Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian Ekologi Tumbuhan Liana di Hutan Primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Nira Wati; Binari Manurung
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i1.4027

Abstract

  Liana adalah salah satu jenis tumbuhan yang menjadi penciri khas dari ekosistem hutan hujan tropis dan keberadaannya menambah keanekaragaman jenis tumbuhan pada ekosistem hutan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman liana, indeks kemerataan, indeks kekayaan, indeks dominansi, Indeks Nilai Penting (INP%), dan indeks kesamaan liana antar transek di hutan primer resort sei betung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 hingga Maret 2016. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan pengambilan sampel dilakukan pada satu stasiun terdiri dari 4 transek dan 40 plot pengamatan dengan ukuran setiap petak contoh 20 m x 20 m. Pengambilan sampel liana menggunakan intensitas sampling 0,6% dari 3000 Ha. Variabel yang diamati meliputi jenis dan jumlah individu liana serta keliling setiap individu liana. Hasil penelitian ditemukan 32 jenis liana dengan 677 jumlah total individu liana. Keanekaragaman liana sebesar 3,037 dengan kategori keanekaragaman tinggi, kemerataan liana termasuk kategori tinggi dengan nilai sebesar 0,876, kekayaan liana sebesar 4,756 termasuk kedalam kategori sedang, indeks dominansi liana termasuk kategori sedang dengan nilai 0,109, Indeks Nilai Penting liana tertinggi yaitu Uncaria glabra (Rubiaceae) dan Tetrasigma hookeri (Vitaceae) dan tipe vegetasi liana dihutan primer resort sei betung Taman nasional Gunung Lesuser (TNGL) yaitu Rubiaceae-Vitaceae serta indeks kesamaan liana antar transek memiliki nilai lebih dari 50% sehingga berdasarkan aturan 50% dari Kendeigh (1980) maka liana-liana yang terdapat pada transek-transek yang diamati yang berada dalam hutan Primer Taman Nasional Gunung Leuser masih tetap termasuk dalam satu komunitas/vegetasi yang sama yaitu Rubiaceae-Vitaceae. Kata Kunci : Tumbuhan Liana, Keanekaragaman, Ekosistem
STUDI EKOLOGI WERENG (HOMOPTERA) PADA TANAMAN PADI SAWAH DI TIGA KECAMATAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Devy Fristanty Manurung; Binari Manurung
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 2 (2013): Bio
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i2.12734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks kelimpahan,indeks dominansi, dan waktu reproduksi wereng betina di tiga kecamatan di kabupaten Serdang Bedagai. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan di areal persawahan padi di kecamatan Sei Bamban (Desa Gempolan), kecamatan Sei Rampah (Desa Penggalangan), kecamatan Teluk Mengkudu (Desa Pekan Sialang Buah). Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan menggunakan jala serangga (insecting net). Pada dua periode yaitu masa tanaman padi dan singgang-singgang padi (setelah panen). Pengambilan serangga wereng dilakukan dengan mengayunkan jala serangga sebanyak 50 kali menyentuh bagian atas tanaman padi dan singgang-singgang padi, yang dilakukan pada bagian Utara, Selatan, Tengah, Barat, dan Timur sehingga setiap sampling berjumlah 250 kali ayunan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali baik pada masa tanaman padi dan singgang-singgang padi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kabupaten Serdang Bedagai terdapat 14 jenis serangga wereng (Homoptera) pada tanaman padi sawah yakni terdiri atas wereng daun (Leaf hopper) : Recilia dorsalis, Nephottetix nigropictus, Nephottetic virescens, Cicadulina sp., Cofana spectra, Cofana sp.,Cicadella viridis, Empoascaanara sp., Thaia sp., dan wereng batang (Plant hopper) adalah Nilaparvata lugens, Sogatela furcifera, Oliarus sp, Nisia sp., dan Tagosedes sp. Dari hasil penelitian indeks keanekaragaman tertinggi pada masa tanaman padi dan singgang-singgang padi di kecamatan Sei Rampah yaitu 0,17 dan 0,10. Indeks kelimpahan wereng homoptera pada masa tanaman padi yang berada di kecamatan Sei Bamban 694 individu, Sei Rampah 357 individu, dan Teluk Mengkudu 601 individu. Sedangkan pada singgang-singgang padi di lokasi kecamatan Sei Bamban, Sei Rampah dan Teluk Mengkudu yaitu 691, 295, dan 695 individu. Berdasarkan indeks dominansi spesies Recilia dorsalis memiliki tingkat dominansi baik pada masa tanaman padi dan singgang-singgang padi yaitu 1,84 dan 1,47. Puncak waktu reproduksi spesies Recilia dorsalis berlangsung pada bulan Maret. Faktor fisika lingkungan pada masa tanaman padi dan singgang-singgang padi, suhu udara pada setiap kecamatan berkisar antara 27-28 c, dengan kelembaban berkisar antara 81,75-83,00 %, dan kecepatan angin berkisar antara 1,16-1,39 m/detik. 
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMA NEGERI 1 PALIPI SAMOSIR Sriayu Sinaga; Binari Manurung
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan September 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i3.6624

