Ade Kadarisman
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TRANSFORMASI IDENTITAS ANGGOTA GERAKAN PEMUDA HIJRAH (Studi Fenomenologi tentang Perubahan Pola Komunikasi dan Citra Diri Anggota Gerakan Pemuda Hijrah) Khalida Yusria; Kokom Komariah; Ade Kadarisman
Jurnal Riset Komunikasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v9i1.5901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif, perubahan pola komunikasi, perubahan citra diri dan proses transformasi identitas anggota Gerakan Pemuda Hijrah. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi Schutz dan teori interaksionisme simbolik, menggunakan metode kualitatif, dan fenomena hijrah dianalisis melalui perspektif fenomenologi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa mayoritas informan memiliki motif personal yang mendasari mereka berhijrah, yang peneliti kategorkan menjadi empat yaitu kesadaran tentang Tuhan, terbebas dari tekanan dan depresi, dukungan orang sekitar, dan keinginan menjadi lebih baik di masa depan. Informan mengalami perubahan pola komunikasi yang signifikan pada komunikasi keluarga dan komunikasi sosial dalam komunitas. Citra diri informan yang dulu negatif berubah menjadi positif. Adapun proses transformasi identitas dimulai dari memiliki motif, pencarian informasi tentang Islam dan perbaikan ibadah ritual, konflik dalam kelompok, mengatasi konflik, dan perubahan identitas ke arah yang lebih positif. Identitas sebagai ‘pemuda hijrah’ juga melekat setelah informan berhijrah. Kata kunci: fenomenologi, transformasi identitas, pola komunikasi, citra diri.
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI INDONESIA (Studi Kasus Tata Kola Pemerintahan dalam Pelayanan Publik Berbasis Standar Pelayanan Minimal di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat) Ade Kadarisman; Ilham Gemiharto
Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.07 KB) | DOI: 10.34010/agregasi.v5i1.216

Abstract

Pelayanan yang bermutu dan berkualitas adalah pelayanan yang berbasis masyarakat, melibatkan masyarakat dan dapat diperbaiki secara terus menerus.Pemerintah dituntut untuk bekerja secara efisien dan efektif dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Standar Pelayanan Minimal merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.Pemerintah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola pemerintahan daerah dalam pelayanan publik sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) sejak tahun 2008, yang diimplementasikan melalui berbagai Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota yang mendukung upaya pencapaian 100% SPM di Kota Cimahi. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kelemahan sehingga secara rata-rata capaian SPM Kota Cimahi masih di bawah 100%.Kelemahan yang ditemukan diantaranya adalah kompentensi aparat pelaksana dan keterbatasan sumber daya yang dapat digunakan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana tata kola pemerintahan dalam pelayanan publik berbasis Standar Pelayanan Minimal di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan teknik analisis data deskriptif, dengan informan penelitian adalah penerima manfaat pelayanan publik berbasis SPM, aparat pelaksana di Pemerintah Kota Cimahi, lembaga swadaya masyarakat dan para pejabat terkait.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Cimahi telah melakukan upaya yang konsisten dalam upaya mengatasi berbagai kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan pelayanan publik berbasis SPM dalam 5 (lima) tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan Indeks SPM dalam Pelayanan Publik di Kota Cimahi yang terus meningkat presentasenya dari tahun ke tahun.
Peran Generasi Muda dalam Pemanfaatan Media Sosial untuk Mempromosikan Geopark Ciletuh Ade Kadarisman
Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11 No 2 (2019): UltimaComm
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1736.164 KB) | DOI: 10.31937/ultimacomm.v11i2.1101

