Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Skala Nyeri Akibat Penurunan Kekuatan Otot Gastrocnemius pada Lansia Pekerja di Posyandu Lansia Pekajangan Gang 16 Dzikra Nurseptiani; Muhammad Ghilang Maulud Setyawan; Naila Izzati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.172

Abstract

Lansia adalah sekelompok orang dengan usia diatas 60 tahun yang sedang mengalami suatu proses perubahan bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade. Fase lansia akan mengalami perubahan-perubahan anatomis khususnya pada sistem muskuloskeletal diantaranya nyeri yang sering timbul di daerah extremitas bawah yaitu pada otot gastrocnemius sehingga akan terjadi penurunan kekuatan otot. Nyeri pada muscle gastrocnemius dapat diukur menggunakan alat ukur nyeri Numering Rating Scale (NRS) dan untuk penurunan kekuatan otot yang terjadi akibat adanya nyeri pada gstrocnemius dapat diukur menggunakan Manual Muscle Testing (MMT). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat nyeri yang diakibatkan karena penurunan dari kekuatan otot gastrocnemius pada lansia pekerja di posyandu lansia Pekajangan Gang 16. Metode dalam penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan data primer yaitu usia, jenis kelamin dan pekerjaan dengan menggunakan kuisioner serta wawancara secara langsung kepada 20 narasumber. Selanjutnya melakukan pengukuran nyeri dan penurunan kekuatan otot gastrocnemius. Hasil yang didapat dari penelitian ini setelah melakukan wawancara, pembagian kuisioner dan pengukuran nyeri serta penurunan kekuatan otot terbukti bahwa pada umur diatas 65-69 tahun adalah yang paling banyak terjadi dengan jenis kelamin perempuan yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, karakteristik pekerjaan sebagai buruh juga mempunyai risiko lebih tinggi terjadi nyeri dan penurunan kekuatan otot gastrocnemius karena masa kerja yang jauh lebih lama dibandingkan dengan pedagang. Untuk karakteristik nyeri sendiri rerata lansia mengalami penurunan kekuatan otot grade 2 dan nyeri yang dirasakan ada di skala 8. Simpulan dari penelitian ini bahwa lansia akan mengalami perubahan neuromuskular dan muskuloskeletal yang terjadi pada fase tersebut berupa menurunnya kekuatan otot yang dapat terjadi rasa nyeri pada muscle gastrocnemius.
TES SPESIFIK DAN QUICK TES PADA KASUS LOW BACK PAIN (LBP) DI POSYANDU LANSIA KEDUNGWUNI II Syavira Nooryana; Muhammad Ghilang Maulud Setyawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.989 KB)

Abstract

Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Low back pain paling banyak terjadi pada usia 40-80 tahun dan meningkat dengan bertambahnya usia. Degenerasi diskus adalah penyebab nyeri punggung pada orang lanjut usia Fisioterapi diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor keluhan low back pain pada lansia adalah dengan upaya promotif dan preventif. Tujuannya adalah untuk pencegahan peningkatan keluhan low back pain pada lansia dengan menghindari faktor resikonya. Metode ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pengukuran nyeri sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman lansia, serta mengetahui nilai nyeri pada lansia. Hasilnya didapatkan lansia memiliki kategori nyeri ringan sampai sedang. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan akan menjadi acuan bagi fisioterapis maupun profesi kesehatan lain agar kegiatan serupa dapat dilakukan pada setiap posyandu lansia yang ada di seluruh Kabupaten Pekalongan, sehingga kemanfaatannya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan pada lanjut usia.