Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Gedung Apartemen 10 Lantai dengan Ketidakberaturan Horizontal Novi Rahmayanti; Havri Yumna Labiba
Semesta Teknika Vol 24, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v24i1.11676

Abstract

Force Based Design (FBD) dan Direct Displacement Based Design (DDBD) merupakan metode yang umumnya digunakan untuk merencanakan bangunan gedung, namun metode DDBD belum familiar digunakan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan pada Metode DDBD dengan gedung yang memiliki ketidakberaturan horizontal, karena terdapat berbagai variasi kekakuan portal. Hal ini berbeda dengan bangunan biasa dengan kekakuan yang relatif sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keandalan hasil desain dengan metode DDBD pada bangunan gedung dengan ketidakberaturan horizontal sudut dalam bentuk U terhadap metode FBD berdasarkan SNI 1726 (2012). Perencanaan metode FBD menurut SNI 1726 (2012) dilakukan dengan analisis statik ekuivalen dan analisis respon struktur. Parameter yang dibandingkan dalam penelitian ini meliputi gaya geser dasar, perpindahan, simpangan antar tingkat, jumlah tulangan dan tingkat kinerja struktur menurut ATC-40. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode DDBD menghasilkan gaya geser, perpindahan, simpangan antar lantai dan kebutuhan tulangan paling besar. Dibandingkan dengan dua metode yang lain, namun tingkat kinerja yang didapatkan dari ketiga metode sama yaitu Damage Control (DO).
KAJIAN LEBAR RETAK BALOK BETON AKIBAT PENGGUNAAN TULANGAN ALUMINIUM PADUAN Novi Rahmayanti; Iman Satyarno
TEKNISIA Vol. XX, No. 2, November 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of concrete structures in a corrosive environment requires a minimum concrete cover thickness of 50 mm.Tthick concrete cover is certainly very risky occurrence of spalling which result in reduced capacity of the cross section of the structure. For this study utilizes the aluminum alloy material as additional reinforcement bars that fill a third of thick concrete cover, where the aluminum has properties that are resistant to corrosion. The purpose of this study to obtain the contribution of aluminum alloy in the capacity of the concrete beam section and a wide crack that occurs without using reinforcement rebars. This study uses five pieces of beam specimen dimensions of 300 mm x 150 mm and a span length of 1600 mm. The beam using materials mortar, concrete and 13 mm diameters of aluminum alloy that were tested for bending strength. As for each of the aluminum ratio of 0% (B0); 0.34% (B1); 0.68% (B2); 1.02% (B3) and 1.36% (B4). Testing method requiring a single point of loading. The results showed that the load capacity of the test specimen when the first crack in the beam but not significantly increased with increasing amount of aluminum, which is equal to 1 times, 1,002 times, 1.01 times, 1.03 times and 1.07 times the beam ratio aluminum 0%. The maximum load capacity has increased along with increasing the number of aluminum, which is equal to 1 times, 1.64 times, 2.95 times, 4.00 times and 5.17 times its maximum capacity aluminum beam ratio of 0%. Rated maximum bending stress concrete (FCR) are eligible crack width 0.4 mm when conditions permit loading is an aluminum beam with a ratio of 0.68%; 1.02%; 1.36% 3.81 MPa; 3.89 MPa; 4.02 MPa.
PENGARUH VARIASI LEBAR CFRP PADA BAGIAN TARIK TERHADAP DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG PASKA PERBAIKAN Atika Ulfah Jamal; Novi Rahmayanti; Helmy Akbar Bale; Iqbal Haqiqi
TEKNISIA Vol. XXI, No. 1, Mei 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Retrofitting should be done on reinforced concrete beams were damaged the structure, it is to restore or improve the strength and ductility. One of the innovations of materials that can be used for retrofitting is Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP). The width of the CFRP used for retrofitting an effect on load and deflection occurs in the beam, it will also affect the ductility of the beam. In this study examined the influence of the width of CFRP for retrofitting to the ductility of reinforced concrete beams with dimensions of 15x20x120 cm3. The beam is loaded until cracking occurred. Retrofitting performed on beams that have been fractured by adding CFRP on the tensile reinforcement of reinforced concrete beams. The wide variationCFRP is used to repair the beam, which is 5 cm, 10 cm, and 15 cm. The results showed that the width of CFRP placed on the tensile reinforcement in reinforced concrete beam elements repair after damage affects the curvature ductility. The wider the CFRP used for the retrofit of reinforced concrete beams lead to the greater percentage decrease in ductility curvature.
Kajian Parametrik Balok Beton Memadat Mandiri Menggunakan Analisis Nonlinier Elemen Hingga Mahmud Kori Effendi; Novi Rahmayanti; Ilman Fathurahman
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.118 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.36507

