Renny Miryanti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Diplomasi Indonesia dalam Forum G20 untuk Mewujudkan Framework for Strong, Sustainable and Balanced Growth 2008-2012 Utami, Arum Tri; Miryanti, Renny; Linggarwati, Tundjung
Insignia: Journal of International Relations Vol 2 No 02 (2015): November 2015
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.091 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2015.2.02.455

Abstract

AbstractThe aim of this article is to give an information about the effort of Indonesia’s diplomacy in G20 tomake Framework for Strong Sustainable and Balanced Growth. Indonesia’s diplomacy in G20 is toreach the national interest. This national interest is make by the foreign policy. Diplomacy is the wayto reach the national interest. Indonesia has take a lot of effort in G20 particullary to creatFramework for Strong, Sustainable and Balanced Growth. G20 is significant multilateral forum inthe world. Therefore, Indonesia should maximise Indonesia’s dipomacy to reach the national interest. Keywords: Indonesia’s diplomacy, G20, Framework for Strong Sustainable and Balanced Growth AbstrakPenelitian ini berusaha menganalisis terkait dengan kepentingan, politik luar negeri dan upayadiplomasi Indonesia dalam forum G20. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimanaupaya diplomasi Indonesia dan apa saja kebijakan forum G20 yang dihasilkan dari upaya diplomasiIndonesia yang berkaitan dengan kepentingan nasional Indonesia khsusnya pada Framework forStrong, Sustainable and Balanced Growth . Fokus Penelitian ini ada pada periode 2008-2012. Tahun2008 diambil karena pada tahun tersebut forum G20 pertama kalinya dirubah menjadi pertemuantingkat tinggi kepala negara/pemerintahan. Tahun 2012 dipilih karena pada tahun tersebut terjadikrisis Eurozone dan hal ini berakibat pada peningkatan peran G20 dalam dunia internasional Keywords: diplomasi Indonesia , G20, Framework for Strong Sustainable and Balanced Growth
Upaya Diplomasi Indonesia dalam Forum G20 untuk Mewujudkan Framework for Strong, Sustainable and Balanced Growth 2008-2012 Arum Tri Utami; Renny Miryanti; Tundjung Linggarwati
Insignia: Journal of International Relations Vol 2 No 02 (2015): November 2015
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.091 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2015.2.02.455

Abstract

AbstractThe aim of this article is to give an information about the effort of Indonesia’s diplomacy in G20 tomake Framework for Strong Sustainable and Balanced Growth. Indonesia’s diplomacy in G20 is toreach the national interest. This national interest is make by the foreign policy. Diplomacy is the wayto reach the national interest. Indonesia has take a lot of effort in G20 particullary to creatFramework for Strong, Sustainable and Balanced Growth. G20 is significant multilateral forum inthe world. Therefore, Indonesia should maximise Indonesia’s dipomacy to reach the national interest. Keywords: Indonesia’s diplomacy, G20, Framework for Strong Sustainable and Balanced Growth AbstrakPenelitian ini berusaha menganalisis terkait dengan kepentingan, politik luar negeri dan upayadiplomasi Indonesia dalam forum G20. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimanaupaya diplomasi Indonesia dan apa saja kebijakan forum G20 yang dihasilkan dari upaya diplomasiIndonesia yang berkaitan dengan kepentingan nasional Indonesia khsusnya pada Framework forStrong, Sustainable and Balanced Growth . Fokus Penelitian ini ada pada periode 2008-2012. Tahun2008 diambil karena pada tahun tersebut forum G20 pertama kalinya dirubah menjadi pertemuantingkat tinggi kepala negara/pemerintahan. Tahun 2012 dipilih karena pada tahun tersebut terjadikrisis Eurozone dan hal ini berakibat pada peningkatan peran G20 dalam dunia internasional Keywords: diplomasi Indonesia , G20, Framework for Strong Sustainable and Balanced Growth
Persepsi Siswa Sekolah Menengah Atas di Purwokerto terhadap Gelombang Budaya Korea (Korean Wave) dan Implikasinya bagi Ketahanan Budaya Daerah Tunjung Linggarwati; Arief Bakhtiar Darmawan; Renny Miryanti
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 27, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.63536

