Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Improving Reading Skill by Using Buzz Group for Islamic Students in Islamic State Institute Pontianak Vibry Andina Nurhidayah
AT-TURATS Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/at-turats.v14i1.1799

Abstract

The study reveal the reading improvement by using Buzz groups technique. This study used action research. This research finding that buzz groups technique can improve students’ reading comprehension. The improvement can be identified from students’ reading comprehension achievement in finding word meaning, finding detailed information, identifying the referent, identifying the main idea, identiying implied information, identifying the language characteristics of the text including identifying the generic structure of the text and identifying communicative purpose of text. The result score of pre-test is 60.2, the mean score of post-test 1 is 75.4, and the mean score of post-tes 2 is 83
IMPROVING SPEAKING SKILL BY USING ROLE PLAY FOR TEENAGER Vibry Andina Nurhidayah
Raheema Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : PSGA LP2M IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.777 KB) | DOI: 10.24260/raheema.v7i1.1796

Abstract

ABSTRACT This study revealed the teaching speaking by using role play. This is classroom action research. The subjects under the study was the students of class VIIA in academic year 2017/2018, it consist of 31 students. This is done in 2 cycles. The research result is the speaking ability in VII A MTs Mathla’ul Anwar Pontianak had an improvement. It could be seen with the mean score in cycle 1 achive 57.60 % and in cycle 2 had achive 73.54%. Keyword: Speaking, Role Play, Teenager, ABSTRAK Studi ini mengungkapkan pengajaran berbicara dengan menggunakan permainan peran. Ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA pada tahun akademik 2017/2018, terdiri dari 31 siswa. Hal ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian adalah kemampuan berbicara dalam VII A MTs Mathla'ul Anwar Pontianak mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat dengan skor rata dalam siklus 1 mencapai 57,60% dan dalam siklus 2 telah mencapai 73,54%. Kata kunci: berbicara, role play, remaja,
KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN DI KELAS XI ILMU AGAMA ISLAM (IAI) MAN 1 PONTIANAK Ela Pratiwi; Muhamad Tisna Nugraha; Zulkifli Zulkifli; Vibry Andina Nurhidayah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan guru dalam membuka dan menutup kegiatan pembelajaran di kelas XI Ilmu Agama Islam (IAI) di MAN 1 Pontianak, serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan kegiatan tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sehingga, teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ialah dengan kondensasi data, penyajian data dan melakukan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan datanya dilakukan dengan triangulasi sumber. Dari hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa keterampilan guru dalam membuka dan menutup pembelajaran, adalah keterampilan yang meliputi: kegiatan mengucapkan salam pembuka, mengabsen kehadiran peserta didik, membangkitkan perhatian atau minat peserta didik, variasi mengajar dan pola interaksi, menumbuhkan motivasi, memberi acuan, mengajukan pertanyaan pemantik serta mengingatkan peserta didik mengenai pokok-pokok materi yang akan dipelajari, meninjau kembali, mengevaluasi, memberi penguatan, dan terakhir memberi tindak lanjut pada peserta didik saat kegiatan penutup atau akhir pembelajaran. Selanjutnya, dari hasil penelitian juga diperoleh informasi bahwa faktor pendukung dalam melaksanakan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, yaitu ketersediaan media pembelajaran, seperti: infokus, pengeras suara dan sebagainya. Sedangkan faktor penghambatnya, antara lain ialah kondisi peserta didik yang kadang kurang kondusif untuk menerima pelajaran dan terbatasnya waktu untuk melakukan tahapan atau langkah membuka dan menutup pembelajaran.
Penerjemahan Puisi Vibry Andina Nurhidayah
Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kesusastraan Vol. 9 No. 2 (2018): April
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/diglossia.v9i2.1142

Abstract

Vibry Andina NurhidayahIAIN PontianakVibry_AN @yahoo.com AbstrakDalam menerjemahkan puisi seorang penerjemah harus mampu menyampaikan isi dan makna yang ada didalam bahasa sumber, Menerjemahkan puisi tergolong penerjemahan tersulit karena dalam prosesnya, sedapat mungkin dipertahankan suasana batin dari karya itu (mood, tone). Pada saat yang sama, penerjemah harus mencari padanan atas bentuk formal puisi itu sendiri secara tepat, misalnya jumlah baris (terutama untuk jenis sonnet), rhyme (persajakan) dan syllable (jumlah suku kata). Untuk menjaga supaya wajar, perpindahan isi dan pesan (content, message) puisi tetapharus dibawa. Semua kualifikasi ini sangat ditentukan oleh kepekaan seorang penerjemah-sastrawan.Kata kunci: karya sastra, puisi, terjemahan  AbstractOn the translation of poetry, a translator must be able to deliver content and meaning in the source language. Translating poetry classified as the hardest translation because of the process must be able to keep inner mood from its creation (mood, tone). At the same time, a translator must find the equivalent of right formal poetry, for example amount of line (especially kinds of sonnet), rhyme and amount of syllable. Besides, displacement content and message of poetry must keep it reasonable. These qualifications determined by sensitivity of a translator-writer.    Keywords: literary work, poetry, translation