAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR PADA PAVING BLOCK Lis Ayu Widari
TERAS JURNAL Vol 5, No 1 (2015): TERAS JURNAL, Vol. 5, No. 1, Maret 2015
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.467 KB) | DOI: 10.29103/tj.v5i1.7

Abstract

Paving block terdiri dari campuran semen, air dan agregat halus. Ketika semen dicampur dengan air maka proses hidrasi semen menghasilkan kalsium silikat hidrat (CSH), panas dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Unsur Ca(OH)2 bersifat basa kuat sehingga menurunkan kuat tekan paving block. Unsur tersebut dapat direaksikan kembali dengan pozzoland untuk menghasilkan unsur CSH kembali. Namun dengan biaya yang relatif mahal, timbul inovasi baru untuk mengolah limbah yang memiliki unsur yang sama dengan pozzolan yaitu silika seperti limbah serbuk kayu. Limbah serbuk kayu merbau diolah dengan dibakar menggunakan furnace suhu 800°c. Abu yang dihasilkan diayak dengan menggunakan saringan no 200. Benda uji dicetak menggunakan mesin press vibrasi dengan variasi penambahan 10%, 15%, 20%, dan 25% dan direndam selama 28 hari. Kuat tekan rata-rata yang dihasilkan pervariasinya adalah 11,979 Mpa, 13,281 Mpa, 14,792 Mpa dan 13,594 Mpa. Dengan daya serap air 4,345%, 3,529%, 2,555% dan 3,063%. Paving block dengan penambahan abu serbuk kayu mengalami penurunan kuat tekan dari paving block normal yaitu 17,760 Mpa. Paving block tersebut termasuk katagori mutu C, bisa digunakan untuk pejalan kaki. Sehingga perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk variasi penambahan dan jenis kayu lainnya untuk mendapatkan paving block dengan mutu yang lebih baik.Kata Kunci : abu serbuk kayu, kuat tekan, daya serap air, dan paving block.
EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA ALIRAN LALU LINTAS KOTA LHOKSEUMAWE Lis Ayu Widari
TERAS JURNAL Vol 4, No 1 (2014): TERAS JURNAL, VOL.4, NO.1, MARET 2014
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.723 KB) | DOI: 10.29103/tj.v4i1.33

Abstract

Daya dukung tanah dasar pada konstruksi sebuah jalan merupakan salah satu faktor utama yang sangat berperan dalam menentukan kestabilan (kekuatan) dari kostruksi jalan tersebut. Nilai daya dukung tanah dasar sangat dipengaruhi dan ditentukan dari nilai CBR pada tanah tersebut. Nilai daya dukung tanah dasar diperoleh melalui Grafik kolerasi DDT dan CBR. Semakin besar nilai CBR tanah dasar pada sebuah konstruksi jalan semakin besar pula Nilai daya dukung tanah dari jalan tersebut. Indek tebal perkerasan merupakan sebuah nilai yang berperan (berfungsi) untuk menentukan tebal dari masing-masing lapis perkerasan. Indek tebal perkerasan diperoleh melalui hubungan antara nilai daya dukung tanah (DDT), Lintas Ekivalen Rencana (LER) dan faktor regional (FR). Nilai tersebut didapat melalui nomogram yang telah disediakan dalam Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan metode analisa komponen Bina marga. Penelitian ini bertujuan ingin melihat hubungan antara nilai daya dukung tanah dengan indek tebal perkerasan jalan dengan menggunakan metode bina marga. Dari hasil analisis didapat nilai perbandingan dari masing-masing nilai yang telah ditentukan melalui bacaan grafik hubungan antara nilai DDT dan ITP. Dari bacaan grafik dapat dikatakan bahwa semakin kecil nilai daya dukung tanah maka semakin besar nilai indek tebal perkerasakan yang di hasilkan.Jalan merupakan prasarana untuk pergerakan arus lalu lintas yang memberikan pelayanan terhadap perpindahan kendaraan dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu yang sesingkat mungkin sehingga perlu mengevaluasi kondisi pada ruas jalan. Penelitian ini menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, hasil volume lalulintas dalam interval satu jam untuk jalan merdeka Barat selama empat hari pengamatan didapat dari gafik fluktasi jam-jam puncak pada hari minggu adalah jam sibuk siang 13.15-14.15 WIB, dengan volume 1109 smp/jam terendah. Dan volume tertinggi adalah 2119 smp/jam pada hari Kamis dan jam sibuk sore 16.45- 17.45 Wib. Dari hasil survey kecepatan diperoleh data untuk tiap jam puncak pagi, siang dan sore masih di bawah 57km/jam menurut MKJI 1997. Hasil penelitian yang didapat pada jalan Merdeka Barat diperoleh tingkat pelayanan derajat kejenuhan lebih kecil dari 0.75, tingkat pelayanan B dan C artinya arus dalam kondisi stabil tetapi kecepatan mulai terbatas.Kata kunci: volume, kecepatan, kapasitas dan derajat kejenuhan
EFEKTIFITAS MODEL KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN SIMPANG 4 BIREUN (PERBANDINGAN DENGAN METODE GREENSHIELD, GREENBERG, UNDERWOOD) Adzuha - Desmi; Lis Ayu Widari; Riza Yanti
TERAS JURNAL Vol 9, No 1 (2019): Volume 9, Nomor 1, Maret 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.53 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i1.178