Abstract

The young generation has a very important role in promoting tourism. The efforts of this young generation cannot be separated considering that sustainable tourism is developing very rapidly in various tourism activities. They can do environmental conservation and participate in improving the welfare of local communities. Social media and the younger generation are the two things that have the greatest potential to help in the publication and information on tourism. This research was conducted at Ciletuh Geopark, Sukabumi Regency, West Java Province. The research method used is descriptive qualitative by collecting primary data including interviews, focus group discussions and field observations. The results show that the role of the younger generation in using social media for sustainable tourism development is important. They are aware of the benefits that social media will provide if used wisely. However, there are still obstacles faced, namely not yet the maximum use of social media so that it has not been able to produce maximum promotion due to limited innovation. The purpose of this study was to determine the role of the young generation in using social media to support sustainable tourism in the Ciletuh Geopark, Sukabumi, West Java Province, as an effort to develop sustainable tourism. Keyword: communication, social media, young people, sustainable tourism, geopark ciletuh
Government public relations dalam pengembangan pariwisata masa pandemi COVID-19 di Geopark Ciletuh Ade Kadarisman
PRofesi Humas Vol 5, No 2 (2021): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.653 KB) | DOI: 10.24198/prh.v5i2.29800

Abstract

Pada tahun 2018 Geopark Ciletuh telah mendapatkan predikat Global Geopark Network oleh UNESCO. Dengan kondisi alam yang sangat menarik membuat Geopark Ciletuh menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi wisatawan Nasional maupun Internasional, serta menjadi salah satu wisata ungguluan Jawa Barat. Pandemi COVID-19 menjadi penyebab ketidakstabilan sektor pariwisata karena semua kegiatan pariwisata terhenti mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh Pemerintah dengan tujuan untuk menekan penyebaran pandemi. Peran government public relations yaitu mengamati perubahan atau dinamika dalam masyarakat, memberikan informasi dengan baik kepada masyarakat, dapat menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah, dan dapat menyelaraskan antara permasalahan dalam masyarakat dengan informasi kehumasan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran government public relations dalam pengembangan pariwisata masa pandemi COVID-19 di Geopark Ciletuh. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif pendekatan kualitatif dengan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukan peran government public relations dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan untuk menanggulangi dan melakukan pengembangan pariwisata Geopark Ciletuh telah dilakukan yaitu dengan memberikan informasi mengenai protokol kesehatan dalam kegiatan pariwisata di Geopark Ciletuh meskipun informasi yang diberikan belum merata diketahui oleh masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar Geopark Ciletuh. Selain itu, pemerintah telah memetakan hubungan sosio-ekologi di kawasan Geopark Ciletuh dan kebijakan pembukaan tempat wisata di era new normal. Bagi pemerintah daerah yang membawahi Geopark Ciletuh, informasi mengenai protokol kesehatan di wilayah Ciletuh perlu disosialisasikan kepada seluruh stakeholder. Penyebaran informasinya bisa dibagi kepada 8 stakeholder kecamatan dan komunitas-komunitas setempat. Sehingga, informasi mengenai protokol kesehatan di wilayah wisata Ciletuh bisa diterapkan secara maksimal, sebagai upaya mencegah persebaran virus COVID-19.
Peningkatan Kompetensi Komunikasi Publik Aparatur Desa dalam Membangun dan Mengokohkan Reputasi Pemerintahan Desa Feliza Zubair; Ade Kadarisman; Retasari Dewi
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.831 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i2.1021

Abstract

Staff desa adalah kepanjangan tangan dari pemerintah di tingkat desa, tugasnya sebagai pelayan masyarakat yang menjembatani komunikasi antara keduanya. Keterampilan komunikasi publik yang baik perlu dimiliki oleh setiap staff pemerintah agar kebijakan pemerintah dipahami dan mendapat dukungan dari seluruh masyarakat. Tujuan dari peningkatan kompetensi komunikasi publik bagi staff Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, adalah memberikan pengetahuan dasar komunikasi dan pemanfaatan media komunikasi untuk komunikasi publik dalam upaya meningkatkan reputasi dan citra Pemerintah Desa Cikeruh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survei, pelatihan komunikasi publik, dan pendampingan pembuatan video profil desa. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa pengetahuan peserta mengenai ilmu komunikasi publik bertambah, peserta menyadari pentingnya strategi komunikasi dan penggunaan media yang tepat untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah dan peserta akan mencoba menggunakan teknik komunikasi dalam tugasnya sebagai staff desa.
Strategi Komunikasi Publik Dalam Membangun Pemahaman Mahasiswa Terhadap Penerapan PTNBH Feliza Zubair; Retasari Dewi; Ade Kadarisman
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v11i2.1328