Abstract

Self-compacting concrete has self-flowing, viscous and compact properties that minimize mechanical compaction. This concrete is suitable for solving the concrete pouring in the narrow and congested reinforcement. Beams made of both self-compacting concrete and normal high-strength concrete are analyzed by MSC Marc / Mentat software. Steel is modeled by being embedded in concrete. The failure criterion of Linear Mohr-Coulomb is used for concrete and Von Mises for reinforcing steel, respectively. Concrete and the plate support are modelled by 3D solid elements. For the steel, the truss element is used. The contact analysis is implemented between beam and both steel plate and steel supports. The load-deflection curve for both concrete are almost the same as the results of the experimental curve. The results of the contact analysis also showed that there were contact and separation in the contact area. The shear retention factor value close to one meaning will restrain greater loads. The results of the study on the reinforcement ratio also showed a reduction of 70% and an increase of 70% when using minimum and maximum reinforcement, respectively. The larger concrete cover also reduces the load that the beams can restrain.
Analisis Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Listrik Merek U-Winfly Novi Rahmayanti; Melita Sugiarti; Syamsul Hadi
Ebisnis Manajemen Vol. 2 No. 1 (2024): March : Ebisnis Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/ebisman.v2i1.330

Abstract

In this modern era, business growth is occurring very rapidly. Various businesses are developing everywhere, the number of prices and quality of products is becoming more diverse, making market competition fierce. The growth of technology can also have a big influence on human life, one of which is growth in the field of vehicles such as electric bicycles. Electric bicycles are bicycles powered by electricity and electric bicycles are transportation that does not cause air pollution. The aim of this research is to reduce air pollution and utilize advanced technology, so electric bicycles are needed. This research used a quantitative method with 348 employee class students majoring in law at Bina Bangsa University and the collection method used the Slovin formula. The data analysis used in this research is multiple linear regression analysis and the results are significant. Shows that price perception influences interest in purchase intention U-Winfly brand electric bicycles.
Pengembangan E-Modul Berbasis Science, Technology, Engineering, Matchematics - Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Novi Rahmayanti; Feri Tiona Pasaribu; Tria Gustiningsi; Duano Sapta Nusantara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3022

Abstract

Pembelajaran matematika seringkali dianggap kurang relevan dengan situasi dunia nyata, sehingga menurunkan antusiasme siswa terhadap mata pelajaran tersebut dan menghambat kemampuan mereka dalam menggunakan kreativitas untuk menguraikan permasalahan. Salah satu mata pelajaran yang dipandang rumit adalah Transformasi Geometri, yang menuntut pengetahuan tentang ide spasial dan keterampilan pemecahan masalah kontekstual. Meskipun demikian, buku cetak dan teknik pengajaran tradisional masih menjadi satu-satunya sumber belajar yang dipakai di sekolah, dan tidak mampu memenuhi tuntutan pendidikan abad ke-21. Oleh karena itu, diperlukan materi pendidikan yang kreatif, menarik, dan sesuai dengan karakteristik siswa masa kini. Kombinasi model Problem Based Learning (PBL) dan Pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) menjadi salah satu solusi potensial untuk mendorong siswa berpikir kreatif melalui permasalahan nyata dan lintas disiplin ilmu. Oleh karena itu, pengembangan E-Modul berbasis STEM dan PBL diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang tidak hanya valid dan praktis, tetapi juga efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, khususnya pada materi Transformasi Geometri. Penyelenggaraan penelitian ini ditujukan sebagai pengembang dan pemahaman atas kelayakan suatu produk pembelajaran berupa E-Modul yang dirancang berbasis pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang dipadukan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif pada materi Transformasi Geometri. Penelitian ini berjenis Reseach and Development (R&D) melalui penggunaan model pengembangan ADDIE. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.I dan IX.G SMP N 6 Kota Jambi. Instrumen penelitian yang dipergunakan yakni angket validasi, angket praktikalitas, dan angket efektifitas. E-modul diuji coba perorangan oleh guru matematika, kelompok kecil olehh 6 orang siswa, dan kelompok besar oleh satu kelas atau 34 siswa. E-modul dapat dinyatakan valid berdasarkan penilaian tim ahli materi dan desain dengan presentase 82,60% dengan kategori “valid” yang berarti e-modul E-Modul berisi materi Transformasi Geometri yang dirancang dengan mengintegrasikan komponen Problem Based Learning (PBL) serta dilengkapi dengan pemecahan masalah kontekstual serta memuat STEM yang berindikator berpikir kreatif. Uji praktikalitas dari penilian guru dan siswa dengan mendapatkan presentase sebesar 88,81% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil n-gain siswa mendapatkan presentase 63,48% hal tersebut menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan tergolong cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini mendukung penerapan integrasi pendekatan STEM dan model PBL dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang inovatif, kontekstual, dan menantang, terutama dalam materi Transformasi Geometri. E-Modul yang dikembangkan tidak sebatas menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan, namun turut menuntut siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah.
Pengembangan E-Modul Berbasis Science, Technology, Engineering, Matchematics - Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Novi Rahmayanti; Feri Tiona Pasaribu; Tria Gustiningsi; Duano Sapta Nusantara
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3022

