Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

USAGE OF CANDLE NUT SHELL WITH POWDER SIZE OF D Yovial Yovial; Wenny Marthiana; Duskiardi Duskiardi; Habibi Habibi
Jurnal Agroindustri Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agroindustri.7.1.56-62

Abstract

Recently around 60% of the hazelnut shell has the potential to become wasted material. The purpose of this research is to exploit waste hazelnut shell by examining the mechanical properties of composite   from the powder of hazelnut shell. Epoxy resin acts as a matrix mixed with a hazelnut shell powder as a filler with a composition of 20%, 30% and 40% wt. Both materials are mixed using a mechanical mixer with varying speed and stirring times. The resulting composite material is then tested by tensile, impact and hardness testing. The Taguchi method is used to optimize forming process parameters of the epoxy-powder hazelnut shell composite. Research shows that the forming process parameters give different effects for each different mechanical property. Research found out maximum tensile strength of composite material at 30% wt of powder hazelnut shell. Overall, the result of taguchi optimization for the forming process parameters in this study was 43.68 N/mm2 for tensile strength, 0.074 106 J/mm2 for impact strength and 98.57 SHN for hardness.Keywords: .
Kaji Eksperimental Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak Komposit Serbuk Sabut Kelapa-Polyster Fauzan; Yovial Mahjoedin; Wenny Marthiana; Duskiardi; Iqbal
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 1 No. 2 (2022): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v1i2.9765

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan kekuatan tarik dan kekuatan impact komposit dengan penguat serbuk sabut kelapa ukuran >75 mm dengan matriks polyester. Bahan yang digunakan merupakan komposit dengan komposisi resin dan serbuk masing-masing 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%. Kedua bahan dicampur dengan kecepatan 150 rpm menggunakan pencampur mekanik selama 10 menit. Standar ASTM D638-02 untuk uji tarik dan ASTM D265 untuk uji impak digunakan dalam pengujian sifat mekanik bahan. Hasil pengujian menunjukkan komposisi 60%:40% memiliki energi impak tertinggi sebesar 78,54 J, dan energi impact terendah pada komposisi 70%:30% sebesar 46,43 J. Hasil yang mirip ditunjukkan oleh kekuatan tarik bahan, dengan nilai tertinggi pada komposisi 70%:30% sebesar 15,31 N/mm2 dan nilai kekuatan tarik terendah pada komposisi 60%:40% sebesar 11,67 N/mm2.
Perancangan Turbin Angin Sumbu Vertikal Lima Sudu Untuk Aplikasi Penerangan Jalan Raya Daya 200 Watt Alif Meta; Yovial Mahjoedin; Wenny Marthiana
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 2 No. 2 (2023): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v2i2.12825

