Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Lingkungan

DETERMINING THE DESALINATION UNIT COMPOSITION FOR COSTAL AREAS AND SMALL ISLANDS USE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Imam Setiadi; Dinda Rita K. Hartaja
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jrl.v9i1.1986

Abstract

Selection of the appropriate composition desalination units can be done with a variety of method approaches, one of the method is the Analytic Hierarchy Process. In determining the desalination unit with AHP method to consider is setting a goal, an alternative criteria and pairwise comparison. Research for the determination of the exact composition of the desalination unit in order to achieve sustainable drinking water suppy in coastal areas and small islands has been conducted. The results of the study are as follows, the energy demand of 50.83%, operator costs of 26.64%, maintenance costs of 14.13% and chemical requirement 8.4%. For an alternative composition desalination unit of RO 10 m3 / day is the best alternative composition with value of 59.61%, the composition of the next alternative is RO 20 m3/ day of 30.40% and the last alternative of the desalination unit composition is RO 120 m3/ day of 09.99%.Key words : Desalination, Mukti Stage Flash Composition, AHP
DESIGN PLANNING WASTEWATER TREATMENT PLANT OF NATA DE COCO INDUSTRY WITH THE ACTIVATED SLUDGE PROCESS Dinda Rita K. Hartaja; Imam Setiadi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jrl.v9i2.1994

Abstract

Generally, wastewater of nata de coco industry contains suspended solids and COD were high, ranging from 90,000 mg / l. The high level of of the wastewater pollutants, resulting in nata de coco industry can not be directly disposed of its wastewater into the environment agency. Appropriate technology required in order to process the waste water so that the treated water can meet the environmental quality standards that are allowed. Designing the waste water treatment plant that is suitable and efficient for treating industrial wastewater nata de coco is the activated sludge process. Wastewater treatment using activated sludge process of conventional (standard) generally consists of initial sedimentation, aeration and final sedimentation.Keywords : Activated Sludge, Design, IPAL
SELF-MONITORING ANALYSIS RESULTS DATABASE DESIGN FOR WASTEWATER TREATMENT INSTALATION IN MANUFACTURING INDUSTRY PACKAGING CANS Oman Sulaeman; Imam Setiadi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jrl.v9i2.1998

Abstract

In monitoring the environmental quality, besides it needs the data analysis also requires the presentation of accurate data so as to display an useful information. If the data is not immediately available it is feared worsening quality changes that will lead to difficulties in recovery. Self-monitoring analysis results database design for wastewater treatment instalation in manufacturing industry packaging cans aims to create a new procedure in terms of the storage and management to create a new procedure in termsof the storage and management of data replaces the old method is still conventional. Database design also features graphic user interface (GUI) as a medium for user interaction with the database software. Database database software is designed with the Logical database design method in which the process of making a model of the information used in the company based on the model-specific data, but does not depend on the Database Management System (DBMS). DBMS is a software that allows users to define, create, maintain, and control access to the database. Results to be achieved with the existence of this database is that users can easily perform datastorage, update the data, speed up retrieval of earlier data, and assist to present a report. Given this self-monitoring analysis results database, the data can be stored properly and safely on the database to be managed in the future as well as complementary data sources in reporting self-monitoring of wastewater treatment.keywords : self monitoring, database,DMBS, data update, and wastewater treatment plant
PERANCANGAN SISTEM KONTROL OTOMATIS AIR BAKU DAN AIR PRODUKSI PADA UNIT ARSINUM SMK AL-KAHFI KABUPATEN SUMBAWA Imam Setiadi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jrl.v10i2.2849

Abstract

Air minum serta akses untuk mendapatkan air minum yang sehat menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terutama di daerah-daerah yang rawan air. Daerah rawan air yang dimaksud adalah daerah yang sulit dijangkau atau tidak terjangkau sama sekali oleh layanan air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum, dan secara geografis memang susah untuk mendapatkan sumber air yang baik. Adanya sarana penyediaan air siap minum sistem osmosa balik yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan BPPT memungkinkan untuk diterapkan dilokasilokasi sulit air, dan dengan demikian masalah kesulitan air dapat teratasi. Hanya saja perlu pengelolaan yang baik, operator handal yang memungkinkan alat tersebut dapat beroperasi  dan berkesinambungan. Kemudahan dalam mengontrol, serta otomatisasi menjadi pertimbangan tersendiri terhadap kemudahan dalam pengoperasian alat tersebut. Pemilihan pompa-pompa, serta peralatan pengontrol tangki-tangki dipilih sedemikian rupa agar tidak menyulitkan masarakat ketika mencari suku cadangnya. Untuk mengontrol tangki-tangki air pada sarana Arsinum digunakan teknologi yang sederhana, yaitu radar untuk mengatur tinggi muka air. Sistem kontrol radar berharga murah, mudah dalam penerapanya dan jaminan ketersediaan suku cadangnya bahkan banyak di kota-kota kecil.Kata kunci : air minum, osmosa balik, radar, murah, mudah
OTOMATISASI TEKNOLOGI ULTRAFILTRASI KAPASITAS 5 M3/HARI, NAGARI SAGO SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Imam setiadi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 11 No. 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jrl.v11i1.3024

Abstract

Pemenuhan kebutuhan dasar berupa air bersih serta akses untuk mendapatkan air bersih yang sehat menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terutama di daerah-daerah yang rawan air. Terutama daerah-daerah yang sulit dijangkauatau tidak terjangkau sama sekali oleh layanan air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum, dan secara geografis memang susah untuk mendapatkan sumber air yang baik. Adanya sarana penyediaan air bersih sistemultrafiltrasi yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan BPPT memungkinkan untuk diterapkan dilokasi-lokasi sulit air, dan dengan demikian masalah kesulitan air dapat teratasi. Hanya saja perlu pengelolaan yang baik, serta operator yang cakap, sehingga memungkinkan alat tersebut dapat beroperasi secara berkesinambungan. Kemudahan dalam menjalankan, serta otomatisasi menjadi pertimbangan tersendiri terhadap kemudahan dalam pengoperasian alat tersebut. Pemilihan pompa-pompa, serta peralatan pengontrol tangki-tangki dipilih sedemikian rupa agar tidak menyulitkan masarakat ketika mencari suku cadangnya. Untuk mengontrol tangki-tangki air pada sarana penyedia air bersih sistim ultrafiltrasi digunakan teknologi yang sederhana, yaitu radar untuk mengatur tinggi muka air serta twin timeruntuk produksi dan pencucian balik (backwash). Sistem kontrol radar dan twin timer berharga murah, mudah dalam penerapanya dan jaminan ketersediaan suku cadangnya bahkan banyak di kota-kota kecil. kata kunci : air bersih, ultrafiltrasi, otomatis, murah, mudah
PENGAMAN LAJU AIR UMPAN UNTUK ARSINUM KAPASITAS 5M3/HARI MENGGUNAKAN PRESSURE SWITCH DAN SELENOID VALVE Imam Setiadi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jrl.v11i2.3442

Abstract

Abstrak Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air minum yangberkualitas dan kesadaran mengkonsumsi air minum yang sehat, banyak pulateknologi penyediaan air minum yang ditawarkan produsen kepada masyarakat.Mulai dari yang konvensional sampai dengan teknologi modern semuaditawarkan kepada masyarakat. Dari penyaringan biasa sampai denganpenyaringan membrane dengan disain sederhana ataupun dengan disain yangkomplek. Semua menjadi pilihan yang harus disesuaikan dengan kebutuhanmasyarakat. Penyediaan teknologi penyediaan air minum agar dapat beroperasidengan baik harus ada kontrol yang baik sehingga unit mesin penyedia air itudapat bekerja maksimal dan berkesinambungan. Kontrol pengaman aliran airumpan adalah salah satu contoh sistem kontrol pengaman yang dapat diterapkansecara mudah pada unit-unit tersebut dengan jaminan ketersediaan sukucadangnya yang bisa dibeli di kota-kota kecil. Sistem kontrol ini menggunakanpressure switch yang dikombinasikan dengan selenoid valve. Kombinasi inidengan melakukan pengaturan tekanan air akan mengamankan unit pengolahanair minum jadi unit ini tidak akan bekerja apabila tidak ada pasokan air.Kata kunci : air minum, kontrol, pressure swich, solenoid valve