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi publik yang dilakukan oleh Humas Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam membangun pemahaman mahasiswa IPB terhadap penerapan PTNBH. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan kepada Kabid Humas IPB dan Ketua Bem IPB, observasi dan studi pustaka .Teori yang digunakan adalah Kontruksi Atas Realitas, teori Stakeholder, teori  Relationship Management dan konsep Komunikasi Publik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pihak IPB mengkonstruksi esensi dari PTNBH yaitu otonomi, keleluasaan dalam penyelenggaraan rumah tangganya untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu, ke dalam program-program yang dapat mendukung kemajuan mahasiswa. IPB dapat membangun hubungan menejerial yang alamiah dengan mahasiswa. Penelitian ini menunjukan bahwa strategi komunikasi publik yang dilakukan lembaga dapat membentuk kesepahaman dalam upaya menjaga relasi yang saling menguntungkan antara pengelola atau menejemen IPB/PTNBH dengan mahasiswa.  Kata kunci:  PTNBH, Strategi, Komunikasi publik, Otonomi  The purpose of the research is to analyse the strategy of public communication implemented by Institut Pertanian Bogor (IPB) in developing comprehension of its students towards PTNBH implementation. Method used is qualitative with case study approach. Deep interview is done with Public Relations Head of IPB and Head of BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa or Students Executive Board). In addition, this research involves observation and literature study. Theories used in this research are social construct of reality, stakeholder theory, relationship management, and public communication. Result shows that IPB has constructed the PTNBH’s essence of autonomy, freedom in managing its own administration of high quality education, programs in supporting students’ activities. IPB has the capabilities of developing a natural managerial connection with its students. The result also shows that public communication strategy implemented by institution would be able to create understanding and beneficial relationship between administrator/management of IPB and its students.  Keywords: PTNBH, Strategy, Public communication, Autonomy.
Proses Rebranding MGo Shuttle Menjadi Lintas Shuttle M. Fauzi Ramadhan; Yanti Setianti; Ade Kadarisman
LUGAS Jurnal Komunikasi Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.433 KB) | DOI: 10.31334/lugas.v3i2.708

Abstract

MGo Shuttle management decided to rebrand, they changed the overall MGo brand identity. One of them is by changing the name, namely Lintas Shuttle. The company's decision to conduct a rebranding began with the bankruptcy of the parent company, namely PT. Citra Maharlika Nusantara Corpora. finally the son of this holding company, PT. Citra Maharlika Lintas Wahana (CMLW) "Lintas Shuttle" decided to leave and from its parent company. The purpose of this study was to find out why companies rebranded, the process of developing new brands, the new brand management process, the process of evaluating rebranding activities. The method used in this study is descriptive qualitative. Based on the results of the study it can be concluded that the reason for the company rebranding because of the crisis that occurred in the parent company of PT. Citra Maharlika Lintas Wahana and finally decided to break away. The reason for rebranding was also due to misunderstandings regarding the perceptions of employees, and PT. Citra Maharlika Lintas Wahana requires legality after leaving the parent company. Furthermore, the process of developing a new brand is done by changing the company's identity, changes are made to be able to be thought and felt by the customer that the brand that was different from the current one. In the process of managing a new brand PT. Citra Maharlika Lintas Wahana performs management stages by planning (planning) before the activity, in addition to the strategy of delivering messages and promotions in the form of outdoor media, online, sms blast, email blast, and employees. Furthermore, the process of evaluating rebranding activities is carried out by monitoring and controlling activities, this is intended so that when the process takes place, it turns out that there is something that is not appropriate or that there is an addition from the supervisor, it can be directly conveyed.
Komunikasi Publik Dalam Upaya Mendukung Kebijakan Pemerintah Di Saat Pandemi Covid-19 Aat Ruchiat Nugraha; Evi Novianti; Diah Fatma Sjoraida; Ade Kadarisman; Aang koswara
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i2.5654