Abstract

AbstractCharacteristics of the traffic flow are studied and analyzed using several methods. This study aims to analyze the comparison of traffic characteristic model on Simpang 4 Bireun road using MKJI 1997 method, and to compare with Greenshield, Greenberg and Underwood models. The effectiveness and efficiency of  the data presentation presented by each method. The results of the mathematical model for Greenshield Model are (S) = 40.6231 km/hr, Greenberg (S) = 37.92 km/hr and Underwood (S) = 40.668 km/hr. For the relationship of density velocity, Greenberg has a better approach, whereas for the density volume relationship, they show almost the same result, and for the volume velocity relationship, the Greenshield and Underwood approaches are still better. Keywords :   Greenshield, Greenberg, Underwood, Speed Vehicles, Traffic Flow,  Density of Traffic.
EVALUASI KAPASITAS SALURAN PRIMER SISTEM DRAINASE TANDO IV KOTA LHOKSEUMAWE Adzuha Desmi; Hamzani Hamzani; Lis Ayu Widari; N.S. Ersa; Rizki Murdani
Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0 Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Teknologi Terapan & Sains
Publisher : Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1976/tts 4.0.v3i2.7762

Abstract

Drainase (drainage) mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalirkan air. secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/lahan, sehingga fungsi kawasan/lahan tidak terganggu. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.  Penelitian ini didasari pada perhitungan ; Analisis Distribusi Frekuensi dan Probalitas, Analisis Curah Hujan Rencana, Analisis Curah Hujan Rencana, Uji Kesesuaian Distribusi, Koefisien Limpasan, Waktu Konsentrasi, (Tc), dan Intensitas Hujan, (I). Analisis hidraulik diperlukan untuk merencanakan dimensi saluran drainase. Tinjauan hidrolik disertakan untuk mengevaluasi kapasitas penahanan kanal dengan debit banjir tertentu. Dimensi saluran harus dapat mengalirkan debit banjir yang direncanakan atau dengan kata lain debit yang dialirkan oleh saluran (Qs) sama atau lebih besar dari rencana (QT). Sehingga dapat disimpulkan khususnya di daerah sekitar Uteun Bayi kota Lhokseumawe, dengan debit banjir yang diterima oleh saluran pembuangan diasumsikan sama dengan debit banjir di daerah kajian (QS) 3.486 m3/detik. Sedangkan debit banjir yang dapat dialirkan oleh saluran pembuangan adalah (QT) 3.484 m3/detik.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM MENGIMPLIMENTASIKAN SEDEKAH KEPADA FAKIR DAN MISKIN MENURUT PANDANGAN ISLAM Zuraida Zuraida; Maryana Maryana; Lis Ayu Widari
Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0 Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Teknologi Terapan & Sains
Publisher : Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1976/tts 4.0.v3i3.9471

Abstract

Kedermawanan adalah karakter, karakter yang jarang ditemukan di orang. Dalam Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki karakter atau karakter kedermawanan dengan tujuan memiliki rasarasa syukur terhadap nikmat Allah, mewujudkan tinggi kepekaan sosial, dan terwujudnya masyarakat yang suka membantu. Kedermawanan adalah watak atau watak yang jarang ditemukan dalam diri seseorang tidak semua orang memiliki sifat dermawan karakter khususnya pada remaja saat ini. Remaja adalah saat ini lebih cenderung dan sibuk dengan dunia dan masa mudanya. Remaja saat ini kurang peka terhadap lingkungan di sekitar mereka, terutama di lingkungan yang membutuhkan bantuan seseorang. Salah satu institusi dalam menanamkan satu karakter adalah karakter kedermawanan melalui kegiatan infak dan sedekah. Melalui metode, strategi, pendekatan dan bentuk penanaman melalui berbagai kegiatan baik dalam kehidupan sehari-hari kegiatan pembiasaan.
Pemanfaatan Penambahan Limbah Inner-Tube Rubber dan Penggunaan Abu Cangkang Kemiri Sebagai Substitusi Filler pada Campuran AC-WC Lis Ayu Widari; Muthmainnah Muthmainnah; Adzuha Desmi; Syibral Malasyi; Putri Utami
Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika Vol. 3 No. 3 (2024): September : JURNAL TEKNIK MESIN, INDUSTRI, ELEKTRO DAN INFORMATIKA
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jtmei.v3i3.4189

