Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Retasari Dewi; Preciosa Alnashava Janitra; Nindi Aristi
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.217 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18721

Abstract

Tujuan dari kegiatan “Penyuluhan Literasi Digital: Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung” ini adalah guna mengetahui media apa saja yang dapat digunakan oleh masyarakat desa Tarumajaya dalam pencarian informasi kesehatan dan bagaimana masyarakat desa mengelola media dalam pencarian informasi kesehatan. Sejumlah 48 orang masyarakat desa yang terdiri dari ibu PKK dan aparatur desa mengikuti kegiatan penyuluhan ini. Penyuluh yang terlibat berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang memiliki keahlian dibidang penyuluh literasi digital. Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi dan permainan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini adalah peserta sudah aktif menggunakan mesin pencarian secara daring untuk berbagai informasi, peserta juga mengenal aplikasi percakapan daring dan beberapa diantaranya telah memiliki akun media sosial Facebook dan Instagram. Dengan adanya penyuluhan ini peserta dibekali pengetahuan dan tips untuk mengkritisi sebuah informasi kesehatan yang mereka peroleh di internet serta ciri-ciri informasi bohong (hoax). Kata kunci: Hoaks, informasi kesehatan, literasi digital, pencarian informasi.
Pelatihan Promosi Kesehatan pada Tenaga Kesehatan di Jawa Barat Yustikasari Yustikasari; Renata Anissa; Retasari Dewi
Journal of Servite Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102003220211

Abstract

Promosi kesehatan adalah kegiatan yang wajib dilaksanakan di tenaga kesehatan dan instansi kesehatan. Akan tetapi dimasa pandemi, banyak kegiatan promkes yang tidak bisa dilaksanakan. Disisi lain banyak berita hoaks yang beredar di media sosial, karena masyarakat lebih memilih media sosial dan televisi sebagai sumber informasi. Untuk itu diperlukan upaya promosi kesehatan yang dilakukan melalui media sosial. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman promosi kesehatan bagi tenaga kesehatan, meningkatkan pemahaman promosi kesehatan serta hubungannya dengan citra rumah sakit, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan pesan di media sosial untuk tujuan promosi kesehatan. Kegiatan ini merupakan kerjasama tim Pengabdian Pada Masyarakat Dosen (PPMD) dan tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran. Pelatihan ini menghadirkan dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO., dr. Nurhidayat, M.Kes., DPDK, dan Muhammad Afif sebagai pembicara. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai pesan promosi kesehatan antara promotor kesehatan dan audience sasaran masih belum sejalan; Keberadaan promotor kesehatan di instansi kesehatan penting, karena dapat menjadi strategi peningkatan citra positif instansi; Perlu pelatihan yang lebih intensif detkait pengelolaan media sosial milik instansi kesehatan dan pengemasan pesan dengan tujuan promosi kesehatan.
Pengadaan Media Literasi Melalui Cerita Bergambar dalam Memperkenalkan Dunia Disabilitas kepada Anak Usia Dini hanny hafiar; Retasari Dewi; Lilis Puspitasari
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 10, No 2 (2017): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v10i2.2747

Abstract

Media literasi yang mengangkat isu disabilitas, masih relatif terbatas, terutama di Indonesia. Padahal pengenalan tentang dunia disabilitas merupakan langkah strategis untuk mengurangi stereotip dan diskriminasi kepada kelompok marjinal ini. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan upaya penyampaian informasi mengenai disabilitas untuk menanamkan nilai kesetaraan kepada anak sejak usia dini melalui cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan konsep proses PR yang dijadikan patokan untuk melakukan kegiatan komunikasi strategis melalui pembuatan media literasi yang efektif. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan hasil yang diperoleh antara lain adalah gambaran teknis mengenai tahapan fact finding, Planning, communicating dan evaluation. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya keterlibatan organisasi disabilitas untuk menjaga agar isi dan gambar dalam cerita bergambar anak tidak menyentuh sisi sensitif kaum disabilitas. Selain itu diperlukan pula upaya review dari psikologi anak dalam meningkatkan efektivitas penyampaian informasi yang efektif dan sesuai dengan perkembangan usia anak dalam menyerap informasi dalam sebuah media literasi.
Penggunaan media sosial dalam membangun reputasi anggota legislatif di Jawa Barat Diah Fatma Sjoraida; Retasari Dewi; Achwan Noorlistyanto Adi; Adzkia Kirana Dipa
PRofesi Humas Vol 6, No 1 (2021): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.459 KB) | DOI: 10.24198/prh.v6i1.32112

