Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cognitive Behaviour Therapy Untuk Peningkatan Harga Diri Remaja Putra Di Panti Asuhan “M” Klaten Dian Hapsari; Kamsih Astuti; Sriningsih Sriningsih
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 18, No 1: Februari 2016
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.457 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v18i1.347

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk meningkatkan efikasi diri anak-anak muda di panti asuhan M Klaten. Pemberian program ini berdasarkan teori dari Driffin, dkk. (Matthys Lochman, 2010) dalam bentuk perilaku manajemen, modeling, ketrampilan pemecahan masalah, restructuring dan relaksasi kognitif. Subjek berjumlah 10 anak muda laki-laki yang tinggal di panti asuhan dan memiliki self estem yang rendah berdasarkan pada skor dari Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI). Hasil dari hipotesis pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan self esteem antara KE dan KK (Z=-0.329; p0.05) dan hipotesis kedua pada penelitian ini terbukti bahwa hasil dari analisis menunjukkan perbedaan self esteem antara KE dan KK sebelum dan sesudah diberikanCBT (Z=-2.070; p0.05). 
Comprehending Personal Experience: Implementing Buzz Group in Teaching Reading Dian Hapsari; M Sayid Wijaya
Jurnal Pedagogy Vol 7 No 1 (2019): Pedagogy: Journal of English Language Teaching
Publisher : State Institute for Islamic Studies IAIN of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.857 KB)

Abstract

The students’ reading comprehension of SMA Negeri 2 Tumijajar is still low especially in reading personal recount text. To solve the problem, the researcher applied Buzz Group. The objective of this research is to know whether there is a significant influence of using buzz group towards students’ reading comprehension on personal recount text at the eleventh grade of SMA Negeri 2 Tumijajar in the academic 2018/2019. The research methodology was quasi experimental design. In this research, the population was the eleventh grade of SMA Negeri 2 Tumijajar. The sample of this research was two classes consisting of 33 students for experimental class and 33 students for control class. In the experimental class, the researcher used buzz group and in the control class the teacher used think pair share. The treatments were held in 3 meetings in which 2 x 45 minutes for each class. In collecting data, the researcher used instrument in the form of multiple choice questions which had been tried out prior to the treatments. The instrument was given in pre-test and post-test. The researcher analyzed the data using SPSS to compute independent sample t-test. From the data analysis computed by SPSS, it was obtained that Sig. = 0.002 and α = 0.05. It means Ha is accepted because Sig. < α = 0.002 < 0.05. Therefore, there is a significant influence of using buzz group towards students’ reading comprehension on personal recount text at the eleventh grade of SMA Negeri 2 Tumijajar in the academic year 2018/2019.
TANTANGAN DAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DI ERA DIGITAL Dian Hapsari
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.7 KB) | DOI: 10.20961/jpi.v1i1.33108

Abstract

Tantangan keberadaan perpustakaan di era digital semakin kompleks. Tantangantersebut, antara lain: 1) semakin banyaknya informasi; 2) mengelola berbagai macam bentuk bahan pustaka; 3) semakin kompleksnya sumber-sumber informasi; 4)pengguna perpustakaan berupa generasi digital. Agar dapat tetap eksis keberadaannya perpustakaan harus berperan aktif menunjukkan fungsinya sebagai pusat informasi, kolaborasi, komunikasi, dan penelitian. Pustakawan sebagai salah satu komponen utama di perpustakaan diharapkan memiliki kompetensi yang memadai dan terus ditingkatkan dalam menghadapi persaingan di era digital ini.Kata kunci: era digital, tantangan, kompetensi, pustakawan
OPTIMALISASI LAYANAN PENELUSURAN SUMBER-SUMBER INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENULISAN KARYA ILMIAH DOSEN DAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI Dian Hapsari
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.629 KB) | DOI: 10.20961/jpi.v2i1.33168

Abstract

Publication of scientific papers for lecturers and students is a demand that can not be avoided. In order to find information as an ingredient in the manufacture of scientific work, the necessary sources of quality information and reliable. The library, in this case the librarian must be responsive and observant in seeing user needs. One way that can be done by librarians in providing information relating to the publication of scientific works of faculty and students is by providing search services information sources. To be able to do it optimally, it needs the capability to master the sources of information, including how to use search facilities and information search strategy. Thus, the term college library as the heart really can be realized with the maximum.
Informasi, Literasi Media dan Pustakawan Dian Hapsari
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.634 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1233

Abstract

Media dan manusia merupakan hal yang saling berkaitan. Disadari atau tidak media banyak mempengaruhi pola hidup manusia. Perkembangan media ditambah dengan teknologi menghasilkan jumlah informasi yang semakin meningkat. Banjir Informasi menjadi masalah baru yang dihadapi saat ini sehingga perlu dilakukan kesadaran media yang salah satu nya melalui literasi media. Pustakawan di perguruan tinggi. dapat terlibat dalam kegiatan literasi media untuk mendukung proses pembelajaran melalui kegiatan seperti: workshop, seminar, leaflet serta memberi pengumuman dengan menggunakan fasilitas web perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam kegiatan literasi media.  Agar dapat melakukan literasi media yang baik, pustakawan perlu ditunjang kompetensi yang memadai untuk melakukan hal tersebut. Diharapkan dengan dapat terlaksananya literasi media oleh pustakawan perguruan tinggi, tingkat kesadaran media civitas academika akan semakin meningkat. Dengan demikian budaya literasi dapat terwujud dengan baik, karena pada dasarnya literasi merupakan soft skill yang harus dimiliki oleh manusia untuk bertahan hidup