Vira Irma Sari
Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pupuk Organik dalam Meningkatkan Efektivitas Pupuk NPK pada Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Utama Vira Irma Sari; Sudradjat ,; Sugiyanta ,
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 43 No. 2 (2015): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.596 KB) | DOI: 10.24831/jai.v43i2.10422

Abstract

Main nursery is the first step affecting oil palm’s age and productivity. Good plant growth will produce high quality and yield of oil palm. The demand of oil palm seedlings for extensification and replantation increases continuously, and therefore this need to be supported by precise fertilization programs. The objectives of this experiment were to investigate the role of organic fertilizer and to obtain the best organic-NPK fertilizer combination in increasing the effectiveness of the use of NPK fertilizer for the growth of oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) seedling in the main nursery. The experiment was conducted from December 2011 to September 2012 at IPB Teaching Farm Dramaga Bogor. The treatment was arranged in a factorial randomized block design with three replications. The first factor was amount of organic fertilizer consisted of 0:6, 1:6, 2:6, and 3:6 of the soil volume (6 kg). The second factor was NPK fertilizer rates, i.e., 0.0, 127.5, 255, and 382.5 g NPK per plant. The results showed that application of organic fertilizer increased the effectiveness of NPK fertilizer and could be a substitute for NPK fertilizer in oil palm seedlings. The best combination treatment was 2:6 (organic fertilizer:top soil) and 382.5 NPK g per plant with effectiveness of 158.9, 209.1 and 170.1 % for plant height, leaf number and stem diameter, respectively. The efficiency of N, P, and K application were 56.2, 11.1, and 29.0% for the same variables, respectively. Based on morphological variables, recommended rate of an NPK compound fertilizer 15-15-15 was in the range of 396.05 g per seedling for eight months. Recommended NPK were 7.00, 12.59, 37.58, 56.41, 36.74, 87.00, 86.60, and 72.97 g per seedling for first to eighth months, respectively.Keywords: chlorophyll, fertilizer recomendation, morphological and physiological response, nutrient balance
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Pemberian Bioherbisida Saliara (Lantana camara) sebagai Metode Alternatif Pengendalian Gulma Vira Irma Sari Irma Sari; Putra Pratama Gultom; Paruhum Harahap
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 2 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.199 KB) | DOI: 10.33603/.v1i2.1927

Abstract

Keberadaan gulma di areal budidaya tanaman dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman utama, begitu juga pada tanaman kelapa sawit. Pemanfaatan bioherbisida dari limbah gulma saliara dapat menjadi metode alternatif untuk mengendalikan gulma tanpa merusak lingkungan, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode alternatif pengendalian gulma menggunakan bioherbisida, mengetahui pengaruh aplikasi bioherbisida terhadap populasi gulma serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit, dan mengetahui kandungan senyawa alelokimia pada bioherbisida saliara (Lantana camara). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan 2 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, mulai bulan Juni 2017 sampai Juni 2018. Penelitian ini disusun dalam rancanganacak lengkap (RAL) non faktorialyang terdiri dari tiga perlakuan yaitu : A1 (tanpa aplikasi, kontrol), A2 (aplikasi herbisida Glifosat 1%), dan A3 (Bioherbisida Saliara 5%).  Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan satu sampel sehingga terdapat 15 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan apabila berpengaruh nyata pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi bioherbisida saliara dapat dijadikan metode alternatif pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit dan berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh gulma pada 4 minggu setelah aplikasi. Berdasarkan pengamatan fisik, pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit dengan aplikasi bioherbisida secara umum menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol dan Glifosat. Kandungan senyawa kimia pada bioherbisida saliara adalah 2,63% Saponin, 5,73% Tanin, dan 0,17% Flavonoid. Kata Kunci: bioherbisida, gulma, kelapa sawit, Lantanacamara