Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mesin Tempa INOVASI DAN ANALISA PUTARAN, PANJANG PEGAS, JUMLAH BIJI, TERHADAP KETIPISAN TEMPAAN DARI MESIN TEMPA JAGUNG TITI Yohanes Benediktus Yokasing; Amiruddin Abdullah; Pius Boli Muda
Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v4i1.808

Abstract

landasan tempa, dan transmisi daya (putaran). Komponen-komponen tersebut direncanakan, dibuat, dan diuji coba fungsinya. Spesifikasi Mesin Tempa Biji Jagung penyempurnaan sebagai berikut; tinggi 2080 mm, panjang 1850 mm, lebar 850 mm, memiliki transmisi gear, rantai, dan poros, motor pengerak bensin, daya 5,0 hp, kapasitas tempaan (jagung titi) ± 5,7 kg/menit. Analisa kajian kinerja, menunjukan bahwa; 1) Jumlah biji semakin berkurang, tingkat ketipisan meningkat. Ketipisan 1 mm, terjadi pada jumlah biji 3 biji dan jumlah jagung bertambah menjadi 5 ketipisan berkurang 1,33 mm. 2) Panjang Pegas, ukuran panjang pegas yang semakin panjang ketipisan meningkat. Pada panjang pegas 40 mm dan 50 mm, ketipisan meningkat mencapai 1 mm. 3) Putaran meningkat ketipisannya pun semakin meningkat. Pada putaran 181 rpm ketipisan tertinggi yakni 1 mm dan ketipisan terendah mencapai 1,66 mm. sedangkan pada putaran 259 rpm ketipisan tertinggi yakni 1 mm, dan ketipisan terandah yakni 1,33 mm. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut, terhadap penambahan panjang pegas, dan putaran dengan pengulangan yang banyak. Agar tingkat ketipisan yang tertinggi dapat ditentukan dengan panjang pegas dan putaran yang tepat
PENGARUH PUTARAN POROS PIPIL, JARAK TEKAN PENGATUR DAN LETAK MATA PIPIL TERHADAP KAPASITAS PIPIL PADA ALAT PIPIL JAGUNG BULIR SILINDER TUNGGAL DILENGKAPI KONTROL PENEKAN Yohanes Benediktus Yokasing; Amiruddin Abdullah; Aprilus Nibu
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2020): Vol.3 NO 1. (2020) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v3i1.689

Abstract

Biji jagung diperoleh dari bulir jagung dengan cara memipilan. Pada proses memipil diperlukan penangganan yang serius karena terjadinya kehilangan. Total kehilangan pada proses pemipilan 5,2%, yang disebabkan alat pipil. Alat Pipil Jagung Bulir silinder tunggal dilengkapi kontrol penekan, memiliki variabel posisi letak mata, jarak tekan, dan putaran yang menjamin kapasitas. Posisi mata pipil zig-zag kapasitas pipilnya lebih tinggi yakni 1,9 kg/menit sedangkan beraturan hanya 1,52 kg/menit, putaran 85 rpm. Jarak tekan sedikit pengaruh terhadap kapasitas, posisi mata pipil zig-zag, putaran 69 rpm, jarak tekan 5 mm, kapasitas yakni 1,48 kg/menit. Putaran 85 rpm, jarak tekan 5 kapasitas pipil 1,85 kg/menit, semakin besar jarak tekan (9 mm) kapasitas pipilan sedikit meningkat 1,9 kg/menit. Posisi letak mata pipil beraturan, jarak tekan 5 cm, putaran bertambah kapasitas pipilan juga meningkat, untuk putaran 68 rpm kapasitas 1,1 kg/menit dan putaran 85 rpm kapasitas pipilan 1,52 kg/menit. Hal yang sama pada jarak tekan 7 mm dan 9 mm. Perlu dilakukan kajian untuk jarak mata pipil satu terhadap yang lainnya, pada putaran yang bervariatif untuk mengetahui kapasitas pipilan yang dihasilkan. Pada Alat pipil jagung bulir silinder tunggal perlu dilakukan kajian ukuran diameter silinder pipil, serta jumlah silinder, terhadap tingkat keberhasilan memipil, satu bulir jagung, dalam sekali dipipil. Kata Kunci : Jagung Bulir, Alat Pipil, Kapasitas Pipilan
Mesin ayak dua saluran dilengkapi pengarah untuk beras jagung Yohanes Benediktus Yokasing; Amiruddin Abdullah; Stanislaus Tamelab
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 16, No 2 (2022): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.16.2.112-122

Abstract

Sieve machine is used to separate groups of granules based on size. Most separation sieves on 2 groups of sifted/filtered grains move immediately, but the unfiltered grains are removed by the operator turning the sieve sideways or lifting the unfiltered material. In addition, the sifted material is usually poured directly on the sieve wire. This slows down the sifting process and the buildup can damage the sieve. On the other hand, sieve materials such as corn rice products, require 2 sizes of sieve wire holes. For that, do the design, made and studied the function, "The Sieve Machine’s two channel Equipped with Directions for Rice Corn". The specifications of the sieve machine as follows; has 2 sifting channels, the sieve filter can be replaced, the filter is driven by a swing arm, dynamo drive 3/4 hp, rotation 1400 rpm, the capacity for one stage is ± 44.8 kg/hour, the capacity for corn rice ± 22 kg/hour (it's time to change the sieve). The study of engine performance on several variables resulted in the smaller the angle of lightening the capacity increases, it is inversely proportional to the length of the spring and rotation. At angle 50 sieve capacity is 23.3 kg/hour, with length of the spring is 90.5 mm, and on length of spring becomes 100.5 mm, sieva capacity of 24.6 kg/hour. For angle 150, the capacity is reduced by 20.4 kg/hour. At rotation 230 rpm, 50 angle, decreased capacity, only 20.3 kg/hour, spring length 90.5 mm.