Abstract

This study aims to determine the improvement of activities and learning outcomes of studentby usingproblem based learning (PBL) model at topic of ecosystem in the class X-1 SMA Negeri 1 Palipi Samosir districtin Academic Year 2015/2016. This research is a classroom action research. The subject of this study was gradex-1 in the class SMA Negeri 1 Palipi Samosir the student numbers 30 people. The techniques of data analysisare by computing the percentage of student learning outcomes and learning completeness. This average valueof the pretest was 47,74. After applying outdoor study with problem based learning (PBL) model, the averagevalue of posttest I in cycle I was 70.87 and the posttest II in cycle was 82.63. This indicated there was animprovement in learning outcomes of the posttest I and posttest II for about 12. The learning completenesswhich as gained in cycle I was 16 student (53.3 %) of all the student and in cycle II it was 26 students (86.7%), sothe learning completeness was reached. For the data indicator of achievement percentage is know that in thefirst cycle of Leraning objectivesset out in the second indicator has not been achieved. While the second cycleindicator has been reached. For student learning activity data that the level of student learning activities hasindreased from 47.67% (first cycle I) to 87% (cycle).Key words: learning outcomes, activities, problem based learning models and cycle.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Era Wira Gultom; Binari Manurung; D Daryanti
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v8i1.11253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning pada materi sistem pernapasan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan T.P. 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian terdiri dari 61 orang dan teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling, dimana kelas XI IPA 2 (kelas DL) sebanyak 31 orang, dan kelas XI IPA 3 (kelas PBL) sebanyak 30 orang. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data berupa tes yang berbentuk soal pilihan berganda terdiri dari 20 butir soal. Berdasarkan analisis data bahwa nilai rata-rata hasil belajar model pembelajaran model Discovery Learning sebesar 39,35 dengan SD 10,37 dan hasil belajar model STAD sebesar 33,5 dengan SD 9,69 Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 0.05, dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran model Discovery Learning dan Problem Based Learning pada materi sistem pernapasan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan T.P. 2017/2018.
IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING ACTIVITY AND LEARNING OUTCOMES BY USING PROBLEM-BASED LEARNING MODEL ON HUMAN REPRODUCTIVE SYSTEM TOPIC IN GRADE XI IPA 4 AT SMAN 2 SOPOSURUNG BALIGE Ruben ES Siregar; Binari Manurung
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan September 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i3.6618

Abstract

This study’s purpose was to improve or increase the student learning activity and learning outcomesbu using Problem-based Learning model on human reproductive system topic. This research type wasclassroom action research due to two cycles that used. The objects were students class XI IPA 4 in SMAN 2Soposrung Balige. The data got by using multiple-choice question to measure the students learning outcomesand an instrument to observe the students learning activities. The result showed that the application ofproblem-based learning model can increase learning activities of students from the first cycle to second cycle of23.06%. The application of problem-based learning model can improve student learning outcomes in submaterial human reproductive system was indicated by an increase learning outcomes of the first cycle tosecond cycle of 19.8%. Then, the data that displayed good progress of learning mastery of student hasincreased from first cycle to the second cycle about 53.4%.Keywords: Problem-based Learning, Student Learning Activity, Student Learning Outcomes, HumanReproductive System
ANALISIS DAYA BEDA SOAL TES BERPIKIR TINGKAT TINGGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X SMA Khairil Hadi; Dazrullisa Dazrullisa; Binari Manurung; Hasruddin Hasruddin
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2019): BIONATURAL: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIOLOGI
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.961 KB)