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 diperlukan optimalisasi penggunaan media komunikasi seperti sosial media oleh pemerintah, termasuk para anggota lembaga legislatif, baik di pusat maupun daerah. Padahal kegiatan ini bisa saja dilakukan dengan menggunakan sosial media dan tidak terdapat resiko dalam pelaksanaan komunikasi pada masa reses. Namun, masih terdapat keterbatasan penggunaan media komunikasi virtual yaitu sosial media oleh lembaga legislatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan sosial media oleh anggota legislatif untuk berkomunikasi dalam masa reses pada masa pandemi dalam membentuk reputasi mereka di mata publik secara digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, populasi yang akan diteliti adalah anggota legislatif di provinsi Jawa Barat dengan sebanyak 106 orang responden. Hasil penelitian ini anggota legislatif menggunakan akun sosial media berinteraksi atau mengirim pesan kepada masyarakat luas tentang kegiatan politik untuk berkomunikasi secara terbuka dengan publik dengan pesan politik yang dikirim melalui akun sosial media mengundang komunitas untuk berpartisipasi memberikan dukungan dan komentar serta kritik. Penggunaan sosial media dalam komunikasi pemerintah, lebih mudah bagi pemerintah dan masyarakat serta pihak lain yang memiliki kepentingan untuk bernegosiasi dan mencapai sebuah konsensus. Pada penggunaan sosial media untuk berkomunikasi dengan publik, sebaiknya informasi yang disampaikan dengan sasaran informasi diklasifikasikan dengan jelas sehingga dapat menentukan sosial media jenis apa yang akan digunakan.
Menakar positioning dan arah branding program studi melalui pemetaan penggunaan metode riset Renata Anisa; Retasari Dewi; Hanny Hafiar
PRofesi Humas Vol 5, No 2 (2021): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.263 KB) | DOI: 10.24198/prh.v5i2.28463

Abstract

Reputasi sebuah lembaga pendidikan dapat dilihat kualitas lulusannya. Begitu juga dengan reputasi Program Studi Public Relations di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Salah satu kualitas lulusan Program Studi PR dapat ditinjau dari kemampuannya melakukan penelitian. Hal ini terkait dengan berbagai jenis riset yang mendasari setiap program kerja public relations. Oleh karena itu, diperlukan pemetaan lulusan sebagai langkah awal bagi program studi untuk melakukan aktivitas branding yang akan ditonjolkan oleh lembaga di mata publik. Tugas akhir mahasiswa (skripsi) dapat memberikan gambaran tren metode riset yang digunakan dan dikuasai calon praktisi public relations. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan metode riset yang digunakan pada penelitian (skripsi) mahasiswa pada periode tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan melakukan analisis terhadap 639 abstrak skripsi mahasiswa. Data diperoleh dari data sekunder untuk kemudian dianalisis sebagai bahan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar skripsi mahasiswa menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, studi kasus, dan fenomenologi, sisanya mahasiswa menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode uji hubungan, uji pengaruh, dan deskriptif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penguatan mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studi humas agar sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan, serta sebagai pertimbangan untuk menentukan arah branding program studi.
MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Renata Anisa; Yustikasari Yustikasari; Retasari Dewi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i8.1248

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Sektor Kesehatan dalam hal ini rumah sakit adalah salah satu yang adaptif mengikuti perkembangan dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Rumah sakit pemerintah telah memanfaatkan berbagai media untuk menyampaikan informasi, memberikan edukasi, dan melakukan promosi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media informasi dan promosi kesehatan yang digunakan rumah sakit pemerintah untuk berkomunikasi dengan publik yakni pasien, keluarga pasien, dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Narasumber dalam penelitian ini adalah tim promotor kesehatan dari RSUD Kabupaten Sumedang dan RSUD Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media informasi dan promosi yang digunakan rumah sakit adalah media cetak yakni brosur, banner, dan poster. Media lainnya adalah media audio dan media sosial yakni website, facebook, instagram, dan youtube. Media tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi dan edukasi kesehatan, informasi pelayanan rumah sakit, serta promosi kesehatan
Peningkatan Kompetensi Komunikasi Publik Aparatur Desa dalam Membangun dan Mengokohkan Reputasi Pemerintahan Desa Feliza Zubair; Ade Kadarisman; Retasari Dewi
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.831 KB) | DOI: 10.32509/am.v3i2.1021

Abstract

Staff desa adalah kepanjangan tangan dari pemerintah di tingkat desa, tugasnya sebagai pelayan masyarakat yang menjembatani komunikasi antara keduanya. Keterampilan komunikasi publik yang baik perlu dimiliki oleh setiap staff pemerintah agar kebijakan pemerintah dipahami dan mendapat dukungan dari seluruh masyarakat. Tujuan dari peningkatan kompetensi komunikasi publik bagi staff Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, adalah memberikan pengetahuan dasar komunikasi dan pemanfaatan media komunikasi untuk komunikasi publik dalam upaya meningkatkan reputasi dan citra Pemerintah Desa Cikeruh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survei, pelatihan komunikasi publik, dan pendampingan pembuatan video profil desa. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa pengetahuan peserta mengenai ilmu komunikasi publik bertambah, peserta menyadari pentingnya strategi komunikasi dan penggunaan media yang tepat untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah dan peserta akan mencoba menggunakan teknik komunikasi dalam tugasnya sebagai staff desa.
Pelatihan Komunikasi Bagi Kader Posyandu di Desa Pegerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat Retasari Dewi; Susanne Dida; Renata Anisa
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.875 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i02.522

