Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbaikan Selisih Stock Gudang SMT Pada Sistem ERP Microsoft Dynamics AX Menggunakan Metode Fishbone Hana Silvia Dwi Putri; Sekti Agus Pamungkas
Jurnal Jaring SainTek Vol. 2 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v2i2.328

Abstract

Supplies play an important role in supporting the smooth running of production activities, at the warehouse of SMT PT. SDI has problems that can interfere with the smooth running of production, namely there is a difference between the actual stock of raw materials and the stock in the Microsoft Dynamics AX ERP system which can cause material shortage but there is a demand for material for production, which can cause the production process to stop, change the production schedule, and even to the point of not fulfilling customer desires. This study aims to analyze the causes and make improvements to the difference in SMT warehouse stock, the Fishbone Diagram method is used to analyze the causes of the difference in stock so that it can be widely known to its roots, so that appropriate improvements can be made. The results of the research are the causes and improvements to the difference in SMT warehouse stock, the cause of human factors, namely the low ability of the repair workforce by providing education and training, admin in production, incorrect picking repairs by making a picking list checking check sheet, and delivery of materials that are not suitable for repair by double check the results of the preparation and making big part list.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SARUNG TANGAN GOLF DENGAN METODE SIX SIGMA DALAM UPAYA MENGURANGI KECACATAN PRODUK (Studi Kasus di PT. Adi Satria Abadi, Yogyakarta) Hana Silvia Dwi Putri
Jurnal Inkofar Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Meta Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.133 KB) | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v1i2.130

Abstract

PT Adi Satria Abadi adalah perusahaan yang memproduksi sarung tangan salah satunya adalah sarung tangan golf untuk tujuan ekspor. Dalam proses produksi masih terdapat banyak produk cacat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan perbaikan kualitas. Salah satu model perbaikan peningkatan kualitas untuk mengurangi produk cacat adalah program Six Sigma dengan metode DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control).Penelitian ini mengkaji data atribut dan data variabel berupa panjang keseluruhan jari dan lebar telapak tangan. Pada tahap define dilakukan identifikasi suatu permasalahan menggunakan diagram SIPOC dan Peta Aliran Proses. Tahap measure yaitu tahap pengukuran proses produksi dengan menentukan Critical To Quality (CTQ) dan menghitung nilai DPMO dan tingkat sigma. Tahap analyze yaitu menganalisis kapabilitas proses produksi, stabilitas proses dengan uji hipotesis chi kuadrat, dan keterkendalian proses dengan peta kendali p dan peta kendali rata-rata. Analisis cacat terbesar menggunakan diagram Pareto dan akar penyebab dikaji menggunakan diagram Fishbone. Tahap improve dilakukan dengan metode 5W dan 1H.Hasil menunjukkan bahwa kapabilitas proses produksi cukup baik akan tetapi kondisi proses belum stabil. Tingkat sigma yang dihasilkan sebesar 3,77 dengan DPMO sebanyak 11509,99. Berdasarkan diagram Pareto, cacat meleset merupakan cacat yang sering terjadi pada produk sarung tangan golf dan akar penyebabnya adalah faktor manusia yaitu lelah, metode yaitu SOP tidak dilakukan dengan baik dan lingkungan yaitu bising. Berdasarkan metode Six Sigma, usulan perbaikan bagi perusahaan untuk mengurangi kecacatan produk sarung tangan golf yaitu dengan melakukan pengkajian ulang mengenai penambahan jam kerja/waktu lembur yaitu sebaiknya jam kerja ditambah pada hari libur kerja sehingga waktu bekerja menjadi 6 hari kerja, perlu melakukan pengarahan dan pengawasan secara intensif terhadap karyawan terkait pelaksanaan SOP dan mengevaluasi tata letak ruang kerja terutama letak mesin dan perlu pengadaan peredam suara untuk meredam dan mengatasi kebisingan.