Articles
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyegaran Kader Pro Lansia Pasca Stroke
Lia Dwi Prafitri;
Wahyu Ersila;
Nurul Aktifah;
Syavira Nooryana;
Gigih Setianto
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.945
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang insiden stroke terbesar di negara Asia. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyegaran kader pro lansia pasca stroke merupakan upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya faktor resiko stroke dan memastikan pelaksanaan perawatan pasien pasca stroke yang dilakukan oleh kader dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi pasien pasca stroke dalam memfasilitasi pasien stroke pada saat pemeriksaan dan penanganan dari tenaga kesehatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai evaluasi tindak lanjut dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada tahun 2018 yaitu kegiatan yang telah dilakukan oleh kader untuk mengetahui pelaksanaan perawatan pasien pasca stroke. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan evaluasi menggunakan kuesioner evaluasi pelaksanaan perawatan pasien pasca stroke kepada kader, diskusi mengenai kendala selama pelaksanaan, dan penyegaran materi menggunakan metode ceramah tanya jawab dan demonstrasi. Pengabdian kepada masyarakat ini banyak memberikan manfaat bagi kader pro lansia pasca stroke, bentuk nyatanya adalah adanya peningkatan pengetahuan. Setelah terjadi peningkatan pengetahuan diharapkan tumbuhnya sikap kesadaran akan pentingnya perawatan pasien pasca stroke dan untuk kader pro lansia pasca stroke diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima dalam kehidupan sehari-hari dan diharapkan dapat terjadi transfer ilmu pengetahuan dari kader terhadap masyarakat sekitar.
Latihan Peregangan Dinamis Dan Istirahat Aktif Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Industri Garmen
Syavira Nooryana;
I Putu Gede Adiatmika;
Susy Purnawati
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 6 No 1 (2020): Volume 6 No 1 Juni 2020
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/JEI.2020.v06.i01.p08
Ergonomics problems experienced by workers at quality control and screen printing department at Adhi Fashion garment industry are the use of muscle power, work posture, and work time that still not in accordance to ergonomic principle. The workers carry out static and monotonous work for a long time and got 60 minutes pause per day for 6 working days. They were observed often take disguised pause while doing their jobs. They had musculoskeletal disorder with moderate to high scale complaints and low to moderate workload. There are exercises they can do by applicating of dynamic stretching exercise and active rest that can affect whole body muscles as an efforts to improve work posture and minimize taking of disguised pause. This study used treatment by subject design. The number of samples were 13 respondents consist of 8 workers from the quality control and 5 workers from the screen printing. At Period 1 the subject was working without intervention and Period 2 was working with intervention by applicating dynamic stretching exercise and active rest. The musculoskeletal disorder measured by the Nordic Body Map on Period 1 and Period 2. The normality of the data are tested using the Shapiro-Wilk Test. The intervention effect are tested using Paired-Sample T Test and Wilcoxon Sigend-Rank Test. Dynamic stretching exercise and active rest significantly affected to musculoskeletal complaints (p<0.05). There were reduction of musculoskeletal disorder (7.72%). Dynamic stretching exercise and active rest reduced of musculoskeletal disorder of workers at the quality control and screen printing in Adhi Fashion garment industry.
Kepuasan Ibu Dalam Melakukan Massage Bayi di Wilayah Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan
Emi Nurlaela;
Lia Dwi Prafitri;
Syavira Nooryana
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 3 (2017): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (245.542 KB)
|
DOI: 10.18196/ijnp.1367
Massage bayi merupakan ungkapan kasih sayang seorang ibu melalui sentuhan. Kepuasan ibu akan tercapai apabila dapat melakukan massage bayi sendiri sehingga menambah hubungan kasih sayang dan kedekatan antara ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kepuasan ibu dalam melakukan massage bayi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis deskriptif. Tehnik pengambilan sampel yaitu accidental sampling sebanyak 43 responden. Analisis univariat untuk mendeskripsikan kepuasan ibu dalam melakukan massage bayi. Ibu yang memiliki tingkat kepuasan rendah 39,5%, sedangkan ibu yang memiliki tingkat kepuasan tinggi 60,5%. Hasil analisis data didapatkan bahwa ibu yang melakukan massage secara mandiri pada bayi, kemudian diukur tingkat kepuasannya sebagian besar ibu merasakan puas yaitu ditunjukkan dengan ibu yang merasa senang dan bayi yang nyaman saat dipijat serta diajak berkomunikasi oleh ibu. Bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pendampingan untuk memberikan pelatihan kepada ibu untuk melakukan massage bayi sehingga makin banyak ibu yang terampil serta memfasilitasi sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan dan pendampingan dalam pelatihan kepada ibu untuk massage bayi.