Abstract

Indonesia, as a country fighting Covid-19 attacks, needs to gain comprehensive knowledge for all its citizens to be able to get out of times of health crisis in. One solution that needs to be communicated in the face of this virus outbreak is a healthy lifestyle according to the advice of health protocols issued by the WHO and Indonesian government authorities. Through community service activities (PPM) integrated with KKN Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran during this pandemic, we strive to contribute optimally in various socialization and education activities regarding the handling of Covid-19. This method of implementation of PPM - KKNM is carried out using online and offline modes in each residence of KKNM students. The results show that public communication about healthy lifestyles in the pandemic era based on the utilization of social media can be a means of educating continuously about the handling of Covid-19. The conclusion of the activity shows that through the approach of public communication conducted offline and online can provide knowledge and understanding about the efforts of handling Covid-19. The advice is that synergy needs to be done in the management of public communication that implements various communication channels to gain the full and consistent public trust of the target audience.
Pengelolaan Aktivitas Media Sosial Instagram @Ditjen.Dikti oleh Humas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Dalam Sosialisasi Kebijakan Kampus Merdeka Hanny Hafiar; Farhan Suherman; Ade Kadarisman
JCommsci - Journal Of Media and Communication Science Vol. 5 No. 2 (2022): JCommsci Vol 5 No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v5i2.171

Abstract

Humas Ditjen Diktiristek menggunakan Instagram sebagai media yang diperioritaskan dibandingkan dengan media sosial lainnya, namun pemahaman sasaran utama dari media ini justru rendah. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah menggambarkan bagaimana pengelolaan media sosial @ditjen.dikti oleh Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi dalam Sosialisasi Kebijakan Kampus Merdeka yang meliputi proses share, optimize, manage, dan engage (The Circular Model of SoMe). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan Humas Ditjen Diktiristek dalam proses share menyadari Instagram dapat membangun komunikasi dua arah. Namun, Humas Ditjen Diktiristek belum optimal dalam penggunaan riset untuk aktivasi Instagram dan membangun kepercayaan publik. Pada proses optimize pemantauan perbincangan belum optimal karena menggunakan pihak ketiga yang juga Humas Ditjen Diktiristek belum mengetahui tools yang digunakan oleh pihak ketiga, pengecekan manual, dan penggunaan hastag yang belum sesuai dengan yang digunakan audiensnya. Peneliti menyarankan pada tahap share dilakukan riset secara komperhensif, mengunakan social media tools yaitu sprout sosial dengan fitur smart inbox agar dapat mengetahui apa yang sedang di perbincangkan oleh publik, dan serta mengecek mention menggunakan social media tools, yaitu Melthwater, Sysomos, Radian6, Linkfluence, Spiral116, Klout, dan Collective Intellect.
Via Vallen’s selection process as the local singer for Lead the Way film’s official soundtrack Miranda Shafira Alamsyah; Hanny Hafiar; Ade Kadarisman
ProTVF Vol 7, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v7i1.41093

Abstract

Background: Using celebrity endorsement to represent a brand can provide various advantages. However, if in selecting a celebrity endorser, the brand has not carried out the selection process correctly and precisely; then the brand can be threatened to face various risks due to celebrity endorsement tactics. Walt Disney Studios Indonesia experienced this in selecting Via Vallen as the singer of the localization song for the “Lead the Way” Official soundtrack. Purpose: This study aims to describe and analyze the selection process of Via Vallen. Methods: This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques used are observation, interviews, and literature study. The data validation technique is done by using source triangulation. Results: The results showed that in the selection process of Via Vallen, the Walt Disney Studios Indonesia had carried out a series of selection stages as follows: market research, presentation, discussion to narrowing of candidates, meeting to final negotiations, and ending it with the signing of the contract. However, Walt Disney Studios Indonesia has not yet done the steps of contacting a PR agency to create an MPR campaign and proposing the use of celebrity endorsement tactics by the PR agency. Implications: Based on this research, it can be concluded that Walt Disney Studios Indonesia and similar companies could be more careful in choosing celebrity endorsers to represent brands to avoid disadvantages that could harm the brand. In addition, to strengthen this model, quantitative research can be carried out to see whether this model has a relationship with the success of choosing a celebrity endorser that can benefit a company.