Abstract

Strategi operasional pembangunan kesehatan Indonesia 2015-2019 adalah pembangunan keluarga. Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan dengan pendekatan keluarga, Puskesmas dibantu oleh Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu). Sebagai mitra Puskesmas, kader-kader Posyandu diharapkan dapat melaksanakan fungsi promotif dan preventif melalui forum komunikasi yang dilaksanakan setiap bulan di wilayah operasinya masing-masing. Tujuan dari kegiatan pelatihan komunikasi ini adalah memberikan pengetahuan tentang komunikasi, dan pemanfaatan media komunikasi untuk promosi informasi kesehatan. Metode yang digunakan dalam pelatihan komunikasi ini adalah survei, pelatihan komunikasi, pendampingan pembuatan media promosi kesehatan dan evaluasi. Hasil pelatihan memperlihatkan bahwa pengetahuan peserta mengenai ilmu komunikasi bertambah, peserta menyadari pentingnya menggunakan teknik dan media komunikasi yang tepat untuk mempromosikan informasi kesehatan, dan peserta mencoba melaksanakannya dalam kegiatan Posyandu.
Strategi Komunikasi Publik Dalam Membangun Pemahaman Mahasiswa Terhadap Penerapan PTNBH Feliza Zubair; Retasari Dewi; Ade Kadarisman
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v11i2.1328

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi publik yang dilakukan oleh Humas Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam membangun pemahaman mahasiswa IPB terhadap penerapan PTNBH. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan kepada Kabid Humas IPB dan Ketua Bem IPB, observasi dan studi pustaka .Teori yang digunakan adalah Kontruksi Atas Realitas, teori Stakeholder, teori  Relationship Management dan konsep Komunikasi Publik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pihak IPB mengkonstruksi esensi dari PTNBH yaitu otonomi, keleluasaan dalam penyelenggaraan rumah tangganya untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu, ke dalam program-program yang dapat mendukung kemajuan mahasiswa. IPB dapat membangun hubungan menejerial yang alamiah dengan mahasiswa. Penelitian ini menunjukan bahwa strategi komunikasi publik yang dilakukan lembaga dapat membentuk kesepahaman dalam upaya menjaga relasi yang saling menguntungkan antara pengelola atau menejemen IPB/PTNBH dengan mahasiswa.  Kata kunci:  PTNBH, Strategi, Komunikasi publik, Otonomi  The purpose of the research is to analyse the strategy of public communication implemented by Institut Pertanian Bogor (IPB) in developing comprehension of its students towards PTNBH implementation. Method used is qualitative with case study approach. Deep interview is done with Public Relations Head of IPB and Head of BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa or Students Executive Board). In addition, this research involves observation and literature study. Theories used in this research are social construct of reality, stakeholder theory, relationship management, and public communication. Result shows that IPB has constructed the PTNBH’s essence of autonomy, freedom in managing its own administration of high quality education, programs in supporting students’ activities. IPB has the capabilities of developing a natural managerial connection with its students. The result also shows that public communication strategy implemented by institution would be able to create understanding and beneficial relationship between administrator/management of IPB and its students.  Keywords: PTNBH, Strategy, Public communication, Autonomy.
Balita dan Gawai (Sebuah Studi Komparasi Antara Balita yang Memiliki Gawai Pribadi dengan Balita yang Menggunakan Gawai Orang Tuanya) Retasari Dewi; Rachmaniar Rachmaniar
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i2.3136

Abstract

AbstractThe high-tech, sophisticated electronic device with the small size we call the device or gadget, is now widely used not only by adults but also children. Some children even already have a personal device since the age of under five years (toddlers). This study was conducted in order to compare the behavior of toddlers who use personal devices and who use their parent’s devices. The methodology used in this research is a qualitative approach to the comparative study. The results of this study indicate that there is no significant behavioral difference in toddlers who use personal devices and toddlers who use parent’s devices. Behavior differences are seen from toddlers with the intensity of duration of high-use devices, unattended use, inconsistent rules and content used. The recommendations that can be given by the researcher is the need to be given media literacy and information for parents of a toddler, related to duration, content, and effect of usage of the device by a toddler.Keywords: Gadget, Toddler, Parent, Comparative Studies, and Media Literation. AbstrakPerangkat elektronik canggih berteknologi tinggi dengan ukuran kecil yang kita sebut dengan gawai, saat ini sudah banyak digunakan tidak hanya oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Beberapa anak bahkan sudah memiliki gawai pribadi sejak usianya dibawah lima tahun (balita). Penelitian ini dilakukan dalam rangka membandingkan perilaku balita yang menggunakan gawai pribadi dan yang menggunakan gawai orangtuanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi komparasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku yang signifikan pada balita yang menggunakan gawai pribadi dan balita yang menggunakan gawai orangtuanya. Perbedaan perilaku terlihat dari balita yang intensitas, durasi penggunaan gawai, penggunaan tanpa pengawasan, aturan yang tidak konsisten serta konten yang digunakan. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan peneliti adalah perlunya diberikan literasi media dan informasi bagi orang tua balita, terkait durasi, konten dan efek penggunaan gawai oleh balita.Kata Kunci: Gawai, Balita, Orang Tua, Studi Komparasi, dan Media LIterasi.