Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK DAN PENGALIR PAKAN TERNAK Edwin P. D. Hattu; Aris Palinggi
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2019): Vol 2 No 1 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.64 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i1.332

Abstract

Umumnya peternak babi tradisional di NTT membuat kandang sangat dekat dengan rumah atau di halaman rumah dengan alsan keamanan dan tenaga untuk mengangkut makanan babi dari dapur ke kandang, pada hal keadaan seperti ini berbahaya bagi kesehatan karena limbah kotoran babi yang bisa menimbulkan bau dan menjadi sarang penyakit. Untuk itu diperlukan sebuah alat yang mampu mengalirkan makanan babi dari kuali masak ke kandang yang letaknya agak jauh dari rumah. Dalam penelitian ini ditekankan bagaimana membuat sebuah alat yang mampu mengalirkan makanan babi dari kuali ke kandang. Tujuan yang ingi dicapai adalah tersedianya sebuah alat yang sederhana dan murah yang mampu mengalirkan makanan ternak babi langsung dari kuali masak ke kandang yang jaraknya aman dari segi kesehatan ke rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi, merancang dan membuat serta menguji coba alat yang dilaksanakan di laboratorium perawatan dan perbaikan Politeknik negeri Kupang. Alat ini terdiri dari sebuah kuali berupa silinder besar dengan alat pengaduk yang digerakkan oleh motor listrik agar pakan ternak dapat tercampur dengan baik, juga terdapat alat pengalir yang diharapkan mampu mengalirkan pakan ternak langsung ke kandang. Hasil penelitian ini berupa sebuah alat pengaduk dan pengalir dan sudah dilakukan uji coba dengan hasil yang baik. Kapasitas produksi alat ini adalah maksimum 60 kg / jam atau 100 liter. Dengan daya motor 0,5 PK dan putaran poros pengaduk 600 rpm makan hasilnya alat dapat berfungsi dengan baik
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN TEKNOLOGI PANGGANG AYAM YANG DILENGKAPI PEDAL SEBAGAI KOMPONEN PEMBALIK AYAM PANGGANG Fransiskus Sapar; Aris Palinggi; Arzito Da Costa Frazao
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.991 KB)

Abstract

Ayam panggang merupakan menu makanan yang diolah dengan cara daging ayam dipanggang. Umumnya daging ayam utuh atau masih menyatuh semua paha, dada, sayap, leher dan kepala masih menjadi satu kesatuan yang dipanggang. Untuk mendapatkan kematangan merata pada setiap daging harus dilakukan bolak balik berulang-ulang hingga matang. Kegiatan bolak-balik ini menimbulkan risiko isi daging terkelupas, atau dapat menyebabkan salah satu bagian daging ayam dapat terpisah. Hal ini berpengaruh kualitas baik utuh dan kematangan yang tidak dikehendaki konsumen. Keterbatasan alat panggang yang di gunakan oleh para usaha ayam panggang di Kupang berupa kawat yang menyerupai jaring berbentuk persegi dan dilengkapi dengan hendel. Cara kerja alat ini yaitu, ayam yang akan di panggang diletakan di atas kawat pemanggang dan di tutup dengan kawat penutup lalu diletakan di atas besi pemalang tungku dan di balik berulang-ulang sampai matang, kondisi ini tidak mendukung. Untuk itu dilakukan kajian berupa inovasi teknologi panggang ayam, dengan membangun konsep-konsep, merencanakan dan membuatnya. Teknologi ayam panggang dengan pedal sebagai pembalik, memiliki spesifikasi sebagai berikut : panjang 905 mm, Lebar 420 mm, tinggi 710 mm, penggerak berupa sebuah pedal, kapasitas 2 ekor ayam dalam sekali panggang
Kajian Penggunaan Zeolit Alam Kabupaten Kupang Untuk Menurunkan Emisi Gas Buang Co dan HC Pada Motor Bensin 4 Silinder Aris Palinggi; Oktovianus D Rerung; Edwin P.D. Hattu
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.069 KB)