TES SPESIFIK DAN QUICK TES PADA KASUS LOW BACK PAIN (LBP) DI POSYANDU LANSIA KEDUNGWUNI II
Syavira Nooryana;
Muhammad Ghilang Maulud Setyawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (340.989 KB)
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Low back pain paling banyak terjadi pada usia 40-80 tahun dan meningkat dengan bertambahnya usia. Degenerasi diskus adalah penyebab nyeri punggung pada orang lanjut usia Fisioterapi diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor keluhan low back pain pada lansia adalah dengan upaya promotif dan preventif. Tujuannya adalah untuk pencegahan peningkatan keluhan low back pain pada lansia dengan menghindari faktor resikonya. Metode ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pengukuran nyeri sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman lansia, serta mengetahui nilai nyeri pada lansia. Hasilnya didapatkan lansia memiliki kategori nyeri ringan sampai sedang. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan akan menjadi acuan bagi fisioterapis maupun profesi kesehatan lain agar kegiatan serupa dapat dilakukan pada setiap posyandu lansia yang ada di seluruh Kabupaten Pekalongan, sehingga kemanfaatannya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan pada lanjut usia.
Analysis of Fatigue Levels and Musculoskeletal Disorders in Quality Control Workers in the "Clothing & Garment" Industry
Syavira Nooryana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.012 KB)
Industri clothing dan garment dalam menghasilkan produk yang berkualitas, memerlukan bagian pengendalian mutu produk (Quality Control) agar produksi pakaian sesuai dengan standar mutu yang diinginkan. Bagian Quality Control dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya, membutuhkan ketelitian dan harusnya dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ketika manusia melakukan suatu aktivitas / pekerjaan yang melebihi kemampuannya maka akan meyebabkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal, sehingga work performance dapat menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gamabaran tingkat kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pada pekerja quality control di industri kecil ‘clothing & garment’. Metode yang digunakan berdasarkan data primer dan data sekunder. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran kelelahan subjektif secara umum dengan skala Likert yaitu menggunakan Worksheet 30 Item Kelelahan (30 Item of Rating Scale), sedangkan pengukuran kondisi otot skeletal dengan skala Likert yaitu menggunakan Worksheet Nordic Body Map. Hasil yang diperoleh adalah pekerja bagian Quality Control sebanyak 5 orang yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan dengan rerata usia 43 tahun dan rerata pengalaman kerja selama 10 tahun. Hasil pengukuran kelelahan dan keluhan muskuloskeletal setelah bekerja pada kategori ringan sampai sedang. Kesimpulannya mungkin diperlukan adanya tindakan perbaikan baik pada sikap kerja maupun stasiun kerja pada pekerja tersebut.