Abstract

Various problems that occur in asphalt damage in Indonesia have triggered new innovations to deal with existing problems, one of which is by improving the quality of asphalt by adding substances (additives) or substitutions to the aggregate composition. This study aims to determine the utilization of inner tube rubber waste and the use of candlenut shell ash as a substitute filler in the AC-WC mixture. This study is an experimental study. The manufacture of test objects using an AC-WC mixture with a total of 18 test objects was then tested using the Marshall method. The results of this study indicate that the use of inner-tube rubber waste and candlenut shell ash greatly affects the Marshall parameter value. With an Optimum Asphalt Content of 6%, the best variation content was obtained at 3% of inner tire rubber additives and 25% substitution of candlenut shell ash as filler with a density value of 2.341 gr/cm3, VMA 15.50%, VIM 4.36%, VFA 71.87%, stability 1730.79 kg, flow 3.36 mm and MQ 565.01 kg/mm ​​which meets the 2018 Bina Marga Specifications Revision 2.
Performance Analysis Of Simpang Empat Matang Seulimeng Roundabout, West Langsa District, Langsa City Azkia Salsabila; Lis Ayu Widari; Teuku Mudi Hafli; Said Jalalul Akbar; Muthmainnah
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v4i1.907

Abstract

In West Langsa District, Langsa City, you can find Gampong Matang Seulimeng. Langsa is now home to a sizable urban population. Obviously, this will lead to daily traffic congestion in Langsa City, which in turn will result in delays, long queues, and congestion at intersections and highways. Many cars, each with its own agenda, starting point and end destination, collide at the roundabout. There are many roads leading to the Simpang Matang Seulimeng Roundabout in Langsa City, including Jalan Prof. A Madjid Ibrahim and Jalan Jendral Sudirman. The research team in Matang Seulimeng wanted to know how well the roundabout at the intersection worked and what kind of side obstacles it encountered. The results of this study, which uses PKJI 2014, suggest a new approach to improve the functionality of roundabouts. The medium class score of 494 was obtained from the data of side obstacles. The saturation degree value is 0.37 (LOS B) on Jl Prof. A. Majid AB. The intersection, 0.53 (LOS B) on Jl. Jenderal Sudirman BC, 0.87 (LOS D) on Jl. Prof. A. Majid CD, and 0.53 (LOS B) on Jl. Jenderal Sudirman DA were determined through roundabout performance analysis. These values indicate stable traffic, unstable traffic, unstable traffic, and stable traffic, respectively.
Analysis of Trip Attraction in Shopping Centres Suzaya Mall Bireuen based on demographic characteristic Usrina, Nura; M. Fauzan; Lis Ayu Widari; Syibral Malasyi; Raihan Fazila
Edusight International Journal of Multidisciplinary Studies Vol. 2 No. 2 (2025): Edusight International Journal of Multidisciplinary Studies
Publisher : Yayasan Meira Visi Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69726/eijoms.v2i2.155

Abstract

Trip attraction refers to the number of trip movements toward a specific location per unit of time. This concept is directly related to determining the total trips generated by particular land uses. The establishment of Suzuya Mall by the government has significantly increased private and public vehicle traffic in Bireuen City, leading to frequent road congestion. During peak movement periods, vehicles often stop or park along the road near Suzuya Mall, reducing overall road capacity. This study examines three key aspects: the characteristics of visitors to Suzuya Mall, the factors influencing trip attraction in this land use area, and the development of a trip attraction model for Suzuya Mall in Bireuen City. The research methodology incorporated questionnaire data collection and SPSS-based data processing. Analysis was conducted using multiple linear regression through SPSS 25 software, with model validation assessed through multicollinearity values, correlation coefficients (R), determination coefficients (R²), heteroscedasticity tests, significance values, and P-P plot graphs. The study yielded a comprehensive trip attraction model for all vehicle types: Y = 61.157 + 0.123(X₁) + 2.75(X₂) - 0.716(X₃) + 0.195(X₅), where X₁ represents age, X₂ denotes income, X₃ indicates distance, and X₅ reflects mileage. The model achieved a determination coefficient value of 0.964, demonstrating strong explanatory power for trip attraction patterns in the Suzuya Mall area.