Vera Dewi Susanti
IKIP PGRI Madiun

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa dengan Pendekatan CTL Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan NHT ditinjau dari Kepercayaan Diri. Vera Dewi Susanti
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 1, No 1 (2014): January
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v1i1.6

Abstract

Comparison of Mathematics Learning Achievement of Students with CTL approach between Cooperative Learning Model of STAD Type and NHT viewed from students’ self-confidence. The objective of research is to find out which one providing better achievement, the CTL learning model with STAD, that with NHT or the direct learning model. The population of research was the students of Junior High Schools throughout Madiun Regency in the first semester of VIII grade in the school year of 2011/2012. The sampling technique used was stratified cluster random sampling with the students of SMP Negeri 2 Dolopo, SMP Negeri 2 Kebonsari and SMP Negeri 2 Geger as the sample. Technique of analyzing data used was 3x3 two-way variance analysis. From the result of analysis, it could be concluded that The mathematics learning achievement of students using STAD type of cooperative learning model with CTL approach was better than that using NHT type, that using STAD type with CTL approach was better than that using direct learning model, and that using NHT type with CTL approach was better than that using direct learning model.Keywords: CTL approach, STAD model, NHT, direct learning, self confidence.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS INFORMASI BERMAKNA MATERI PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA UNTUK MELATIHKAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL Fatriya Adamura; Vera Dewi Susanti; Swasti Maharani
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.433 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i1.486

Abstract

Karena belum ada perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua, maka dilakukan penelitian pengembangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua. Penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian pengembangan. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua. Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan model 4-D yang telah dimodifikasi. Tahap model 4-D yang telah dimodifikasi terdiri dari pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian adalah perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua yang baik telah didapatkan karena tim validator (ahli atau praktisi) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid (berdasarkan pada rasional teoritik yang kuat dan terdapat konsistensi di antara komponen-komponen perangkat), dan dalam pelaksanaan uji coba, perangkat memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu: kemampuan dosen dalam mengelola pembelajaran baik, aktivitas mahasiswa selama pembelajaran sesuai dengan batas toleransi waktu ideal, mahasiswa memberi respon positif terhadap komponen-komponen perangkat pembelajaran, dan tes hasil belajar reliabel, valid dan sensitif, serta kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru profesional baik. Perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua yang dikembangkan: Satuan Acara Perkuliahan, Lembar Kegiatan Mahasiswa, dan Tes Hasil Belajar.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA VII SMP NEGERI 2 KEBONSARI TAHUN AJARAN 2011/2012 Vera Dewi Susanti
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.971 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v2i2.476

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan pengaruh model pembelajaran portofolio maupun model pembelajaran kooperatif think pair and share (TPS) dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa, (2) apakah ada perbedaan pengaruh antara kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa, (3) apakah ada interaksi antara model pembelajaran portofolio dan model pembelajaran kooperatif think pair and share (TPS) baik pada siswa yang mempunyai kreativitas tinggi maupun rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa.Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Kebonsari tahun ajaran 2011/2012. Penentuan sampel dengan teknik random sampling yaitu 56 siswa dari siswa-siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran portofolio dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif think pair and share (TPS). Teknik pengumpulan data untuk kreativitas menggunakan angket dan data prestasi belajar menggunakan tes. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan sel tak sama. Uji lanjut pasca anava menggunakan uji Scheffe.Dari hasil analisis data didapatkan: 1) ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran portofolio dan model pembelajaran kooperatif think pair and share (TPS) dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa (nilai signifikansi < 0,05); 2) ada perbedaan pengaruh antara kreativitas tinggi dan kreativitas rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa (nilai signifikansi < 0,05); 3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran portofolio dan model pembelajaran kooperatif think pair and share (TPS) dengan kreativitas tinggi maupun rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa (nilai signifikansi > 0,05).
EFEKTIVITAS METODE RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KYAI AGENG BASYARIYAH SEWULAN DAGANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Vera Dewi Susanti
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.178 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i1.494