Edukasi Fisioterapi Dan Terapi Latihan Untuk Mengurangi Keluhan Nyeri Lutut Pada Wanita Menopause Di Desa Klewor Kecamatan Kemusu
Syavira Nooryana;
Umi Budi Rahayu;
Arif Pristianto
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35914/tomaega.v5i3.1052
Menopause merupakan suatu kondisi fisiologis pada wanita yang telah memasuki masa penuaan (aging) atau wanita berusia 45 tahun keatas. Salah satu penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaan adalah osteoarthritis genu. Osteoarthritis genu merupakan penyakit kronis yang terjadi pada persendian akibat penurunan hormone estrogen pada wanita menopause yang menyebabkan menurunnya matrik kolagen sehingga tulang rawan menjadi rusak. Permasalahan yang akan terjadi pada penderita osteoarthritis genu yaitu timbulnya rasa nyeri, kelemahan otot, ketidakstabilan sendi, kekakuan sendi pada pagi hari, krepitasi, pembengkakan dan keterbatasan fungsional. Pelayanan fisioterapi yang bisa diberikan yaitu pemberian edukasi mengenai terapi latihan. Tujuannya adalah memberikan edukasi terkait osteoarthritis genu dan penatalaksanaan fisioterapinya. Metode ini menggunakan metode penyuluhan (ceramah dan tanya jawab), edukasi dan demonstrasi tentang latihan, serta pemeriksaan nyeri lutut menggunakan Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC) pada 65 wanita menopause yang dilakukan selama 1 bulan yaitu pada tanggal 06 s/d 31 Desember 2021. Hasil setelah diberikan edukasi fisioterapi dan terapi latihan didapatkan adanya penurunan keluhan nyeri lutut pada wanita menopause. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan akan menjadi referensi bagi fisioterapis maupun profesi kesehatan lain agar kegiatan serupa dapat dilakukan, sehingga kemanfaatannya dapat meningkatkan kesehatan pada masyarakat khususnya terkait kasus osteoarthritis genu pada wanita menopause.
LATIHAN PEREGANGAN DINAMIS DAN ISTIRAHAT AKTIF MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJA DI INDUSTRI GARMEN ADHI FASHION
Syavira Nooryana;
I Putu Gede Adiatmika;
Susy Purnawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (665.066 KB)
Permasalahan ergonomi yang dialami oleh pekerja bagian pengendalian mutu produk dan sablon di industri garmen yaitu pemanfaatan tenaga otot, sikap kerja, dan kondisi waktu kerja yang masih belum sesuai dengan kaidah ergonomi. Pekerja melakukan pekerjaan yang statis dan monoton dalam waktu yang lama selama 6 hari kerja dengan waktu istirahat kerja selama 60 menit perhari. Ditemukan pekerja yang sering melakukan istirahatcurian pada saat melakukan pekerjaannya. Hasil pemeriksaan pada pekerja didapatkan pekerja memiliki kategori beban kerja rendah sampai sedang. Perbaikan ergonomi yang dapat dilakukan salah satunya adalah memberikan suatu latihan dan istirahat aktif yang dapat dilakukan di tempat kerja oleh pekerja di industri garmen. Latihan peregangan dinamis dan istirahat aktif dapat berpengaruh pada otot-otot tubuh secara keseluruhan, mendukung dalam upaya perbaikan sikap kerja dan meminimalkan terjadinya istirahat curian. Penelitian ini menggunakan rancangan sama subjek (Treatment by subject design). Jumlah sampel yaitu 13 responden yang terdiri dari 8 orang pekerja bagian pengendalian mutu produk dan 5 orang pekerja bagian sablon yang memiliki keluhan beban kerja pada kategori yang sama. Periode satu yaitu proses pekerjaan tanpa intervensi dan Periode dua yaitu proses pekerjaan dengan intervensi berupa pemberian latihan peregangan dinamis dan istirahat aktif. Pengumpulan data keluhan beban kerja dengan penghitungan denyut nadi yang mengacu kepada denyut nadi kerja per menit menggunakan metode 10 denyut, sedangkan produktivitas menggunakan perbandingan rerata antara Periode satu dan Periode dua. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk. Uji efek intervensi menggunakan Paired-Sample T Test dan Wilcoxon Signed-Rank Test. Latihan peregangan dinamis dan istirahat aktif berpengaruh secara signifikan (p < 0,05). Didapatkanpenurunan beban kerja sebesar 13,20% dan peningkatan produktivitas sebesar 31,25%. Latihan peregangan dinamis dan istirahat aktif berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan beban kerja dan peningkatan produktivitas pada pekerja bagian pengendalian mutu produk dan sablon di industri garmen Adhi Fashion.