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari kondisi global akan tingginya intensitas penyebaran budaya Korea yang mulai menggeser dominasi Westernisasi. Saat ini, Korean Wave atau Hallyu merupakan bentuk globalisasi budaya versi Asia yang sangat kuat penyebarannya di Indonesia. Penelitian ini hendak membahas mengenai persepsi siswa sekolah menengah atas (SMA) di Purwokerto menghadapi Korean Wave dan implikasinya bagi ketahanan budaya daerah.Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode campuran (mix method), yaitu kuantitatif dan kualitatif, dengan menggunakan metode survei, wawancara dan focused group discussion (FGD). Penulis melakukan survei kepada para siswa dari satu SMA negeri dan dua SMA berbasis agama di Purwokerto dengan penyebaran kuesioner. Penulis juga melakukan wawancara dan FGD dengan para guru, Kabid Budaya Disporabudpar Kabupaten Banyumas, dan perwakilan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Wilayah X.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan budaya lokal diperlukan sebagai upaya penguatan karakter budaya bangsa menghadapi penyebaran budaya Hallyu yang masif. Bagi siswa SMA di Purwokerto, menjadi bagian dari masyarakat global tidak berarti harus kehilangan identitas budaya lokal. Para siswa SMA di Purwokerto masih memiliki ketahanan individu dalam unsur-unsur budaya lokal, seperti pengungkapan gaya bahasa dan asas-asas kekeluargaan dalam masyarakat. Selain itu, satu hal penting yang perlu ditingkatkan untuk memupuk ketahanan budaya daerah adalah unsur penghayatan terhadap kesenian lokal. ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari kondisi global akan tingginya intensitas penyebaran budaya Korea yang mulai menggeser dominasi Westernisasi. Saat ini, Korean Wave atau Hallyu merupakan bentuk globalisasi budaya versi Asia yang sangat kuat penyebarannya di Indonesia. Penelitian ini hendak membahas mengenai persepsi siswa sekolah menengah atas (SMA) di Purwokerto menghadapi Korean Wave dan implikasinya bagi ketahanan budaya daerah.Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode campuran (mix method), yaitu kuantitatif dan kualitatif, dengan menggunakan metode survei, wawancara dan focused group discussion (FGD). Penulis melakukan survei kepada para siswa dari satu SMA negeri dan dua SMA berbasis agama di Purwokerto dengan penyebaran kuesioner. Penulis juga melakukan wawancara dan FGD dengan para guru, Kabid Budaya Disporabudpar Kabupaten Banyumas, dan perwakilan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Wilayah X.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan budaya lokal diperlukan sebagai upaya penguatan karakter budaya bangsa menghadapi penyebaran budaya Hallyu yang masif. Bagi siswa SMA di Purwokerto, menjadi bagian dari masyarakat global tidak berarti harus kehilangan identitas budaya lokal. Para siswa SMA di Purwokerto masih memiliki ketahanan individu dalam unsur-unsur budaya lokal, seperti pengungkapan gaya bahasa dan asas-asas kekeluargaan dalam masyarakat. Selain itu, satu hal penting yang perlu ditingkatkan untuk memupuk ketahanan budaya daerah adalah unsur penghayatan terhadap kesenian lokal. 
PERUBAHAN RESPON TIONGKOK TERHADAP UJI COBA NUKLIR KOREA UTARA (2013-2018) Renny Miryanti; Gita Talia Pridarita
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 5 No 02 (2020): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jdg.v5i02.196

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa mengenai perubahan respon Tiongkok terhadap uji coba nuklir Korea Utara. Dalam tulisan ini, terdapat tiga pembahasan penting. Pada pembahasan pertama akan dijelaskan tentang sejarah awal mula hubungan bilateral Tiongkok dan Korea Utara dan perkembangannya. Pembahasan kedua adalah mengenai respon Tiongkok terhadap uji coba nuklir Korea Utara pada era kepemimpinan Hu Jintao. Pembahasan terakhir membahas tentang bagaimana dan mengapa terjadi perubahan respon Tiongkok terhadap uji coba nuklir Korea Utara pada era kepemimpinan Xi Jinping. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualititaf dan data sekunder, serta Teori Pembuatan Kebijakan Luar Negeri dan konsep Hubungan Bilateral. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat determinan yang mempengaruhi perubahan respon Tiongkok terhadap uji coba nuklir Korea Utara, yakni konteks internasional, pengambil keputusan, politik dalam negeri serta kondisi ekonomi dan militer.