Abstract

Pembelajaran matematika seringkali dianggap kurang relevan dengan situasi dunia nyata, sehingga menurunkan antusiasme siswa terhadap mata pelajaran tersebut dan menghambat kemampuan mereka dalam menggunakan kreativitas untuk menguraikan permasalahan. Salah satu mata pelajaran yang dipandang rumit adalah Transformasi Geometri, yang menuntut pengetahuan tentang ide spasial dan keterampilan pemecahan masalah kontekstual. Meskipun demikian, buku cetak dan teknik pengajaran tradisional masih menjadi satu-satunya sumber belajar yang dipakai di sekolah, dan tidak mampu memenuhi tuntutan pendidikan abad ke-21. Oleh karena itu, diperlukan materi pendidikan yang kreatif, menarik, dan sesuai dengan karakteristik siswa masa kini. Kombinasi model Problem Based Learning (PBL) dan Pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) menjadi salah satu solusi potensial untuk mendorong siswa berpikir kreatif melalui permasalahan nyata dan lintas disiplin ilmu. Oleh karena itu, pengembangan E-Modul berbasis STEM dan PBL diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang tidak hanya valid dan praktis, tetapi juga efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, khususnya pada materi Transformasi Geometri. Penyelenggaraan penelitian ini ditujukan sebagai pengembang dan pemahaman atas kelayakan suatu produk pembelajaran berupa E-Modul yang dirancang berbasis pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang dipadukan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif pada materi Transformasi Geometri. Penelitian ini berjenis Reseach and Development (R&D) melalui penggunaan model pengembangan ADDIE. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.I dan IX.G SMP N 6 Kota Jambi. Instrumen penelitian yang dipergunakan yakni angket validasi, angket praktikalitas, dan angket efektifitas. E-modul diuji coba perorangan oleh guru matematika, kelompok kecil olehh 6 orang siswa, dan kelompok besar oleh satu kelas atau 34 siswa. E-modul dapat dinyatakan valid berdasarkan penilaian tim ahli materi dan desain dengan presentase 82,60% dengan kategori “valid” yang berarti e-modul E-Modul berisi materi Transformasi Geometri yang dirancang dengan mengintegrasikan komponen Problem Based Learning (PBL) serta dilengkapi dengan pemecahan masalah kontekstual serta memuat STEM yang berindikator berpikir kreatif. Uji praktikalitas dari penilian guru dan siswa dengan mendapatkan presentase sebesar 88,81% dengan kategori “sangat praktis”. Hasil n-gain siswa mendapatkan presentase 63,48% hal tersebut menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan tergolong cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini mendukung penerapan integrasi pendekatan STEM dan model PBL dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang inovatif, kontekstual, dan menantang, terutama dalam materi Transformasi Geometri. E-Modul yang dikembangkan tidak sebatas menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan, namun turut menuntut siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah.