Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif berbentuk batang, yang merupakan flora normal kulit, namun pada kondisi tertentu bakteri menimbulkan jerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah konsentrasi minimum yang paling efektif ekstrak bawang merah sebagai gel antijerawat. Penelitian ini melakukan ekstraksi kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil rendemen dari ekstrak kulit bawang merah diperoleh sebesar 9,8%. Hasil ekstraksi diuji KHM kemudian hasil KHM digunakan untuk membuat formulasi gel. Pengujian daya hambat ekstrak kulit bawang merah dan sediaan gel ekstrak kulit bawang merah dilakukan dengan mengunakkan metode sumuran. Konsentrasi hambat minimum (KHM) yang menunjukkan daya hambat adalah 5% dengan rata-rata zona hambat 5,07mm. Kemudian dibuat sediaan gel dengan basis carbopol dan konsentrasi ekstrak sebesar 5% dan 10%. Formulasi terbaik dari sediaan gel yang dibuat adalah sediaan gel dengan konsentrasi ekstrak sebesar 10%. Konsentrasi ekstrak kulit bawang merah dalam sediaan gel antijerawat yang paling efektif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes adalah sebesar 10% dengan zona hambat 10,50mm. Kata kunci: Gel, Kulit Bawang Merah, Antibakteri, Propionibacterium acnes