Jhudi Bonosari Soediono
Politeknik Unggulan Kalimantan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI SKRINNING FITOKIMIA DAN EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum Sanctum (L.)) DENGAN MENGGUNAKAN BASIS SALEP HIDROKARBON DAN BASIS SALEP SERAP Jhudi Bonosari Soediono; Muhammad Zaini; Desyana Nufus Sholeha; Nor Jannah
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.115 KB) | DOI: 10.52674/jkikt.v1i1.4

Abstract

Kemangi merupakan tanaman obat tradisional yang banyak ditemukan diwilayah Indonesia. Daun kemangi berkhasiat sebagai analgetika, antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan salep yang memenuhi persyaratan, mengetahui sifat fisik salep ekstrak etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum (L.)) dengan menggunakan basis salep hidrokarbon dan basis salep serap dan mengidentifikasikan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada Daun Kemangi (Ocimum sanctum (L.)). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan pembuatan dan evaluasi sediaan salep Daun Kemangi. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum (L.)) mengandung senyawa flavanoid, tannin, dan steroid dan dapat dijadikan sediaan salep yang memenuhi syarat evaluasi fisik. Uji organoleptis meliputi warna dan bau, dari kedua basis tersebut menunjukkan bahwa perbedaan tipe basis salep ekstrak etanol daun kemangi menyebabkan adanya perbedaan pada kekuatan bau sediaan salep sedangkan untuk warna kedua sediaan memiliki warna hitam. Pada uji pH kedua sediaan memiliki pH 5, pH tersebut memenuhi persyaratan pH sediaan topikal yaitu antara 4,5 – 7 yang sama dengan pH normal kulit. Pada uji homogenitas kedua sediaan menunjukkan bahwa sediaan Homogen (tidak ada gumpalan kasar). Uji daya sebar, basis salep hidrokarbon memiliki daya sebar seluas 5,2 cm sedangkan pada basis salep serap hanya seluas 5 cm.
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN Nazhipah Isnani; Jhudi Bonosari Soediono; Muliyani Muliyani; Rini Audina
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.487 KB) | DOI: 10.52674/jkikt.v2i1.28

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri tahan asam atau Mycobacterium Tuberkulosis. Di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin, tercatat 101 pasien pada tahun 2017. Dan terdapat 27 kasus TB baru sejak bulan Januari 2018 sampai Juni 2018. Dua puluh diantaranya yang dapat dijadikan sampel pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis Pasien di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional nonanalitik, dengan desain penelitian observational studi. Jenis data primer dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner terstruktur dan data sekunder dari puskesmas berupa data rekam medis pasien dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan pengambilan data secara kualitatif atau data yang bukan berbentuk angka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil gambaran kepatuhan pasien dalam minum obat pada fase intensif, fase lanjutan serta pemeriksaan dahak sebesar 100% dinyatakan patuh.
PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN PRODUK OBAT HERBAL DI KOTA BANJARMASIN Muhammad Zaini; Jhudi Bonosari Soediono
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.475 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.179

Abstract

Tren penggunaan obat herbal di Indonesia menunjukkan peningkatan setiap tahun. Banjarmasin merupakan kota dengan jumlah apotek resmi dan toko obat berizin terbanyak di Kalimantan Selatan. Apotek dan toko obat merupakan lokasi strategis pemasaran obat herbal. Strategi pemasaran menjadi hal yang penting bagi industri obat untuk memperluas pangsa pasar, salah satunya dengan mempelajari kebutuhan konsumen. Penilaian terhadap kebutuhan konsumen mengenai penggunaan obat herbal dapat diuji dengan Theory of Reasoned Action (TRA).Penelitian ini merupakan studi observasional bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 responden dengan kriteria konsumen yang berdomisili di Banjarmasin, berusia 18 – 60 tahun dan pernah mengkonsumsi obat herbal. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa kuesioner salient beliefs dan kuesioner model TRA. Analisis dilakukan menggunakan IBM SPSS Statistics 22.0 untuk uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas) dan uji regresi linear berganda yang dilanjutkan dengan uji t dan uji F.Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh secara bersama-sama sikap dan norma subjektif terhadap niat konsumen dalam menggunakan obat herbal dengan nilai sig. 0,000 (p<0,05), F hitung 11,703  (Fhitung>Ftabel). Secara parsial variabel sikap berpengaruh secara signifikan dengan sig. 0,000 (p<0,05), t hitung 3,947 (thitung>ttabel) dan variabel norma subjektif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat konsumen dengan sig. 0,381 (p>0,05), t hitung 0,881 (thitung<ttabel).
Overview of Contamination STH (Soil Transmitted Helminths) Eggs on Cabbage (Brassica oleracea (L.) in Sentra Antasari Market at Banjarmasin Mahda Wasila; Rahmat Wirayudha; Jhudi Bonosari Soediono
Health Media Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : UrbanGreen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/hm.v1i2.37

Abstract

Helminths infection is the most common infection happens in Indonesia. It is caused by intestinal netamodes which is transmitted through soil (Soil Transmitted Helminths). These nematodes need soil to reach its infective stage. Helminths group that often contaminate vegetables are Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, and Hookworm. Most of popular vegetable is easily contaminated by STH eggs is cabbage. Cabbage is usually being eaten in raw, in this case it can cause helminths infection. This research is conducted to overview the contamination of STH eggs on cabbage that sells in Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. This study was descriptive survey and sampling technique is used in this study was purposive sampling. The microscopic examination of STH eggs was done by sedimentation method. The result showed that 2 (11,8%) of 17 samples from market were found positive contaminated by STH eggs. The contaminants were the eggs of Ascaris lumbricoides (5,9%) and Trichuris trichiura (5,9%). Wash and cook the vegetables before consumption as prevention efforts to avoid helminths infection