TES SPESIFIK DAN QUICK TES PADA KASUS LOW BACK PAIN (LBP) DI POSYANDU LANSIA KEDUNGWUNI II
Syavira Nooryana;
Muhammad Ghilang Maulud Setyawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Low back pain paling banyak terjadi pada usia 40-80 tahun dan meningkat dengan bertambahnya usia. Degenerasi diskus adalah penyebab nyeri punggung pada orang lanjut usia Fisioterapi diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor keluhan low back pain pada lansia adalah dengan upaya promotif dan preventif. Tujuannya adalah untuk pencegahan peningkatan keluhan low back pain pada lansia dengan menghindari faktor resikonya. Metode ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pengukuran nyeri sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman lansia, serta mengetahui nilai nyeri pada lansia. Hasilnya didapatkan lansia memiliki kategori nyeri ringan sampai sedang. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan akan menjadi acuan bagi fisioterapis maupun profesi kesehatan lain agar kegiatan serupa dapat dilakukan pada setiap posyandu lansia yang ada di seluruh Kabupaten Pekalongan, sehingga kemanfaatannya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan pada lanjut usia.
Analysis of Fatigue Levels and Musculoskeletal Disorders in Quality Control Workers in the "Clothing & Garment" Industry
Syavira Nooryana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Industri clothing dan garment dalam menghasilkan produk yang berkualitas, memerlukan bagian pengendalian mutu produk (Quality Control) agar produksi pakaian sesuai dengan standar mutu yang diinginkan. Bagian Quality Control dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya, membutuhkan ketelitian dan harusnya dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ketika manusia melakukan suatu aktivitas / pekerjaan yang melebihi kemampuannya maka akan meyebabkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal, sehingga work performance dapat menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gamabaran tingkat kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pada pekerja quality control di industri kecil ‘clothing & garment’. Metode yang digunakan berdasarkan data primer dan data sekunder. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran kelelahan subjektif secara umum dengan skala Likert yaitu menggunakan Worksheet 30 Item Kelelahan (30 Item of Rating Scale), sedangkan pengukuran kondisi otot skeletal dengan skala Likert yaitu menggunakan Worksheet Nordic Body Map. Hasil yang diperoleh adalah pekerja bagian Quality Control sebanyak 5 orang yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan dengan rerata usia 43 tahun dan rerata pengalaman kerja selama 10 tahun. Hasil pengukuran kelelahan dan keluhan muskuloskeletal setelah bekerja pada kategori ringan sampai sedang. Kesimpulannya mungkin diperlukan adanya tindakan perbaikan baik pada sikap kerja maupun stasiun kerja pada pekerja tersebut.
Deteksi Dini Kelainan Tumbuh Kembang Anak Dan Pelayanan Fisioterapi Komunitas Difabel
W Wijianto;
Anisa Asri Pratiwi;
Listya Triandari;
Yeni Setyaningratri;
Muhammad Tarbiyah Akbar;
Bagas Satrio Wibowo;
Ilham Subagiyo S;
Anita Maharani Sudarwanto;
Yunidar Niken Ayu;
Syavira Nooryana;
Isti Nabila Nur Afifah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masa tumbuh kembang adalah masa yang sangat penting, karena tumbuh kembang memengaruhi dan menentukan kemampuan anak kedepannya. Deteksi dini adalah upaya penyaringan yang dilaksanakan untuk menemukan penyimpangan kelainan tumbuh kembang secara dini dan mengetahui serta mengenal faktor-faktor resiko terjadinya kelainan tumbuh kembang tersebut. Permasalahan utama yang terdapat di Desa Kendel adalah minimnya pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak normal dan banyaknya kasus Delay develompment yang terjadi pada desa kendel. Pelayanan fisioterapi melalui edukasi tentang deteksi dini pada anak dengan memberikan penyuluhan fisioterapi. Penyuluhan dikemas dengan metode presentasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. Setalah dilakukan penyuluhan peserta menjadi lebih perhatian dalam memperhatikan tumbuh kembang anak dan dapat mendeteksi dini secara mandiri, agar ketika anak terjadi masalah tumbuh kembang orang tua tidak terlambat untuk memberikan penanganan awal yang tepat pada gangguan tumbuh kembang anak.