Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan unsur karbon memakai arang bambu sebagai bahan karbon terhadap kekerasan dan nilai impak material baja AISI 1040 melalui pack carburizing. Pada penelitian terdapat 4 kelompok spesimen uji, yaitu raw material, material dengan perlakuan pack carburizing pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan meningkatnya kekerasan bahan seiring peningkatan temperatur carburizing dengan kenaikan sebesar 67,32% dari raw material. Kekerasan tertiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan unsur karbon memakai arang bambu sebagai bahan karbon terhadap kekerasan dan nilai impak material baja AISI 1040 melalui pack carburizing. Pada penelitian terdapat 4 kelompok spesimen uji, yaitu raw material, material dengan perlakuan pack carburizing pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan meningkatnya kekerasan bahan seiring peningkatan temperatur carburizing dengan kenaikan sebesar 67,32% dari raw material. Kekerasan tertinggi 50,53 HRA dijumpai pada spesimen carburizing dengan suhu 1000 ºC, dan nilai kekerasan terendah pada bahan tanpa treatment (raw material) dengan nilai 30,2 HRA. Hal ini menandakan meningkatnya unsur karbon pada bagian permukaan spesimen. Hal yang sama ditunjukkan pada pengujian impak yaitu meningkatnya energi impak seiring meningkatnya suhu treatment. Raw material memiliki energi impak 93,13 Joule, sementara energi impak, berturut-turut, pada suhu 800°C sebesar 260,44 J, 900°C sebesar 279,99 J, dan 1000°C sebesar 165,91 J. Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan spesimen menurun pada suhu carburizing tinggi seiring dengan meningkatnya kekerasan bahannggi 50,53 HRA dijumpai pada spesimen carburizing dengan suhu 1000 ºC, dan nilai kekerasan terendah pada bahan tanpa treatment (raw material) dengan nilai 30,2 HRA. Hal ini menandakan meningkatnya unsur karbon pada bagian permukaan spesimen. Hal yang sama ditunjukkan pada pengujian impak yaitu meningkatnya energi impak seiring meningkatnya suhu treatment. Raw material memiliki energi impak 93,13 Joule, sementara energi impak, berturut-turut, pada suhu 800°C sebesar 260,44 J, 900°C sebesar 279,99 J, dan 1000°C sebesar 165,91 J. Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan spesimen menurun pada suhu carburizing tinggi seiring dengan meningkatnya kekerasan bahan