Abstract

Pada makalah ini dibuat model desain Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) tipe Savonius. Model CADD dari TASV disiapkan. Pokok masalahnya adalah turbin angin sumbu vertikal dirancang untuk kondisi jalan raya ramai lancar dengan kecepatan angin berubah-ubah arah dan dengan konstruksi sederhana, turbin angin sumbu vertikal dirancang dengan jumlah sudu sebanyak 5 buah. Tujuannya adalah merancang turbin angin sumbu vertikal untuk operasi pada unstable speed (kecepatan tidak stabil), menghitung dan melakukan proses perancangan turbin angin sumbu vertikal dengan 5 buah sudu. Metode pengaplikasian TASV ini ditempatkan di median jalan raya. Kendaraan dari kedua sisi median mempercepat angin sehingga meningkatkan energi kinetiknya yang memaksa sudu turbin berputar searah jarum jam. Ini menggerakkan rotor yang terhubung ke generator DC, sehingga menghasilkan listrik. Listrik ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti penerangan jalan raya. TASV ini juga berfungsi sebagai penghalang lampu jauh yang dipancarkan oleh kendaraan dari jalur berlawanan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan. Data yang didapatkan untuk merancang TASV ini adalah TASV dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat seperti, dua pelat baja tahan karat dengan bantalan bola, pipa PVC setengah potong, dasar baja ringan dll. Daya rencana sebesar 200 Watt dengan kecepatan angin 8.4 m/s. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa merencanakan dan menghitung dimensi sudu turbin, poros, puli, V-belt, dan bantalan yang bertujuan sebagain alat untuk pembangkit energi listrik.
Kajian Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Serat Kulit Kayu Balik Angin (Mallotus Paniculatus) Dodo Solyus Prayoga; Yovial Mahjoedin; Wenny Marthiana; Iqbal
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 1 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i1.15553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kekuatan tarik dan lentur pada komposit serat kayu balik angin (mallotus paniculatus) yang diperkuat dengan campuran polyester. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi mengikut fraksi berat (%wt), yaitu 0% :100%, 10% : 90%, 20% : 80%, dan 30% : 70%. Bahan pengisi yang digunakan adalah serat kulit kayu balik angin. Pengujian uji tarik dilakukan dengan standar ASTM D-3039 dan uji lentur dengan standar ASTM D-790. Hasil perhitungan diperoleh adanya peningkatan kekuatan tarik seiring bertambahnya serat. Kekuatan tarik tertinggi didapati pada komposit dengan komposisi 30% : 70% yaitu 182,222 MPa. Begitu juga pada pengujian lentur diperoleh kekuatan tertinggi pada variasi 30% : 70% sebesar 71,78 MPa.
Kajian Pengaruh Pack Carburizing Dengan Sumber Karbon Arang Bambu Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan Impak Baja AISI 1040 alesandro chiesa; Yovial Mahjoedin; Wenny Marthiana; Ghifari
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i2.16460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan unsur karbon memakai arang bambu sebagai bahan karbon terhadap kekerasan dan nilai impak material baja AISI 1040 melalui pack carburizing. Pada penelitian terdapat 4 kelompok spesimen uji, yaitu raw material, material dengan perlakuan pack carburizing pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan meningkatnya kekerasan bahan seiring peningkatan temperatur carburizing dengan kenaikan sebesar 67,32% dari raw material. Kekerasan tertiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan unsur karbon memakai arang bambu sebagai bahan karbon terhadap kekerasan dan nilai impak material baja AISI 1040 melalui pack carburizing. Pada penelitian terdapat 4 kelompok spesimen uji, yaitu raw material, material dengan perlakuan pack carburizing pada temperatur 800°C, 900°C, 1000°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan meningkatnya kekerasan bahan seiring peningkatan temperatur carburizing dengan kenaikan sebesar 67,32% dari raw material. Kekerasan tertinggi 50,53 HRA dijumpai pada spesimen carburizing dengan suhu 1000 ºC, dan nilai kekerasan terendah pada bahan tanpa treatment (raw material) dengan nilai 30,2 HRA. Hal ini menandakan meningkatnya unsur karbon pada bagian permukaan spesimen. Hal yang sama ditunjukkan pada pengujian impak yaitu meningkatnya energi impak seiring meningkatnya suhu treatment. Raw material memiliki energi impak 93,13 Joule, sementara energi impak, berturut-turut, pada suhu 800°C sebesar 260,44 J, 900°C sebesar 279,99 J, dan 1000°C sebesar 165,91 J. Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan spesimen menurun pada suhu carburizing tinggi seiring dengan meningkatnya kekerasan bahannggi 50,53 HRA dijumpai pada spesimen carburizing dengan suhu 1000 ºC, dan nilai kekerasan terendah pada bahan tanpa treatment (raw material) dengan nilai 30,2 HRA. Hal ini menandakan meningkatnya unsur karbon pada bagian permukaan spesimen. Hal yang sama ditunjukkan pada pengujian impak yaitu meningkatnya energi impak seiring meningkatnya suhu treatment. Raw material memiliki energi impak 93,13 Joule, sementara energi impak, berturut-turut, pada suhu 800°C sebesar 260,44 J, 900°C sebesar 279,99 J, dan 1000°C sebesar 165,91 J. Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan spesimen menurun pada suhu carburizing tinggi seiring dengan meningkatnya kekerasan bahan