Abstract

Prestasi belajar matematika pada kelas X di SMA Kyai Ageng Basyariyah SewulanDagangan selama ini masih rendah, selama ini siswa menganggap matematika adalah matapelajaran yang sulit. Hal ini menyebabkan peran serta siswa dalam belajar matematika sangatkurang sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metodeReciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifantinggi lebih baik daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengankeaktifan sedang lebih baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkatkeaktifan tinggi, sedang, dan rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebihbaik daripada ceramah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA KyaiAgeng Basyariyah Sewulan Dagangan tahun ajaran 2012/2013. Sampel sebanyak dua kelas yaitusiswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampeldilakukan dengan simple random sampling. Kelas eksperimen dilakukan dengan menerapkanmetode Reciprocal Teaching dan kelas kontrol dilakukan dengan menerapkan metode ceramah.Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen = 78,81 dan rata-rata untuk kelaskontrol = 71,19 kemudian diuji dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel taksama, dengan α = 0,05 diperoleh Fa hitung = 5,09 dan Fa tabel = 4,12, Fb hitung = 24,06 dan Fb tabel = 3,27,Fab hitung = 0,22, dan nilai Fab tabel = 3,27, sehingga A H0 ditolak, B H0 ditolak, AB H0 diterima.Sehingga dilakukan uji komparasi rataan antar kolom dan diperoleh F12 hitung = 8,31, F13 hitung =41,47, F23 hitung = 17,50, sedangkan nilai Ftabel = 6,54 sehingga 12 H ditolak, 13 H ditolak, 23 Hditolak. Ini berarti prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teachinglebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi lebih baikdaripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan keaktifan sedang lebihbaik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi, sedang, danrendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah.Adapun sarannya, dalam mengajar matematika hendaknya metode Reciprocal Teaching ini dapatdijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dankeaktifan siswa.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GEGER Vera Dewi Susanti
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.411 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v2i1.489

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang lebih efektif antara model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran TAI terhadap prestasi belajar matematika dalam pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII SMPN 2 Geger, (2) manakah yang lebih baik antara motivasi tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika dalam pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII SMPN 2 Geger, (3) manakah yang lebih baik antara model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran TAI terhadap prestasi belajar matematika pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah dalam pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII SMPN 2 Geger. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 geger tahun ajaran 2011/2012. Penentuan sampel dengan teknik random sampling yaitu 44 siswa dari kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran group investigation dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran explicit instruction. Teknik pengumpulan data untuk data prestasi belajar menggunakan metode tes dan data motivasi belajar siswa menggunakan metode angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan sel tak sama. Uji lanjut pasca anava menggunakan uji Scheffe. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) model pembelajaran group investigation lebih efektif daripada model pembelajaran TAI terhadap prestasi belajar matematika dalam pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII SMPN 2 Geger, (2) prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang maupun rendah, dan siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang sama baiknya dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah dalam pokok bahasan himpunan siswa kelas VII SMPN 2 Geger, (3) tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan antara model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran TAI baik pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi, sedang maupun rendah dalam pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII SMPN 2 Geger.
Profil Berpikir Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Numerical Analysis Ditinjau dari Tipe Kepribadian Vera Dewi Susanti; Swasti Maharani
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2016): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.102 KB) | DOI: 10.30998/formatif.v6i1.753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir mahasiswa tipe guardian, artisan, rational, dan idealist dalam memecahkan masalah numerical analysis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester VII IKIP PGRI Madiun. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan teknik pengambilan stratified sampling dan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tipe kepribadian Guardian, hanya melakukan proses asimilasi dalam memahami masalah dan membuat rencana penyelesaian dan dalam menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali jawaban sudah melakukan proses asimilasi dan abstraksi. Mahasiswa dengan tipe kepribadian Artisan dan Rational dalam prosedur Polya sudah melakukan proses asimilasi dan abstraksi. Mahasiswa dengan tipe kepribadian Idealist juga melakukan proses asimilasi dan abstraksi, tetapi pada prosedur memeriksa kembali jawaban, hanya melakukan asimilasi saja. Key Words: Profil Berpikir, Numerical Analysis, dan Tipe Kepribadian