Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI BEBAN KERJA DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KEPENDIDIKAN DI UPN VETERAN JAKARTA Suci Wahyu Ismiyasa; Eko Prabowo
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.131

Abstract

Evaluasi beban kerja dan keluhan muskuloskeletal pada tenaga kependidikan di UPN Veteran Jakarta. Latar Belakang : Untuk menentukan apakah di suatu tempat kerja mempunyai pekerja yang memiliki beban kerja dan keluhan muskuloskeletal berlebih atau kurang maka diperlukan evaluasi. Salah satu yang ingin dilihat dalam beban kerja pada penelitian ini adalah konsumsi oksigen dengan mengukur denyut nadi. Keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan kuesioner nordic body maps. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak beban kerja dan keluhan muskuloskeletal terutama pada fisik seseorang. Yang akan di teliti adalah bagian tenaga kependidikan UPN Veteran Jakarta. Tujuannya agar pekerja dapat merasa ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien) dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Sebagai langkah selanjutnya dapat dilakukan perbaikan kerja seperti dari sikap kerjanya, posisi kerja, pola kerja dan lain-lain. Metode : Penelitian evaluatif, Instrumen penelitian : Alat oxiometric untuk mengukur HR dan Nordic Body Map untuk mengukur keluhan musculoskeletal. Hasil : beban kerja yang diterima pada pegawai tenaga kependidikan UPNVJ menyebabkan keluhan musculoskeletal dengan tingkat yang ringan, ini dapat dilihat dari HR dan Sp02 dengan rata-rata jumlah diatas 50% yang menandakan beban kerja yang diterima ringan atau tidak terlalu tinggi beban kerjanya. Simpulan : Beban kerja yang didapat oleh tenaga kependidikan UPN Veteran Jakarta ringan, hal ini dapat dilihat dari hasil HR dan Sp02, Rata-rata tenaga kependidikan UPN Veteran Jakarta mengalami keluhan musculoskeletal dengan kondisi rendah, Usia dan jenis kelamin apapun akan mengalami keluhan musculoskeletal.
RISK FACTORS ANALYSIS OF DIABETIC FOOT ULCERS AMONG INDIVIDUAL WITH DIABETES MELLITUS Eko Prabowo
UNEJ e-Proceeding 2017: Proceeding of 3rd International Nursing Conference
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Diabetic foot ulcers are becoming a major health problem worldwide. And patients with diabetic foot ulcers are on the rise, ulcers are chronic and difficult to heal, infections and limb ischemia with the risk of amputation and even life-threatening. As well as these cases require substantial health resources, then providing a socio-economic burden for patients, communities, and countries. Method: This research is a Case Control Study, to determine the effect of risk factors on the occurrence of diabetic foot ulcers. The sampling technique used is concecutive sampling. The sample of this study consisted of 60 respondents, treatment group of 30 respondents that is diabetic foot ulcer patient and control group of 30 respondents, that is diabetic mellitus patient without diabetic foot ulcers. The instruments used were questionnaires and observation sheets. Bivariate analysis technique used Chi Square test (X²) and multivariate analysis using multiple logistic regression. Results: The results of this research indicate that the variable blood pressure has an OR value of 8.887 with p value of 0.031. In conclusion among the five independent variables, blood pressure variables had the most dominant effect on diabetic foot occurrence in Diabetes Mellitus patients at Genteng and Blambangan Hospitals. Conclusions: Patient with Diabetes Mellitus faced a high blood pressure problem, so they have a greater risk of complication. The compication is diabetic foot ulcer. So the patients is recommended to control his health to decrease the incidence of the diabetic foot ulcers Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Ulcer
Gambaran Fleksibilitas Pada Lanjut Usia (Lansia) Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 3 Jakarta Pada Saat Pandemic Covid -19 Eko Prabowo; Robiatun Amaliyah Ranti
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 15 No. 2 (2022): Vol. 15 No. 2 (2022) : Vol. 15, No. 2 Edisi September 2022
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.436 KB) | DOI: 10.36760/jka.v15i2.379