Abstract

Salah satu upaya pengurangan konsentrasi emisi gas buang adalah dengan menggunakan catalytic conventer baik yang dibuat maupun yang diambil dari alam. Kabupaten Kupang adalah daerah yang terdapat banyak zeolit alam dan banyak ditemukan pada tambang tanah putih dengan bentuk berupa batuan dengan bobot yang ringan.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perubahan konsentrasi emisi gas CO dan HC, saat menggunakan katalis dari zeolit alam Kabupaten Kupang dengan luas kontak berbeda,yang selanjutnya dibandingkan terhadap keadaan standar. Metode kajian yang digunakan adalah mengambil sampel zeolit dari Kabupaten Kupang kemudian dibuat dalam butiran kecil dan dipakai sebagai penyaring dalam knalpot yang dibuat berdasarkan ukuran luas kontak yang diperlukan. Luas kontak zeolit dengan gas buang adalah 1000 cm2, 1500 cm2, 2000 cm2, 2500 cm2 dan 3000 cm2. Pengujian dilakukan dengan variasi putaran engine 1000 sampai dengan 3500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan penurunan emisi CO sebesar 31 % dan HC sebesar 17 % terhadap konsisi standar ,dengan penurunan emisi terbesar terjadi pada luas kontak yang besar, sedangkan terhadap putaran mesin juga terjadi penurunan pada putaran tinggi.
PENGARUH BAYANGAN TERHADAP OUTPUT TEGANGAN DAN KUAT ARUS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) Hattu P D Edwin; Wabang A Jhon; Tuati Ambros; Palinggi Aris
ROTOR Vol 11 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.74 KB) | DOI: 10.19184/rotor.v11i2.9343

Abstract

Electrical energy is a very important requirement for the community, along with the development of the era and technological advances that are urgently needed, the need for electrical energy is very large, while the source of electricity that is currently being used still uses energy derived from fossil fuels. As we know that the source of energy derived from fossils is very limited, therefore other energy sources are sought or we are more familiar with renewable energy, one of which is the energy source that comes from the sun, which is better known as solar cell. The electricity from this solar cell is very dependent on sunlight which must illuminate the solar panels so that solar energy can be converted into electrical energy. The output from these solar panels is in the form of voltage and electric current. Some factors that can affect the amount of output or output voltage of electric current in PLTS is, temperature, shadow, (cloud condition, and surrounding environment), and wind speed. Therefore, the purpose of this research is to find out how much the shadow effect on the output voltage and electric current produced by PLTS. It is expected that this research can increase the knowledge of energy derived from the sun in this case the solar cell and know the effect of the shadow on the output voltage and electric current from solar panels.The results showed that there was a shadow effect on voltage reduction and current strength in the PLTS system, namely the 10% shadow area and 12.44 volt DC solar panel current and 2.54 amperage, 100% area covering the voltage output panel and the current of solar panels 12.10 volt DC and 0.22 amperage. The area of the shadow that covers the solar panel affects the output voltage and the strong current of the battery that is the area of the shadow 10% voltage and strong current battery 12.35 volt DC and 18.54 amper, 100% area cover the output panel voltage and strong current battery 11.90 volt DC and 13.85 amperes The shadow area covering the solar panels influences the output voltage and current strength of the inverter, namely the area of the shadow 10% voltage and 226.4 volt AC inverter current and 0.97 amperage, 100% covering the output voltage panel and 220.2 volt AC and 0.66 amperage current. Keywords: Electrical energy, Solar cell, Shadow (cloud condition)
KAJIAN PENGGUNAAN SINAR MATAHARI UNTUK PENGKONDISIAN UDARA RUANGAN MENGGUNAKAN BATU ALAM PULAU TIMOR SEBAGAI PENYERAP PANAS PADA SYTEM DINDING TROMBE Aris Palinggi; Oktovianus D. Rerung; Edwin P. D. Hattu
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2018): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.871 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v3i1.192

Abstract

Penggunaan energi fosil yang semakin meningkat pada akhirnya menyebabkan pemanasan global, oleh sebab penggunaan energi yang bersih seperti energi matahari sangat diperlukan. Energi matahari dapat digunakan untuk mendinginkan ruangan yaitu dengan sistem dinding Trombe. Dinding Trombe banyak digunakan dengan posisi vertikal di negara-negara sub tropis. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi suhu ruangan setelah diterapkan sistem dinding Trombe. Metode yang digunakan adalah penggunaan batu alam Pulau Timor sebagai penyerap panas dan dilakukan dengan alat simulasi berupa kotak. Perhitungan panas dilakukan dengan pemasangan sensor panas dan software berupa Adriuno Uno dan Ashare. Pengambilan data setiap 5 menit dari jam 09.00 sampai jam 21.00. Penelitian dilakukan dengan memperbandingkan kondisi udara (temperatur) udara Luar ruangan dengan ruangan tanpa dinding Trombe, dan ruangan dengan dinding Trombe vertikal,. Kondisi udara ruangan tersebut juga akan dibandingkan dengan kondisi standar kenyamanan udara untuk aktivitas manusia. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penggunaan dinding Trombe di daerah tropis akan membuat ruangan lebih sejuk Penggunaan dinding Trombe Horizontal mampu menurunkan suhu lebih rendah dibanding vertikal. Semua data yang didapatkan menunjukkan kondisi ruangan dengan dinding Trombe masih belum memenuhi syarat kenyamanan manusia sebab pada saat pengambilan data kondisi suhu di NTT sedang musim panas.