Abstract

Abstrak: Evaluasi belajar secara teratur bukan hanya ditunjukkan untuk mengetahui tingkat daya serap dan kemampuan siswa, tetapi yang terpenting adalah memanfaatkan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran. Sistem evaluasi harus mampu memberikan umpan balik kepada guru untuk terus menerus meningkatkan kemampuan peserta didik. ketrampilan berpikir tingkat tinggi hanya dapat  dikembangkan jika peserta didik diberi kesempatan  untuk secara aktif merekayasa dan mensintesis informasi  sedemikian rupa sehingga dapat melengkapi dan  memperluas pemahaman yang sudah ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat daya beda soal tes berpikir tingkat tinggi berbasis kearifan lokal pada materi keanekaragaman hayati. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dari 5 sekolah menengah atas di kabupaten Aceh Barat yang berjumlah 284 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 111 yang berasal dari kelas X sains. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Instrument dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yang dilakukan pada siswa kelas X. analisis data yang dilakukan adalah analisis daya beda dengan menggunakan microssoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya beda soal dalam penelitian ini 6 soal berkriteria jelek, 12 soal berkriteria cukup, dan 2 soal berkriteria baik.  Kata-kata kunci: tes, berpikir tingkat tinggi, kearifan lokal, biologi, daya beda soal
THE INFLUENCE OF THE SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) LEARNING MODEL ON STUDENTS' CRITICAL THINKING ON GLOBAL WARMING MATERIALS Jefnita Sain Waruwu; Binari Manurung
ISER (Indonesian Science Education Research) Vol 4, No 2 (2022): ISER
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/iser.v4i2.41682

Abstract

In the 21st century, the education sector, especially in the science field, needs to develop facets of teaching methods, learning materials, and assessment strategies to prepare students to have creative thinking and ability to think critically. This study aims to determine the impact of the SETS (Science, Environment, Technology, and Society) learning model on students' critical thinking skills. This study used a quasi-experimental design as the research method and two-group pre-test and post-test testing as the instrument. The study population consisted of seventh grade students 5th Junior High School Percut Sei Tuan, with a sampling technique used cluster random sampling, making students of grades VII3 and VII4 the samples of this study. The results of this study showed that providing a SETS (science, environment, technology and society) model has a very significant effect for teaching critical thinking to students about global warming material in class of seventh grade students country 5 Junior High School Percut Sei Tuan.The thing that can be developed from this research by further researchers is to add media that can support the SETS learning model to get better results
THE EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING ON LEARNING OUTCOMES ON HUMAN SKELETAL SYSTEM MATERIALS IN GRADE VIII Anggi Anggana Josephine; Binari Manurung
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v11i2.39832

Abstract

This research aims to know how the influence of problem-based learning models on student learning outcomes on the Human Skeletal System in grade VIII material of SMP N 14 Medan. This type of research is a quasi-experiment. The population in the study was all students of class VIII semester 1 of SMP Negeri 14 Medan consisting of 6 classes. The sample of this study was taken in two classes, namely VIII-1 as an experimental class of 30 people and class VIII-2 as a control class of 30 people determined by cluster random sampling. The instrument used is a learning outcomes test in the form of multiple choices consisting of 20 items. The hypothesis test used in this study is the t test. Based on the results of data analysis, the average score of the experimental class pretest was 49.0 and the average value of the control class pretest was 44.66 while the average score of the experimental class postest was 71.66 and the control class was 60.66. Based on the results of the t postes test, a calculation of > ttabel = 2,747 > 1,672 with α = 0.05 was obtained so that Ha was accepted and H0 was rejected. So it can be concluded that there is an effect of problem-based learning models on student learning outcomes on human skeletal system material in class VIII SMP N 14 Medan