Abstract

Pada tahun 2021 di Indonesia, proporsi lansia mencapai 10,82 persen atau sekitar 29,3 juta orang. Fleksibilitas didefinisikan adalah kemampuan tubuh untuk mampu menggerakan maksimum dari lingkup gerak sendi dari satu atau beberapa sendi tanpa adanya keterbatasan akibat adanya hambatan tanpa adnya resiko cidera. Desain penelitian yang dipakai untuk karya tulis ilmiah ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang atau cross-sectional study, yang dimana data-data yang telah di dapat dari suatu responden akan diolah dalam satu kali pengambilan waktu. Sampel penelitian berasal dari 24 responden Lanjut Usia pada bulan April 2022 di PSTW Budi Mulia 3 Jakarta. hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada laki-laki fleksibilitas terbanyak masuk kedalam kategori excellent dan avarage yaitu dengan persentase 16,7%, kemudian pada kategori good dan above average memiliki persentase 8,3%, lalu pada kategori below average dengan persentase 4,2%. Selanjutnya pada perempuan tingkat fleksibilitas terbanyak masuk kedalam kategori Above Avarage yaitu dengan persentase 16,7%, kemudian pada kategori very poor memiliki persentase 12,5%, pada kategori poor memiliki persentase 8,3% lalu pada kategori good dan average memiliki persentase 4,2%. Kata Kunci ; Fleksibilitas, Lanjut Usia, Panti Sosial
Hubungan Lama Bed Rest terhadap Fungsi Kognitif Pada Pasien Lanjut Usia Eko Prabowo; Agustiyawan Agustiyawan
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 3 No 1 (2020): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.864 KB) | DOI: 10.36341/jif.v3i1.1085

Abstract

Pendahuluan : Berdasarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun (2017) terdapat 23,66 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia (9,03%). Suatu negara dikatakan berstruktur tua jika mempunyai populasi lansia di atas tujuh persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan bed rest terhadap fungsi kognitif lansia Metode : Penelitian ini adalah penelitian menggunakan metode penelitian cross sectional yang dirancangan untunk mengetahui hubungan bed rest terhadap fungsi kognitif pada lanjut usia. Penelitian ini dilakukakn di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta . Sampel yang digunakan sesuai kriteria inklusi dan ekslusi Hasil : sampel yang diperoleh berjumlah 18 orang. Dilakukan uji analisis univariat dan bivariat. Data berdistribusi tidak normal. Hasil uji spearmen dengan nilai p = 0,000 berarti p<0,005 maka ada hubungan bed rest terhadap fungsi kogniti lansia Kesimpulan : Penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan Bed Rest terhadap fungsi kognitif lansia.
HUBUNGAN KEKUATAN CORE STABILITY DENGAN FLEKSIBILITAS LOWER LIMB PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BUDI MULIA 3 JAKARTA Eko Prabowo; Putri Laila Syahlaa
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6 No 01 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.641 KB) | DOI: 10.36341/jif.v6i01.2860

Abstract

Old age is often associated with an age that is no longer productive, it is even said to be a burden for those of productive age. These changes will affect balance, flexibility and strength in posture. Core stability is an important aspect ofposture. Flexibility can be defined as the ability to move freely and comfortably within the maximum expected range of motion. The purpose of this study was to determine the relationship between core stability strength and lower limb flexibility in the elderly. This study uses a descriptive correlation research with a cross sectional model. The measuringinstrument used in this study is flexibility using the Chair Sit and Reach Test and for core stability using the Sit Up Test, and a large sample of 31 elderly people in the Budi Mulia nursing home. The data analysis used is univariate and bivariate analysis. The results of research that has been carried out using the Spearman Rho correlation test method can be concluded that there is no relationship between core stability strength and lower limb flexibility in the elderly. The conclusion is suggested with a larger sample size and a more precise research screening, to be able to find the characteristics of a wider range of respondents which is expected to be wider.
Pengaruh Permainan Futsal Terhadap Peningkatan Kebugaran Siswa Pada MTS. Ar - Raudhah Agus Biurindo; Faridatul A'la; Asrori Yudha Prawira; Eko Prabowo
Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER) Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/joker.v3i2.9651

Abstract

Pre-test dilaksanakan pada tanggl 10 Febuari 2023 dan untuk post-test dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2023. Raudhah dapat kita lihat bahwa nilai Sig = 0,203 nilai tersebut >0,05 sehingga dapat disimpulkan data dalam penelitian ini bersifat homogen. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Febuari sampai 12 Maret 2023. Mengingat tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pengaruh permainan futsal terhadap peningkatan kebugaran siswa, maka dalam penelitian ini metode yang dipergunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes dan pengukuran. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan kegiatan penelitian eksperimen yang termasuk ke dalam kuantitatif, karena menjelaskan hubungan atau pengaruh antar variabel. Sampel penelitian ini diberi treatment berupa program latihan dan latihan kebugaran, adapun hasil pre-test dan post-test dari penelitian ini. Kata kunci: Peningkatan Kebugaran, Permainan Futsal